Solar Orbiter Ungkap Asal Partikel Energetik Matahari untuk Perlindungan Luar Angkasa
Courtesy of InterestingEngineering

Solar Orbiter Ungkap Asal Partikel Energetik Matahari untuk Perlindungan Luar Angkasa

Menghubungkan partikel Elektron Energetik Matahari (SEE) yang terdeteksi di luar angkasa dengan sumber asalnya di Matahari untuk meningkatkan pemahaman dan prediksi cuaca antariksa yang dapat melindungi astronaut dan satelit.

02 Sep 2025, 05.57 WIB
39 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Misi Solar Orbiter telah berhasil menghubungkan elektron berenergi yang terukur di luar angkasa dengan sumbernya di Matahari.
  • Dua jenis SEE diidentifikasi, yaitu yang berasal dari letusan solar dan dari ejeksi massa koronal.
  • Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian ini dapat membantu melindungi satelit dan astronot dari efek berbahaya dari partikel berenergi tinggi.
Antariksa , Tata Surya - Matahari adalah akselerator partikel paling kuat di Tata Surya yang dapat mempercepat elektron hingga hampir kecepatan cahaya. Partikel ini dikenal sebagai Elektron Energetik Matahari (SEE) dan memainkan peranan penting dalam membentuk lingkungan kosmik di sekitar kita. Namun selama puluhan tahun, ilmuwan kesulitan menghubungkan partikel tersebut dengan letusan di permukaan Matahari secara pasti.
Misi Solar Orbiter yang dipimpin oleh European Space Agency membawa terobosan baru dengan menggunakan kedekatannya ke Matahari serta delapan dari sepuluh instrumennya untuk mengamati lebih dari 300 kejadian SEE. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mendeteksi dan menghubungkan partikel yang diukur di luar angkasa dengan asalnya di posisi tepat waktu dan lokasi di Matahari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua jenis SEE utama. Yang pertama adalah event 'impulsif' yang terkait dengan flare surya, ledakan eksplosif di area yang relatif kecil di permukaan Matahari. Yang kedua adalah event 'gradual' yang terjadi akibat coronal mass ejections (CME), yaitu semburan besar gas panas dari atmosfer Matahari yang berlangsung lebih lama.
Selain mengonfirmasi asal SEE, studi ini juga menjawab teka-teki lama mengapa elektron terlihat terlambat tiba setelah ledakan matahari. Penyebabnya adalah kombinasi dari waktu pelepasan partikel dan perjalanan mereka melintasi ruang angkasa, yang kadang menyebabkan lag saat pendeteksian.
Penemuan ini sangat penting untuk prakiraan cuaca ruang angkasa yang dapat melindungi satelit, komunikasi, dan keselamatan astronot. Misi mendatang seperti Vigil dan Smile akan memperluas pemantauan dan analisis guna memperkukuh perlindungan dan pemahaman kita terhadap ancaman dari Matahari.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/solar-orbiter-splits-solar-electrons

Analisis Kami

"Penelitian Solar Orbiter sangat krusial karena mengisi gap penting dalam pemahaman originnya partikel energetic dari Matahari yang sebelumnya hanya diduga-duga. Kemampuan observasi dekat dan multi-instrumen berpotensi membuka era baru dalam studi ruang cuaca dan perlindungan teknologi luar angkasa."

Analisis Ahli

Alexander Warmuth
"Observasi mendalam dan analisis ribuan event memungkinkan kami mengidentifikasi pola yang membedakan dua tipe partikel energetik yang sebelumnya sulit dibedakan."
Daniel Müller
"Pengetahuan ini memberikan fondasi penting untuk melindungi satelit dan astronot dari radiasi yang berbahaya di masa depan."
Laura Rodríguez-García
"Penjelasan soal keterlambatan elektron di deteksi menambah lapisan pemahaman tentang kompleksitas perjalanan partikel di ruang angkasa."

Prediksi Kami

Dengan data dan pemahaman baru ini, prediksi dan mitigasi terhadap gangguan yang disebabkan oleh partikel matahari pada satelit dan astronot akan menjadi lebih akurat dan efektif di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa misi yang dipimpin oleh ESA yang meneliti elektron berenergi dari Matahari?
A
Misi yang dipimpin oleh ESA yang meneliti elektron berenergi dari Matahari adalah misi Solar Orbiter.
Q
Apa dua sumber utama dari Elektron Energetik Matahari (SEE) yang diidentifikasi?
A
Dua sumber utama dari Elektron Energetik Matahari (SEE) yang diidentifikasi adalah letusan solar dan ejeksi massa koronal (CME).
Q
Mengapa penting untuk memahami jenis SEE dalam prakiraan cuaca ruang?
A
Memahami jenis SEE penting untuk prakiraan cuaca ruang karena CME terkait dengan gelombang partikel berenergi tinggi yang dapat merusak satelit dan mengancam keselamatan astronot.
Q
Apa yang menjadi penjelasan mengapa elektron sering tampak tertunda setelah letusan matahari?
A
Penjelasan mengapa elektron sering tampak tertunda setelah letusan matahari adalah terkait dengan cara perjalanan elektron melalui ruang, termasuk kemungkinan keterlambatan dalam pelepasan dan deteksi.
Q
Apa misi mendatang yang direncanakan untuk melanjutkan penelitian tentang Matahari?
A
Misi mendatang yang direncanakan untuk melanjutkan penelitian tentang Matahari adalah misi Vigil yang akan diluncurkan pada tahun 2031 dan misi Smile yang dijadwalkan untuk diluncurkan tahun depan.

Artikel Serupa

Solar Orbiter Ungkap Misteri Kutub Selatan Matahari dan Magnet CampurannyaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
297 dibaca

Solar Orbiter Ungkap Misteri Kutub Selatan Matahari dan Magnet Campurannya

Ledakan Api Matahari Terkuat Tahun Ini Ganggu Komunikasi GlobalInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
204 dibaca

Ledakan Api Matahari Terkuat Tahun Ini Ganggu Komunikasi Global

Misi Proba-3 ESA: Terobosan Observasi Matahari dengan Presisi MilimeterInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
153 dibaca

Misi Proba-3 ESA: Terobosan Observasi Matahari dengan Presisi Milimeter

NASA Luncurkan Teleskop SPHEREx untuk Pemetaan Alam Semesta dan Pencarian AirReuters
Sains
5 bulan lalu
64 dibaca

NASA Luncurkan Teleskop SPHEREx untuk Pemetaan Alam Semesta dan Pencarian Air

Memahami Inti Matahari Secara Real-Time dengan Deteksi NeutrinoInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
56 dibaca

Memahami Inti Matahari Secara Real-Time dengan Deteksi Neutrino

Penemuan Gelombang Elektromagnetik Jauh Dari Bumi Tantang Ilmu Ruang AngkasaSCMP
Sains
7 bulan lalu
27 dibaca

Penemuan Gelombang Elektromagnetik Jauh Dari Bumi Tantang Ilmu Ruang Angkasa