Menelusuri Kelahiran Jupiter Melalui Bola Batu dari Meteor
Courtesy of InterestingEngineering

Menelusuri Kelahiran Jupiter Melalui Bola Batu dari Meteor

Menentukan waktu pembentukan planet Jupiter dengan menggunakan analisis chondrules dalam meteor yang menyimpan informasi penting tentang kondisi awal tata surya, serta menawarkan metode baru untuk mengetahui urutan pembentukan planet-planet raksasa lainnya.

25 Agt 2025, 16.07 WIB
155 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Jupiter terbentuk 1,8 juta tahun setelah awal sistem tata surya, berdasarkan analisis chondrules.
  • Chondrules terbentuk melalui proses ledakan yang dihasilkan oleh kolisi planetisimal yang berisi air.
  • Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang pembentukan planet dan dapat digunakan untuk meneliti planet lain di luar tata surya.
Nagoya, Jepang dan Italia - Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, tata surya kita adalah tempat yang sangat kacau dengan banyak gas dan debu berputar-putar membentuk berbagai objek. Di tengah kekacauan ini, planet raksasa Jupiter mulai terbentuk. Peneliti dari Jepang dan Italia mempelajari chondrules, yaitu bola-bola kecil batu cair, yang ditemukan di meteorit untuk mengetahui kapan Jupiter pertama kali terbentuk.
Chondrules adalah butiran berukuran sangat kecil yang tampak seperti tetes batu cair yang mengeras. Para ilmuwan masih bertanya-tanya bagaimana chondrules ini bisa terbentuk. Dengan menggunakan simulasi komputer, mereka menemukan bahwa gaya gravitasi yang kuat dari Jupiter yang sedang tumbuh membuat banyak objek kecil bertabrakan dengan kecepatan tinggi hingga batu-batu tersebut mencair dan meledak menjadi butir-butir kecil.
Proses ini terjadi ketika air dalam objek kecil tersebut tiba-tiba menguap saat tumbukan, menyebabkan ledakan uap yang menghancurkan batu cair menjadi butiran halus. Butiran ini kemudian mendingin dan menjadi bagian dari meteorit yang jatuh ke Bumi ribuan hingga jutaan tahun kemudian. Model ini berhasil meniru bagaimana chondrules terbentuk tanpa syarat khusus yang sulit ditemukan sebelumnya.
Penelitian ini memberikan waktu yang lebih pasti, yaitu kira-kira 1,8 juta tahun setelah tata surya mulai terbentuk. Pada saat itu, Jupiter sedang mengalami fase pertumbuhan cepat dengan mengakumulasi banyak gas di nebula matahari. Hasil penelitian ini jadi kunci untuk menentukan ulang sejarah pembentukan planet besar di tata surya dan mungkin di tata surya lain.
Dengan menemukan metode ini, para ilmuwan kini bisa lebih mudah menelusuri usia dan proses pembentukan planet lain dengan melihat berbagai tipe chondrules yang ada di meteorit. Penemuan ini menjadi langkah maju besar dalam astrofisika dan ilmu kebumian, membuka kemungkinan untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana alam semesta kita dan sistem planet di dalamnya berkembang.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/molten-rock-raindrops-reveal-jupiter-birth

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat penting karena mengaitkan fenomena mikroskopis berupa chondrules dengan proses makroskopis pembentukan planet raksasa, khususnya Jupiter. Hal ini memperlihatkan bagaimana dinamika awal tata surya bisa direkonstruksi dengan data yang sebelumnya sulit diterjemahkan, membuka jalur penelitian yang sangat menjanjikan."

Analisis Ahli

Professor Sin-iti Sirono
"Model ini merevolusi cara kita memahami pembentukan chondrules dengan menggunakan mekanisme alami yang terjadi secara bersamaan dengan pembentukan Jupiter."
Dr. Diego Turrini
"Penemuan ini tidak hanya tepat waktu tapi juga membuka peluang besar untuk memahami waktu pembentukan planet lain berdasarkan bukti meteorit."

Prediksi Kami

Dengan kemampuan mendeteksi dan menganalisis usia chondrules yang berbeda, para ilmuwan kemungkinan besar akan mengungkap urutan pembentukan planet-planet raksasa lain, tidak hanya di tata surya kita tapi juga di sistem bintang lain, membuka wawasan baru dalam pemahaman evolusi planet.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti tentang pembentukan Jupiter?
A
Para peneliti menemukan bahwa Jupiter terbentuk sekitar 1,8 juta tahun setelah sistem tata surya dimulai.
Q
Bagaimana chondrules terbentuk menurut penelitian ini?
A
Chondrules terbentuk akibat kolisi planetisimal yang menyebabkan air menguap menjadi uap, yang kemudian meledak dan menciptakan droplet silikat cair.
Q
Mengapa planetisimal berperan penting dalam pembentukan chondrules?
A
Planetesimal berperan penting karena ketika mereka bertabrakan, air dalam tubuh tersebut menguap dan menciptakan ledakan kecil yang memecah batuan menjadi chondrules.
Q
Apa yang dilakukan Nagoya University dan INAF dalam penelitian ini?
A
Nagoya University dan INAF melakukan penelitian yang menggunakan simulasi komputer untuk memodelkan pertumbuhan Jupiter dan kolisi antara planetisimal.
Q
Apa implikasi dari penelitian ini terhadap pemahaman tentang pembentukan planet lain?
A
Penelitian ini memberikan cara baru untuk menentukan urutan kelahiran planet raksasa di tata surya dan mungkin di sistem bintang lainnya.

Artikel Serupa

Penemuan Sistem Tata Surya Bayi Pertama yang Bisa Dilihat di Sekitar Bintang MudaNatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
140 dibaca

Penemuan Sistem Tata Surya Bayi Pertama yang Bisa Dilihat di Sekitar Bintang Muda

Planet Gas Raksasa Mengorbit Bintang Kecil: Tantangan untuk Teori PlanetWired
Sains
2 bulan lalu
45 dibaca

Planet Gas Raksasa Mengorbit Bintang Kecil: Tantangan untuk Teori Planet

Mengapa Planet Mengorbit Matahari dalam Satu Bidang yang Datar?Kurzgesagt
Sains
2 bulan lalu
163 dibaca

Mengapa Planet Mengorbit Matahari dalam Satu Bidang yang Datar?

Penemuan Karbon Dioksida di Planet HR 8799 Ungkap Rahasia Pembentukan PlanetWired
Sains
5 bulan lalu
72 dibaca

Penemuan Karbon Dioksida di Planet HR 8799 Ungkap Rahasia Pembentukan Planet

Penemuan Kawah Meteorit Tertua Ungkap Sejarah Awal Bumi 3,5 Miliar Tahun LaluInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
243 dibaca

Penemuan Kawah Meteorit Tertua Ungkap Sejarah Awal Bumi 3,5 Miliar Tahun Lalu

James Webb Ungkap Proses Pembentukan Planet di Nebula HH 30 dengan Detail BaruInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
128 dibaca

James Webb Ungkap Proses Pembentukan Planet di Nebula HH 30 dengan Detail Baru