Courtesy of YahooFinance
Jerome Powell Buka Kemungkinan Pemotongan Suku Bunga Fed, Tapi Masih Ada Perbedaan Pendapat
Memberikan informasi tentang pergeseran sikap Federal Reserve terkait kemungkinan pemotongan suku bunga pada pertemuan September, serta dinamika perdebatan internal di antara pembuat kebijakan dan dampaknya terhadap pasar serta kebijakan moneter Amerika Serikat.
23 Agt 2025, 23.37 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jerome Powell sedang mempertimbangkan pemotongan suku bunga di pertemuan mendatang.
- Ada perpecahan di FOMC antara para anggota yang hawkish dan dovish.
- Kebijakan suku bunga yang akan datang mungkin bersifat gradual dan tidak agresif.
Jackson Hole, Amerika Serikat - Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, baru-baru ini mengisyaratkan kemungkinan pemotongan suku bunga pada pertemuan Fed bulan September, setelah sebelumnya mempertahankan sikap yang lebih ketat. Ini mengakibatkan pasar saham Amerika Serikat mengalami rally yang cukup signifikan karena investor menilai kebijakan moneter akan sedikit melonggar.
Meski ada sinyal dari Powell, para pembuat kebijakan di Federal Open Market Committee (FOMC) masih menunjukkan sikap yang beragam. Beberapa seperti Jeffrey Schmid dari Kansas City Fed lebih hawkish, sehingga keputusan pemotongan suku bunga belum pasti akan bulat dan masih ada potensi adanya suara tidak setuju.
Dua pembuat kebijakan sebelumnya bahkan sudah memilih pemotongan suku bunga dalam keputusan terakhir, menandakan adanya ketidaksepakatan yang mulai menjadi kebiasaan di pertemuan FOMC. Powell sebagai ketua, meski hanya satu suara, memiliki pengaruh besar dan bisa menjadi penentu keputusan akhir.
Para ekonom dari JPMorgan dan Oxford Economics menilai bahwa jika ada pemotongan suku bunga, kemungkinan besar akan berupa langkah yang sangat hati-hati dan bertahap. Powell menekankan sinyal pasar tenaga kerja sebagai faktor utama, berbeda dengan anggota Fed lain yang lebih fokus pada tekanan inflasi.
Selain itu, perubahan anggota dalam Fed dan tekanan dari pemerintah AS dapat memperumit dinamika kebijakan di masa depan, sehingga pasar harus siap dengan ketidakpastian dan proses pengambilan keputusan yang tidak selalu konsensus seperti sebelumnya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/powell-holds-key-next-fed-163732484.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/powell-holds-key-next-fed-163732484.html
Analisis Kami
"Powell mulai mengadopsi pendekatan yang lebih dovish, tapi tetap sangat berhati-hati untuk tidak tergesa-gesa memangkas suku bunga secara agresif, terutama karena kekuatan pasar tenaga kerja masih jadi fokus utama. Ini menandakan Fed ingin menjaga keseimbangan dan menghindari risiko inflasi melonjak kembali, walaupun tekanan dari pemerintahan Trump untuk kebijakan yang lebih longgar tetap kuat."
Analisis Ahli
John Higgins
"Powell memberikan sinyal bahwa tingkat suku bunga saat ini hanya sedikit bersifat restriktif dan kebijakan akan lebih simetris antara risiko inflasi naik dan turun, menyiratkan tidak ada pelonggaran besar yang akan terjadi segera."
Ryan Sweet
"Pemotongan suku bunga pada bulan September dianggap sebagai langkah 'asuransi' yang hati-hati, menandakan Fed tidak ingin terlambat tanggap terhadap risiko pasar tenaga kerja, yang menjadi prioritas Powell."
Prediksi Kami
Federal Reserve kemungkinan akan menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya secara hati-hati, namun perbedaan pendapat di antara pembuat kebijakan berpotensi menyebabkan keputusan yang tidak bulat dan adanya ketidakpastian pasar ke depan.