Mengenal Evolusi Pelvis Manusia yang Bikin Kita Bisa Jalan Tegak
Courtesy of NatureMagazine

Mengenal Evolusi Pelvis Manusia yang Bikin Kita Bisa Jalan Tegak

Memahami proses evolusi pelvis manusia yang memungkinkan bipedalisme serta kelahiran bayi dengan otak besar, melalui analisis perkembangan embrio pelvis manusia dibandingkan dengan primata lain.

27 Agt 2025, 07.00 WIB
242 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Evolusi pelvis manusia melibatkan perubahan signifikan dalam struktur dan fungsi untuk mendukung bipedalisme.
  • Dua langkah kunci dalam perkembangan ilium memainkan peran penting dalam membentuk pelvis manusia.
  • Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana manusia dan hominin purba lainnya beradaptasi untuk berjalan dengan dua kaki.
Leipzig, Jerman - Manusia telah berjalan dengan dua kaki selama jutaan tahun, tetapi bagaimana pelvis kita berevolusi untuk mendukung cara berjalan ini masih belum sepenuhnya dimengerti. Studi baru dari Max Planck Institute dan Harvard University berusaha mengungkap perubahan struktural dalam pelvis manusia menggunakan embrio manusia dan primata lain sebagai perbandingan.
Penelitian ini fokus pada ilium, salah satu tulang pelvis yang penting untuk menopang organ dalam dan mendukung otot gluteal yang membantu stabilitas saat berjalan. Para peneliti menggunakan sampel embrio yang sudah diawetkan ratusan tahun dari museum untuk menganalisis perkembangan tulang ini secara detail.
Para ilmuwan menemukan dua langkah evolusi utama dalam perkembangan ilium manusia. Pertama, kartilago ilium yang awalnya berbentuk batang vertikal mengalami rotasi 90 derajat, sehingga membuat pelvis lebih pendek dan lebar dibandingkan dengan primata lain. Langkah ini terjadi sekitar tujuh minggu setelah pembuahan.
Langkah kedua terjadi saat kartilago ilium berubah menjadi tulang atau ossifikasi sekitar 24 minggu kehamilan. Pada manusia, proses pembentukan tulang ini terjadi lebih lambat daripada pada primata lain, yang memungkinkan bentuk pelvis tetap terjaga saat tumbuh dan akhirnya membantu manusia berjalan dengan dua kaki.
Penemuan ini bukan hanya memperdalam pemahaman kita tentang evolusi bipedalisme manusia, tapi juga bisa membantu memahami evolusi leluhur manusia seperti Denisovan. Studi ini membuka jalan bagi penelitian genomik fungsional yang dapat menghubungkan genetika dengan evolusi fisik yang kompleks.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02734-0

Analisis Kami

"Temuan ini sangat penting karena menghubungkan proses perkembangan embrio dengan perubahan evolusi besar yang memengaruhi cara manusia berjalan dan melahirkan. Studi ini juga menunjukkan betapa kompleks dan berharganya koleksi embrio dari masa lalu untuk riset evolusi modern."

Analisis Ahli

Tracy Kivell
"Studi ini memberikan wawasan baru yang menghubungkan genetika dan paleontologi, memungkinkan kita memahami evolusi bipedalisme tidak hanya dari kerangka tetapi juga dari aspek perkembangan embrionik."

Prediksi Kami

Penemuan ini dapat mempercepat kemajuan dalam bidang genomika fungsional dan membuka pemahaman lebih mendalam tentang evolusi manusia dan hubungan kita dengan hominin purba.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama penelitian mengenai pelvis manusia?
A
Fokus utama penelitian adalah memahami perubahan struktural dalam pelvis yang memungkinkan manusia berjalan dengan dua kaki.
Q
Bagaimana perkembangan pelvis manusia berbeda dari primata lainnya?
A
Perkembangan pelvis manusia berbeda karena ada rotasi 90 derajat pada kartilago ilium dan waktu pembentukan sel tulang yang berbeda.
Q
Apa dua langkah kunci dalam perkembangan ilium manusia?
A
Dua langkah kunci adalah rotasi kartilago ilium dan pembentukan sel tulang yang lebih lambat di manusia.
Q
Mengapa bentuk pelvis manusia penting untuk bipedalisme?
A
Bentuk pelvis manusia penting untuk bipedalisme karena memungkinkan stabilitas saat berjalan dengan dua kaki.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini dan dari mana mereka berasal?
A
Tracy Kivell dan Terence Capellini terlibat dalam penelitian ini, keduanya berasal dari lembaga akademis di Jerman dan Amerika Serikat.

Artikel Serupa

Penemuan Fosil Baru Ungkap Evolusi Manusia Lebih Kompleks dan BeragamInterestingEngineering
Sains
21 hari lalu
167 dibaca

Penemuan Fosil Baru Ungkap Evolusi Manusia Lebih Kompleks dan Beragam

Penentuan Jenis Kelamin Manusia Purba Dua Juta Tahun dari Protein GigiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
290 dibaca

Penentuan Jenis Kelamin Manusia Purba Dua Juta Tahun dari Protein Gigi

Penemuan Alat Tulang 1,5 Juta Tahun Ungkap Kecanggihan Homo erectusReuters
Sains
6 bulan lalu
45 dibaca

Penemuan Alat Tulang 1,5 Juta Tahun Ungkap Kecanggihan Homo erectus

Penemuan Alat Tulang Tertua Ungkap Kecerdasan Manusia Purba 1,5 Juta Tahun LaluInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
69 dibaca

Penemuan Alat Tulang Tertua Ungkap Kecerdasan Manusia Purba 1,5 Juta Tahun Lalu

Alat Tulang Homo erectus Ditemukan Lebih Awal, 1,5 Juta Tahun Lalu di TanzaniaNatureMagazine
Sains
6 bulan lalu
93 dibaca

Alat Tulang Homo erectus Ditemukan Lebih Awal, 1,5 Juta Tahun Lalu di Tanzania

Penelitian Baru: Australopithecus Mengandalkan Makanan Tumbuhan, Sedikit DagingReuters
Sains
7 bulan lalu
23 dibaca

Penelitian Baru: Australopithecus Mengandalkan Makanan Tumbuhan, Sedikit Daging