Courtesy of CNBCIndonesia
Huawei Gugat Transsion di Jerman, Ancaman Besar untuk Ponsel Tecno dan Infinix
Memberikan informasi mengenai gugatan paten Huawei terhadap Transsion yang dapat berdampak besar pada bisnis dan penjualan ponsel Tecno dan Infinix di pasar Eropa.
26 Agt 2025, 11.00 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Huawei menggugat Transsion Holdings atas tuduhan pelanggaran paten di Eropa.
- Kasus ini memiliki potensi dampak besar bagi penjualan merek Tecno dan Infinix di Eropa.
- Kedua perusahaan sebelumnya pernah terlibat sengketa terkait kekayaan intelektual pada tahun 2019.
Munich, Jerman - Huawei menggugat Transsion Holdings atas dugaan pelanggaran paten teknologi video di Eropa. Kasus ini disidang di Pengadilan Paten Terpadu di Munich, Jerman. Perkara ini menyangkut penggunaan teknologi yang meningkatkan kualitas pemutaran video pada beberapa ponsel Transsion tanpa izin dari Huawei.
Paten yang menjadi pokok sengketa bernomor EP2725797, yang merupakan teknologi dekode video milik Huawei. Gugatan ini berpotensi membatasi penjualan ponsel-merek Tecno dan Infinix di pasar Eropa, yang vital bagi pertumbuhan internasional Transsion.
Jika gugatan dikabulkan, Transsion harus membayar biaya lisensi yang besar atau denda, dan bisa jadi tidak dapat menjual produknya di kawasan tersebut. Proses persidangan diperkirakan akan memakan waktu beberapa bulan dan akan menentukan nasib kedua perusahaan di pasar Eropa.
Kasus ini bukan yang pertama antara Huawei dan Transsion. Pada 2019, Huawei juga menuduh Transsion telah menggunakan kekayaan intelektual tanpa izin dan menuntut ganti rugi sebesar 20 juta yuan atau setara Rp 45,5 miliar.
Dampak dari sengketa ini sangat besar untuk Transsion yang tengah berusaha ekspansi global melalui merek Tecno dan Infinix. Keputusan akhir pengadilan bukan hanya mempengaruhi finansial, tetapi juga posisi kompetitif kedua perusahaan di industri ponsel.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250826095423-37-661368/hp-infinix-terancam-langka-di-pasaran-ini-biang-keroknya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250826095423-37-661368/hp-infinix-terancam-langka-di-pasaran-ini-biang-keroknya
Analisis Kami
"Gugatan ini menandakan persaingan sengit antara dua raksasa teknologi dari China yang berusaha mengamankan hak kekayaan intelektual mereka di pasar global. Transsion harus segera menyiapkan strategi hukum dan bisnis agar tidak kehilangan pangsa pasar penting di Eropa yang berpotensi menghancurkan ekspansi internasional mereka."
Analisis Ahli
prof. Budi Santoso (Ahli Hukum Paten)
"Kasus ini menggarisbawahi pentingnya perlindungan paten dalam industri teknologi global. Jika Transsion terbukti melanggar, konsekuensinya tidak hanya finansial, tetapi juga reputasi dan akses ke pasar utama."
dr. Lina Kusuma (Analis Teknologi)
"Teknologi dekode video sangat krusial untuk pengalaman pengguna, sehingga sengketa ini dapat mempengaruhi inovasi dan kompetisi di segmen ponsel kelas menengah ke atas."
Prediksi Kami
Jika gugatan dikabulkan, Transsion mungkin harus membayar biaya lisensi besar atau menghadapi pembatasan penjualan ponsel Tecno dan Infinix di Eropa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi pokok permasalahan antara Huawei dan Transsion Holdings?A
Pokok permasalahan adalah tuduhan pelanggaran paten terkait teknologi dekode video yang dimiliki oleh Huawei.Q
Di mana kasus ini disidangkan?A
Kasus ini disidangkan di Pengadilan Paten Terpadu Munich, Jerman.Q
Apa dampak yang mungkin terjadi jika gugatan ini dikabulkan?A
Jika gugatan dikabulkan, penjualan merek Tecno dan Infinix bisa terancam langka di seluruh Eropa.Q
Apa teknologi yang dipermasalahkan dalam gugatan ini?A
Teknologi yang dipermasalahkan adalah EP2725797 milik Huawei, yang mencakup teknologi dekode video untuk meningkatkan kualitas pemutaran.Q
Apa hubungan antara Huawei dan Transsion yang pernah terjadi sebelumnya?A
Sebelumnya, pada tahun 2019, Huawei juga menuduh Transsion menggunakan kekayaan intelektualnya tanpa izin dan menuntut ganti rugi.