Courtesy of Wired

Surya, AI Canggih yang Prediksi Badai Matahari Lebih Awal dan Akurat

Mengembangkan model AI canggih untuk memprediksi aktivitas matahari lebih awal dan akurat sehingga bisa memberikan peringatan dini terhadap badai matahari yang dapat mengancam teknologi dan sistem penting di Bumi.

25 Agt 2025, 16.00 WIB

53 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Model Surya dapat memprediksi aktivitas matahari dengan akurasi lebih tinggi dan waktu peringatan lebih lama.
Integrasi data dari berbagai sumber meningkatkan kemampuan analisis model.
Model ini memiliki potensi untuk diterapkan di berbagai bidang selain heliophysics.

San Antonio, Amerika Serikat - Surya adalah sebuah model kecerdasan buatan yang dikembangkan menggunakan data pengamatan matahari dari NASA selama sembilan tahun. Data ini berasal dari Solar Dynamics Observatory yang sejak 2010 mengorbit matahari dan merekam gambar resolusi tinggi setiap 12 detik. IBM dan para ahli heliofisika membuat Surya sebagai tiruan digital dinamis matahari yang dapat diperbaharui secara berkala dan membantu mereka menganalisis data dengan lebih mudah.

Surya menggunakan arsitektur AI yang disebut long-range vision transformer, yang mampu mengolah citra matahari beresolusi tinggi dan menemukan hubungan antara komponen yang berjauhan dalam gambar. Selain itu, mekanisme spectral gating digunakan untuk mengurangi penggunaan memori dan menghilangkan noise sehingga kualitas data yang diproses lebih baik. Yang hebat, Surya dapat belajar langsung dari data mentah tanpa perlu pelabelan manual yang memakan waktu.

Model ini juga teruji mampu mengintegrasikan data dari instrumen lain seperti Parker Solar Probe dan SOHO. Fungsinya pun meliputi prediksi aktivitas flare dan kecepatan angin matahari dengan presisi tinggi. Keunggulan utamanya adalah kemampuannya memberikan peringatan dua jam sebelum flare terjadi, lebih lama dibanding model tradisional yang hanya satu jam, serta meningkatkan akurasi prediksi sebesar 16 persen.

Menurut para pengembang dan NASA, Surya bukan hanya untuk mempelajari matahari, tapi arsitekturnya juga bisa diaplikasikan pada ilmu lain seperti ilmu planet dan observasi Bumi. Ini membantu memahami aktivitas matahari yang mempengaruhi sistem teknologi penting di Bumi seperti telekomunikasi, jaringan listrik, GPS, dan satelit agar dapat diberi peringatan dini yang berguna.

Risiko gangguan akibat badai matahari sangat besar, bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik, sistem komunikasi, dan navigasi. Dengan Surya, harapannya adalah mendapatkan waktu peringatan yang lebih lama sehingga manusia bisa mengambil tindakan pencegahan. Para ilmuwan percaya alat ini akan sangat membantu mengelola dampak aktivitas matahari di masa depan.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/ibm-and-nasa-develop-a-digital-twin-of-the-sun-to-predict-future-solar-storms/

Analisis Kami

"Pengembangan Surya menandai lompatan signifikan dalam penerapan AI pada bidang heliofisika yang sebelumnya sangat sulit diolah secara manual. Ini menunjukkan bahwa model AI yang terlatih dengan data mentah memiliki potensi besar untuk merevolusi cara kita memantau dan memahami fenomena alam ekstrem di luar angkasa."

Analisis Ahli

Andrés Muñoz-Jaramillo

"Surya bertujuan memberikan waktu peringatan lebih lama terhadap badai matahari yang dapat merusak sistem teknologi bumi, sehingga model ini sangat penting untuk mitigasi risiko."

Kevin Murphy

"Model ini mempercepat pemahaman mengenai perilaku matahari dengan presisi tinggi, membantu melindungi teknologi yang sangat bergantung pada aktivitas matahari."

Prediksi Kami

Di masa depan, penggunaan model AI seperti Surya akan memungkinkan prediksi aktivitas matahari yang lebih dini dan akurat, sehingga dapat mengurangi dampak gangguan teknologi di Bumi akibat badai matahari.