Courtesy of YahooFinance
TikTok dan AS: Perang Algoritma dan Ancaman Pelarangan Mendatang
Memberikan pemahaman terkini mengenai konflik antara pemerintah AS dan China terkait TikTok, khususnya mengenai penjualan dan kontrol algoritma TikTok serta implikasinya bagi keamanan nasional dan politik kedua negara.
20 Agt 2025, 23.35 WIB
169 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tiongkok menolak untuk menjual algoritma TikTok, yang menjadi inti dari kekhawatiran keamanan nasional AS.
- Peluncuran akun TikTok resmi oleh Gedung Putih dipandang sebagai tindakan hipokrit oleh pemerintah Tiongkok.
- Ada kemungkinan TikTok akan dilarang di AS jika tidak ada kesepakatan penjualan yang tercapai sebelum tenggat waktu.
Washington D.C., Amerika Serikat - Masalah antara TikTok dan pemerintah Amerika Serikat sudah berlangsung lama, terutama setelah adanya undang-undang yang meminta TikTok untuk dijual ke pihak AS. Namun, sampai sekarang, perundingan belum membuahkan hasil karena pemerintah China menolak menjual teknologi algoritma utama TikTok.
Baru-baru ini, pemerintah AS melalui White House membuka akun resmi di TikTok. Tindakan ini mendapat kritik dari pemerintah China yang menyebutnya kontradiktif terhadap klaim bahwa TikTok bisa menjadi ancaman keamanan nasional.
TikTok terkenal dengan algoritma canggih yang bisa mempelajari minat pengguna dengan sangat cepat dan akurat, membuat aplikasi ini sangat populer dibanding pesaing seperti Meta. Algoritma ini menjadi inti daya tarik dan nilai jual TikTok.
Pemerintah AS sudah memberi ultimatum bahwa jika TikTok tidak terjual ke pihak AS sampai batas waktu yang ditentukan, yaitu tanggal 17 September, maka kemungkinan besar TikTok akan dilarang beroperasi di Amerika Serikat.
Konflik ini menunjukkan ketegangan antara negara terkait teknologi dan keamanan nasional, sekaligus menjadi perdebatan penting tentang bagaimana teknologi digital global harus diatur dan dikendalikan agar tidak menimbulkan risiko politik atau sosial.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chinese-officials-won-t-sell-163551966.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/chinese-officials-won-t-sell-163551966.html
Analisis Kami
"TikTok adalah produk teknologi yang sangat strategic karena algoritmanya mempengaruhi miliaran pengguna secara dinamis dan personalize. Tanpa transfer algoritma, suatu 'penjualan' TikTok ke entitas AS akan kehilangan nilai utama yang membuatnya unik dan populer, sehingga pelarangan mungkin menjadi langkah yang tidak terhindarkan."
Analisis Ahli
Cybersecurity Analyst
"TikTok’s data flow and algorithm represent significant vulnerabilities in national security, especially with state-backed entities controlling them."
Social Media Expert
"White House’s presence on TikTok is a strategic attempt to engage youth but does not mitigate broader geopolitical risks tied to content manipulation."
Prediksi Kami
Jika China tetap menolak menjual algoritma TikTok dan AS tidak menerima solusi lain, TikTok kemungkinan akan mengalami pelarangan total di pasar Amerika Serikat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan undang-undang penjualan TikTok di AS?A
Undang-undang penjualan TikTok yang disetujui Senat telah berlaku selama lebih dari 200 hari, tetapi belum ada kesepakatan yang tercapai.Q
Mengapa pemerintah Tiongkok menolak untuk menjual algoritma TikTok?A
Pemerintah Tiongkok menegaskan bahwa penjualan algoritma TikTok melanggar undang-undang dan regulasi yang ada di Tiongkok.Q
Apa pendapat CCP tentang akun TikTok resmi yang diluncurkan oleh Gedung Putih?A
CCP menganggap bahwa peluncuran akun TikTok oleh Gedung Putih bertentangan dengan klaim bahwa TikTok merupakan ancaman keamanan nasional.Q
Apa yang dikatakan Sekretaris Perdagangan AS tentang kemungkinan larangan TikTok?A
Sekretaris Perdagangan AS menyatakan bahwa jika kesepakatan penjualan tidak tercapai, kemungkinan akan ada larangan total terhadap TikTok.Q
Mengapa algoritma TikTok sangat berharga dan sulit untuk dijual?A
Algoritma TikTok sangat berharga karena kemampuannya untuk menyesuaikan konten secara efektif sesuai minat pengguna, yang membuatnya sangat menarik.