Courtesy of InterestingEngineering
Peningkatan Oksigen Laut Dalam Pemicu Evolusi Vertebrata Awal di Devon Tengah
Menjelaskan hubungan antara peningkatan oksigen di laut dalam pada Masa Devon Tengah dengan munculnya habitat baru yang memicu diversifikasi vertebrata awal, serta memberikan wawasan tentang pentingnya oksigen terhadap evolusi dan keseimbangan ekosistem laut yang perlu dijaga hingga kini.
28 Agt 2025, 01.28 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peningkatan oksigen di laut dalam berkontribusi pada diversifikasi spesies hewan laut.
- Ada dua peristiwa oksigenasi penting dalam sejarah bumi yang mempengaruhi evolusi kehidupan laut.
- Kondisi oksigen saat ini di laut harus dijaga untuk mendukung ekosistem yang kompleks.
Tidak spesifik, tetapi penelitian melibatkan sampel batuan dari lima benua - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan oksigen di laut dalam pada masa Devon Tengah, sekitar 393-382 juta tahun lalu, membuka habitat baru bagi vertebrata bersirip rahang dan makhluk lainnya. Studi ini mengaitkan lonjakan oksigen permanen dengan ledakan biodiversitas yang terlihat dalam catatan fosil, terutama di kedalaman laut sepanjang pinggiran benua kuno.
Baca juga: Menguak Rahasia Evolusi Cepat: Model Baru Memahami Perubahan Mendadak Saat Cabang Spesies
Sebelumnya, para ilmuwan berdebat apakah oksigenasi laut dalam terjadi sekali pada awal Paleozoikum, atau dalam beberapa tahap. Penelitian ini menemukan dua tahap oksigenasi: satu terjadi singkat saat periode Kambrium, dan kedua, yang permanen, di masa Devon Tengah. Tahap kedua ini bertepatan dengan revolusi laut mid-Paleozoikum yang melibatkan perubahan ekosistem dan ukuran tubuh hewan.
Peningkatan oksigen secara permanen di lingkungan laut dalam memungkinkan ikan berjaws dan kelompok lain muncul dan berkembang, yang sebelumnya terhalang oleh kondisi kekurangan oksigen. Selain itu, penyebaran tumbuhan berkayu di darat meningkatkan oksigen atmosfer, yang juga memperkaya oksigen laut dalam, menghubungkan inovasi di darat dengan evolusi di laut.
Untuk menentukan sejarah oksigen laut dalam, tim menggunakan isotop selenium dari batuan laut yang terbentuk di sekitar 252 hingga 541 juta tahun lalu. Variasi rasio isotop selenium menandakan tingkat oksigen yang cukup untuk mendukung kehidupan hewan, menunjukkan perbedaan jelas antara dua peristiwa oksigenasi tersebut dalam data fosil yang dianalisis.
Temuan ini juga memberikan peringatan penting bagi kondisi laut modern, yang meskipun berimbang dengan atmosfer, menghadapi zona mati akibat aktivitas manusia seperti pemborosan nutrisi. Studi ini menekankan hubungan kuat antara oksigen dan kehidupan laut, dan perlunya melindungi keseimbangan ini agar ekosistem laut dalam tetap lestari.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/oxygen-shift-unleashed-ocean-giants
[1] https://interestingengineering.com/science/oxygen-shift-unleashed-ocean-giants
Analisis Kami
"Studi ini memberikan bukti kuat bahwa oksigen bukan hanya faktor pendukung, melainkan pemicu utama dalam evolusi dan diversifikasi ekosistem laut. Menjaga keseimbangan oksigen lautan modern sangat krusial agar keragaman hayati tetap lestari dan mampu menghadapi perubahan lingkungan yang cepat."
Analisis Ahli
Michael Kipp
"Oksigen menjadi penentu waktu dalam evolusi hewan awal, terutama vertebrata berjaws yang mulai menghuni perairan laut dalam."
Kunmanee Bubphamanee
"Data selenium menunjukkan bahwa peningkatan oksigen pada Devon Tengah bersifat permanen dan memengaruhi kehidupan laut jangka panjang."
Prediksi Kami
Jika tingkat oksigen laut saat ini terganggu oleh aktivitas manusia seperti limpasan nutrisi yang berlebihan, dapat terjadi penurunan biodiversitas laut dalam yang signifikan mirip dengan kondisi sebelum Devon Tengah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam studi ini mengenai oksigen di laut dalam?A
Studi ini menemukan bahwa peningkatan oksigen di laut dalam membuka habitat baru dan mendorong spesiasi di antara vertebrata awal.Q
Kapan peristiwa oksigenasi kedua berlangsung?A
Peristiwa oksigenasi kedua berlangsung antara 393 hingga 382 juta tahun yang lalu, selama Devon Tengah.Q
Apa hubungan antara oksigen dan spesiasi ikan bertulang rahang?A
Oksigen dipandang sebagai faktor kunci yang mempengaruhi kapan dan di mana ikan bertulang rahang dapat berkembang dan berdiversifikasi.Q
Bagaimana analisis selenium digunakan dalam penelitian ini?A
Analisis selenium digunakan untuk mengukur rasio isotop selenium dalam sedimen laut purba, yang menunjukkan kondisi oksigen di masa lalu.Q
Mengapa temuan ini penting untuk kondisi laut saat ini?A
Temuan ini penting karena menunjukkan hubungan antara oksigen dan kehidupan hewan di laut, serta peringatan akan dampak penurunan oksigen saat ini.