Gambar Terbaik Coronal Loop Matahari Ungkap Rahasia Flare Energi Tinggi
Courtesy of InterestingEngineering

Gambar Terbaik Coronal Loop Matahari Ungkap Rahasia Flare Energi Tinggi

Mengungkap struktur-detail terkecil dari coronal loops selama flare matahari menggunakan teleskop dengan resolusi tinggi agar dapat memperdalam pemahaman tentang mekanisme di balik flare dan meningkatkan prediksi cuaca antariksa yang berdampak pada Bumi.

25 Agt 2025, 23.00 WIB
177 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan terkini membuka wawasan baru tentang struktur korona matahari.
  • Observasi ini merupakan langkah maju dalam pemahaman tentang flare matahari dan dampaknya.
  • Penggunaan teleskop canggih seperti Daniel K. Inouye memungkinkan ilmuwan untuk melihat detail yang sebelumnya tidak terjangkau.
Maui, Amerika Serikat - Para astronom menggunakan teleskop Daniel K. Inouye Solar Telescope yang terletak di Maui, Hawaii, berhasil mengambil gambar beresolusi tertinggi dari fenomena flare matahari menggunakan panjang gelombang H-alpha. Flare yang diamati adalah kelas X1.3, termasuk jenis flare yang paling energik yang pernah diamati matahari. Gambar ini khusus diambil saat fase penurunan energi flare pada tanggal 8 Agustus 2024.
Dalam gambar tersebut terlihat struktur terkecil yang pernah terdeteksi dari coronal loops, atau lengkungan plasma panas yang terbentuk sepanjang garis magnetik matahari. Coronal loops ini memiliki ukuran terkecil sekitar 21 kilometer dan rata-rata lebar 48,2 kilometer, jauh lebih kecil dari apa yang pernah terlihat sebelumnya.
Penemuan ini penting karena memberikan bukti observasional pertama yang mendukung teori lama bahwa coronal loops memiliki skala antara 10 hingga 100 kilometer. Gambar menunjukkan loop yang gelap seperti benang yang mengitari area flare yang terang, memperlihatkan detail struktur yang sebelumnya hanya dapat dispekulasikan.
Untuk memperoleh gambar ini, teleskop menggunakan perangkat bernama Visible Broadband Imager dengan filter H-alpha yang mampu memisahkan detail dengan ukuran sekecil 24 kilometer. Hal ini menjadikan teleskop tersebut dua setengah kali lebih tajam dibanding teleskop matahari lain yang ada saat ini, memberi wawasan baru terkait proses magnetic reconnection yang memicu flare.
Para ilmuwan berharap temuan ini dapat membantu pengembangan model flare matahari yang lebih akurat dan membantu dalam memprediksi cuaca antariksa yang dapat berdampak pada teknologi dan infrastruktur di Bumi. Penemuan ini menandai kemajuan besar dalam pemahaman detail aktivitas magnetik di inti tata surya kita.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/solar-telescope-captures-smallest-coronal-loops

Analisis Kami

"Penemuan ini bukan sekadar kemajuan teknis, tapi sebuah revolusi dalam pemahaman kita terhadap mekanisme terjadinya flare matahari. Dengan menyaksikan struktur pada skala sekecil ini, kita dapat menguak lebih banyak rahasia dinamika magnetik yang mengendalikan aktivitas Matahari dan dampaknya terhadap tata surya."

Analisis Ahli

Cole Tamburri
"Observasi ini membuka era baru dalam studi flare dengan detail resolusi yang belum pernah dicapai, memungkinkan pengamatan langsung terhadap struktur individu bukan hanya sekumpulan loop."
Maria Kazachenko
"Penemuan ini sangat menarik karena memberikan data observasi yang dapat secara langsung menguji dan memperbaiki model flare di matahari."

Prediksi Kami

Dengan kemampuan mengamati coronal loops pada skala lebih kecil, penelitian di masa depan akan memperbaiki model fisika flare matahari dan memungkinkan prediksi badai matahari yang lebih akurat, sehingga proteksi infrastruktur Bumi menjadi lebih efektif.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditangkap oleh Daniel K. Inouye Solar Telescope pada 8 Agustus 2024?
A
Teleskop menangkap gambar flare matahari kelas X1.3.
Q
Mengapa pengamatan flare matahari ini dianggap penting?
A
Pengamatan ini memberikan wawasan baru tentang struktur magnetik dan korona matahari yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Q
Apa ukuran terkecil dari korona yang berhasil diambil oleh teleskop?
A
Ukuran terkecil dari korona yang diambil adalah 21 km.
Q
Siapa yang merupakan penulis utama dari studi ini?
A
Penulis utama dari studi ini adalah Cole Tamburri.
Q
Apa tujuan awal dari penelitian ini sebelum menemukan struktur korona yang lebih halus?
A
Tujuan awal penelitian adalah untuk mempelajari aspek lain dari matahari sebelum menemukan struktur korona yang ultra-halus.

Artikel Serupa

Satelit Eropa Ciptakan Gerhana Buatan di Luar Angkasa Tangkap Korona MatahariInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
166 dibaca

Satelit Eropa Ciptakan Gerhana Buatan di Luar Angkasa Tangkap Korona Matahari

FLARE: Mesin Laboratorium Baru yang Meneliti Ledakan Energi MatahariInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
13 dibaca

FLARE: Mesin Laboratorium Baru yang Meneliti Ledakan Energi Matahari

Solar Orbiter Ungkap Misteri Kutub Selatan Matahari dan Magnet CampurannyaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
297 dibaca

Solar Orbiter Ungkap Misteri Kutub Selatan Matahari dan Magnet Campurannya

Ledakan Api Matahari Terkuat Tahun Ini Ganggu Komunikasi GlobalInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
204 dibaca

Ledakan Api Matahari Terkuat Tahun Ini Ganggu Komunikasi Global

Misi Proba-3 ESA: Terobosan Observasi Matahari dengan Presisi MilimeterInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
153 dibaca

Misi Proba-3 ESA: Terobosan Observasi Matahari dengan Presisi Milimeter

Memahami Inti Matahari Secara Real-Time dengan Deteksi NeutrinoInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
56 dibaca

Memahami Inti Matahari Secara Real-Time dengan Deteksi Neutrino