Courtesy of SCMP

China Kembangkan Sistem Baru Untuk Tingkatkan Keamanan Reaktor Nuklir Cepat

Meningkatkan keamanan dan efisiensi pembangkit listrik tenaga nuklir generasi baru melalui pengembangan teknologi sistem pembuangan panas sisa pasif pada reaktor cepat yang dapat menggunakan bahan bakar lebih optimal dan mengurangi risiko kecelakaan.

27 Agt 2025, 13.00 WIB

219 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Sistem penghilangan panas residu yang baru dapat meningkatkan keamanan reaktor nuklir.
Reaktor cepat memiliki potensi untuk lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan dengan reaktor konvensional.
Pengembangan reaktor cepat integral mendukung praktik daur ulang limbah nuklir.

Beijing, China - China mengumumkan pencapaian penting dalam teknologi tenaga nuklir dengan mengujicobakan sistem pembuangan panas sisa pasif untuk reaktor nuklir cepat. Sistem ini dikembangkan oleh China Institute of Atomic Energy dengan tujuan membuat pembangkit listrik tenaga nuklir generasi keempat lebih aman dan efisien.

Berbeda dengan reaktor nuklir konvensional yang menggunakan air sebagai pendingin dan neutron lambat, reaktor cepat menggunakan neutron berenergi tinggi dan logam cair seperti natrium sebagai pendingin. Hal ini memungkinkan penggunaan bahan bakar nuklir menjadi jauh lebih efisien dan mengurangi limbah radioaktif.

Sistem pembuangan panas sisa pasif ini berfungsi untuk menghilangkan panas berlebih secara otomatis tanpa memerlukan sistem pendingin aktif yang rumit dan rentan mengalami kegagalan. Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan serius seperti meltdown pada reaktor nuklir.

Reaktor cepat ini juga memiliki keunggulan dalam melakukan pengolahan bahan bakar di tempat yang sama, yang disebut siklus bahan bakar tertutup. Dengan demikian, bahan bakar bekas yang masih mengandung zat fisi dapat diperbarui dan digunakan kembali, meningkatkan efisiensi sumber daya nuklir secara keseluruhan.

Pengembangan teknologi ini menandai langkah maju yang signifikan dalam inovasi reaktor nuklir di dunia dan dapat mempercepat penerapan pembangkit listrik tenaga nuklir generasi baru yang lebih bersih, aman, dan hemat bahan bakar di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3323301/china-tests-meltdown-proof-tech-nuclear-waste-recycling-fast-reactor?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Pengembangan sistem pembuangan panas sisa pasif merupakan langkah penting untuk menghilangkan ketergantungan pada sistem pendingin aktif yang rentan kegagalan. Ini menunjukan China tidak hanya mengejar efisiensi bahan bakar tapi juga berfokus pada aspek keselamatan yang sangat krusial dalam penggunaan energi nuklir modern."

Analisis Ahli

Dr. Agus Santoso, Pakar Energi Nuklir

"Simulasi teknologi pembuangan panas sisa pasif ini menunjukkan kemajuan besar yang dapat merevolusi industri nuklir dengan menangani tantangan utama terkait keselamatan maupun efisiensi bahan bakar."

Prediksi Kami

Teknologi ini kemungkinan akan mempercepat pengembangan dan penerapan reaktor cepat di seluruh dunia, meningkatkan keamanan dan pengurangan limbah nuklir secara signifikan.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diuji oleh Institut Energi Atom China?

Institut Energi Atom China menguji sistem penghilangan panas residu baru untuk reaktor cepat.

Apa tujuan dari sistem penghilangan panas residu yang baru ini?

Tujuan dari sistem ini adalah untuk membuat reaktor nuklir generasi keempat lebih tahan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Bagaimana reaktor cepat berbeda dari reaktor termal konvensional?

Reaktor cepat menggunakan neutron cepat, sementara reaktor termal konvensional menggunakan neutron lambat untuk mempertahankan reaksi berantai nuklir.

Apa yang dimaksud dengan reaktor cepat integral?

Reaktor cepat integral adalah reaktor yang menggunakan logam cair sebagai pendingin dan memiliki siklus bahan bakar tertutup, di mana limbah nuklir diproses kembali dalam fasilitas yang sama.

Mengapa teknologi ini dianggap sebagai terobosan?

Teknologi ini dianggap sebagai terobosan karena meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi risiko kecelakaan nuklir.