Penemuan Longsoran Batu Segar Bukti Bulan Masih Aktif Secara Geologi
Courtesy of InterestingEngineering

Penemuan Longsoran Batu Segar Bukti Bulan Masih Aktif Secara Geologi

Menunjukkan bahwa permukaan bulan lebih aktif secara geologi daripada yang diperkirakan sebelumnya melalui pemetaan dan pendataan longsoran batuan segar, sekaligus menyediakan data penting untuk misi bulan di masa depan.

14 Sep 2025, 23.36 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan ini menunjukkan bahwa bulan memiliki aktivitas geologis yang lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.
  • Pemetaan jalur boulder jatuh dapat membantu dalam perencanaan misi luar angkasa yang lebih aman.
  • Studi ini membuka kemungkinan untuk memahami lebih baik proses permukaan dan bawah permukaan bulan.
Ahmedabad, India - Selama bertahun-tahun, bulan dianggap sebagai dunia mati yang tidak mengalami perubahan permukaan secara signifikan. Namun, sebuah studi terbaru mengungkapkan bukti bahwa batuan di bulan masih bisa longsor, menunjukkan permukaan bulan yang lebih aktif daripada sebelumnya yang diperkirakan ilmuwan.
Para peneliti memetakan dan mendata jejak longsoran batuan segar dengan menganalisis ribuan gambar dari area antara 40° utara hingga 40° selatan bulan. Dengan menggunakan citra beresolusi tinggi dari NASA Lunar Reconnaissance Orbiter antara tahun 2009 hingga 2022, mereka berhasil menemukan 245 jejak longsoran batuan yang berjarak hingga 373 kilometer.
Penemuan ini menunjukkan bahwa longsoran batuan terjadi tidak hanya di wilayah Mare tetapi juga di Highlands bulan, dengan banyak lokasi yang mencatat kejadian longsoran batu berulang. Batu-batu yang longsor tersebut meninggalkan jejak lintasan dengan material cerah yang disebut ejecta, sehingga jejak baru dapat dibedakan dari yang lama.
Beberapa jejak batuan ditemukan di dekat lokasi pendaratan Apollo 17 serta daerah yang terkait dengan aktivitas seismik dan tektonik bulan. Hal ini menunjukkan bahwa gempa bulan, tumbukan meteorit, dan tekanan termal menjadi pemicu longsoran batuan tersebut.
Penemuan ini penting karena membantu menggambarkan bahwa bulan tidak benar-benar mati secara geologi dan permukaannya masih aktif. Informasi ini berguna untuk misi eksplorasi masa depan, terutama agar para ilmuwan dan insinyur dapat menentukan lokasi pendaratan yang aman serta memahami dinamika permukaan bulan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/mapping-moving-boulders-on-the-moon

Analisis Kami

"Penelitian ini membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang dinamika geologi bulan yang sebelumnya dianggap mati total. Dengan pendekatan manual dan teknologi terbaru, studi ini mematahkan asumsi lama dan menunjukkan bahwa bulan masih mengalami perubahan yang signifikan akibat banyak faktor, yang berarti kita harus siap menghadapi tantangan baru dalam eksplorasi bulan."

Analisis Ahli

Sivaprahasam Vijayan
"Penelitian kami menunjukkan boulder dengan ukuran puluhan hingga ratusan meter dan berat ton bergerak di bulan, membuktikan aktivitas geologi yang nyata dan sporadis di permukaan bulan."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, misi-misi lunar akan semakin fokus menjelajahi lokasi dengan aktivitas permukaan yang tinggi untuk mendapatkan data langsung mengenai proses geologi bulan yang masih berlangsung.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru mengenai bulan?
A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bulan tidak geologis mati, melainkan memiliki aktivitas permukaan dengan jatuhnya boulder.
Q
Siapa peneliti utama dari studi ini?
A
Peneliti utama dari studi ini adalah Sivaprahasam Vijayan, seorang profesor asosiasi di Laboratorium Penelitian Fisika di Ahmedabad, India.
Q
Bagaimana boulder jatuh di bulan dapat diidentifikasi?
A
Boulder jatuh dapat diidentifikasi dengan mencari ejecta boulder fall (BFE) yang lebih terang dari permukaan sekitar, membentuk jejak yang terlihat.
Q
Apa dampak dari penelitian ini terhadap misi luar angkasa di masa depan?
A
Penelitian ini dapat membantu menentukan lokasi misi luar angkasa di masa depan dengan memahami stabilitas permukaan bulan.
Q
Di mana lokasi yang menjadi fokus penelitian ini?
A
Lokasi yang menjadi fokus penelitian termasuk daerah Mare dan Highlands di bulan, serta dekat situs pendaratan Apollo 17.

Artikel Serupa

Temuan Misi Chang’e-6 Ungkap Sejarah Bulan, Ilmuwan AS Terhambat AksesSCMP
Sains
2 bulan lalu
20 dibaca

Temuan Misi Chang’e-6 Ungkap Sejarah Bulan, Ilmuwan AS Terhambat Akses

Mengungkap Misteri Magnet pada Batuan Bulan Melalui Dampak Asteroid dan Medan Magnet PurbaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
274 dibaca

Mengungkap Misteri Magnet pada Batuan Bulan Melalui Dampak Asteroid dan Medan Magnet Purba

Penemuan Baru Tantang Ekstraksi Air Es di Kutub Selatan BulanInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
205 dibaca

Penemuan Baru Tantang Ekstraksi Air Es di Kutub Selatan Bulan

NASA Luncurkan Lunar Trailblazer untuk Temukan Cadangan Air di Kutub BulanReuters
Sains
6 bulan lalu
25 dibaca

NASA Luncurkan Lunar Trailblazer untuk Temukan Cadangan Air di Kutub Bulan

Ngarai di Kutub Selatan Bulan Terbentuk Cepat Lebih Dalam dari Grand CanyonInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
147 dibaca

Ngarai di Kutub Selatan Bulan Terbentuk Cepat Lebih Dalam dari Grand Canyon

Dua Jurang Raksasa di Bulan Terbentuk Cepat Akibat Tabrakan AsteroidReuters
Sains
7 bulan lalu
169 dibaca

Dua Jurang Raksasa di Bulan Terbentuk Cepat Akibat Tabrakan Asteroid