Penemuan Lubang Hitam Supermasif Terkonfirmasi dalam Lensa Gravitasi Cosmic Horseshoe
Courtesy of Wired

Penemuan Lubang Hitam Supermasif Terkonfirmasi dalam Lensa Gravitasi Cosmic Horseshoe

Mengonfirmasi keberadaan dan mengukur massa lubang hitam supermasif di pusat galaksi LRG 3-757 menggunakan lensa gravitasi Cosmic Horseshoe, yang memberikan tingkat kepastian observasi lebih tinggi dibanding lubang hitam lainnya seperti TON 618.

13 Agt 2025, 16.47 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan lubang hitam baru di Cosmic Horseshoe memberikan bukti lebih kuat tentang keberadaan lubang hitam supermasif.
  • LRG 3-757 adalah salah satu galaksi paling massif yang diketahui, yang membantu para ilmuwan memahami lebih baik struktur galaksi.
  • Perbandingan antara lubang hitam di Cosmic Horseshoe dan TON 618 menunjukkan pentingnya observasi langsung dalam penelitian astronomi.
Portsmouth, United Kingdom - Para ilmuwan dari University of Portsmouth dan Federal University of Rio Grande dari Brasil berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam supermasif baru dengan menggunakan fenomena lensa gravitasi yang disebut Cosmic Horseshoe. Lensa gravitasi terjadi ketika gravitasi sebuah objek sangat besar membelokkan cahaya dari objek yang ada di belakangnya. Hal ini memungkinkan para astronom memperkirakan massa lubang hitam yang sulit diamati secara langsung.
Cosmic Horseshoe berupa lensa gravitasi yang ditemukan menggunakan teleskop Hubble pada tahun 2007. Di pusatnya terdapat galaksi sangat masif bernama LRG 3-757 yang massanya hingga 100 kali massa galaksi kita, Bima Sakti. Galaksi ini berjarak sekitar 5,6 milyar tahun cahaya dari Bumi. Warna kuning di pusat dan bentuk tapal kuda berwarna biru di sekelilingnya merupakan cahaya dari galaksi lain yang terdistorsi oleh lensa gravitasi.
Melalui pengukuran gerak cahaya yang terdistorsi dan kecepatan bintang di sekitar pusat galaksi, para peneliti yakin ada lubang hitam ultramasif di dalam LRG 3-757. Meskipun belum diamati secara langsung, data yang dikumpulkan konsisten dengan keberadaan lubang hitam besar tersebut. Profesor Thomas Collett mengatakan bahwa kombinasi dua pengukuran ini membuat mereka sangat yakin lubang hitam itu nyata.
Menurut Collett, lubang hitam sebesar ini kemungkinan terbentuk dari penggabungan dua lubang hitam supermasif hasil tabrakan galaksi. Ilmuwan masih mempertimbangkan apakah hal serupa akan terjadi dengan galaksi Bima Sakti dan Andromeda yang diperkirakan akan bertabrakan dalam waktu dekat. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang pembentukan lubang hitam terbesar di alam semesta.
Walaupun lubang hitam TON 618 diperkirakan lebih besar dengan massa sekitar 66 milyar kali massa Matahari, para ilmuwan masih ragu mengklaimnya sebagai yang terbesar karena jaraknya yang sangat jauh dan data yang terbatas. Berbeda dengan temuan di Cosmic Horseshoe yang memberikan kepastian pengamatan lebih tinggi, sehingga para peneliti menganggap temuan ini sebagai lubang hitam terbesarnya yang pernah dikonfirmasi hingga saat ini.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/this-is-probably-the-most-massive-black-hole-in-history-gravitational-lens/

Analisis Kami

"Penemuan lubang hitam supermasif yang sangat massif tapi sulit diamati secara langsung menandai kemajuan besar dalam penggunaan lensa gravitasi sebagai alat pengamatan astronomi. Namun, saya percaya bahwa klaim tersebut masih perlu diperkuat dengan data observasi yang lebih lengkap untuk memastikan apakah lubang hitam ini benar-benar yang terbesar atau hanya yang paling mudah diverifikasi saat ini."

Analisis Ahli

Thomas Collett
"Combining measurements of light bending and stellar velocities gives us full confidence in the reality of this ultramassive black hole, which likely formed from the merger of two supermassive black holes from colliding galaxies."

Prediksi Kami

Penemuan ini akan mendorong lebih banyak studi menggunakan lensa gravitasi untuk mengonfirmasi dan mengukur lubang hitam supermasif di galaksi jauh, serta meningkatkan pemahaman kita tentang evolusi galaksi dan nasib kolisi antar galaksi seperti yang kemungkinan terjadi antara Bima Sakti dan Andromeda.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti dari Universitas Portsmouth?
A
Peneliti dari Universitas Portsmouth menemukan tanda-tanda lubang hitam supermasif baru di dalam Cosmic Horseshoe.
Q
Apa itu lensa gravitasi dan bagaimana Cosmic Horseshoe berfungsi?
A
Lensa gravitasi terjadi ketika gravitasi objek besar membengkokkan cahaya dari objek di belakangnya, dan Cosmic Horseshoe merupakan contoh yang menunjukkan distorsi cahaya dari galaksi yang lebih jauh.
Q
Apa yang membuat LRG 3-757 istimewa di antara galaksi lainnya?
A
LRG 3-757 adalah salah satu galaksi paling besar yang pernah diamati, dengan massa 100 kali lipat dari Bima Sakti.
Q
Mengapa TON 618 dianggap kurang pasti dibandingkan dengan lubang hitam di Cosmic Horseshoe?
A
TON 618 dianggap kurang pasti karena terletak lebih dari 10 miliar tahun cahaya jauhnya, sehingga observasi detail tentang galaksinya sangat terbatas.
Q
Apa implikasi dari penemuan lubang hitam baru ini terhadap pemahaman kita tentang galaksi dan lubang hitam di alam semesta?
A
Penemuan lubang hitam baru ini dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana galaksi besar dan lubang hitam supermasif terbentuk serta berkembang di alam semesta.

Artikel Serupa

Penemuan Penggabungan Lubang Hitam Terbesar Memperjelas Misteri Alam SemestaNatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
116 dibaca

Penemuan Penggabungan Lubang Hitam Terbesar Memperjelas Misteri Alam Semesta

Penggabungan Lubang Hitam Terbesar Tantang Ilmu Fisika dan Teori Evolusi BintangInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
33 dibaca

Penggabungan Lubang Hitam Terbesar Tantang Ilmu Fisika dan Teori Evolusi Bintang

AI Membantu Ungkap Rahasia Lubang Hitam Supermasif di Pusat Galaksi KitaWired
Sains
2 bulan lalu
36 dibaca

AI Membantu Ungkap Rahasia Lubang Hitam Supermasif di Pusat Galaksi Kita

Penemuan Baru Mengungkap Rahasia Lubang Hitam Massa Menengah Lewat Gelombang GravitasiInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
114 dibaca

Penemuan Baru Mengungkap Rahasia Lubang Hitam Massa Menengah Lewat Gelombang Gravitasi

Penemuan TDE Offset: Lubang Hitam Mengembara Terungkap Lewat Ledakan CahayaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
149 dibaca

Penemuan TDE Offset: Lubang Hitam Mengembara Terungkap Lewat Ledakan Cahaya

Penemuan Jet Kolosal di Galaksi Spiral Besar, Ancaman Bagi Bima SaktiInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
142 dibaca

Penemuan Jet Kolosal di Galaksi Spiral Besar, Ancaman Bagi Bima Sakti