Ancaman Komputasi Kuantum: Masa Depan Keamanan Cryptocurrency Terancam
Courtesy of YahooFinance

Ancaman Komputasi Kuantum: Masa Depan Keamanan Cryptocurrency Terancam

Memberikan peringatan dan pemahaman tentang potensi ancaman komputasi kuantum terhadap keamanan kriptografi modern, khususnya dalam dunia cryptocurrency, serta mendiskusikan langkah-langkah yang mungkin perlu dilakukan untuk mengantisipasi perubahan teknologi ini.

29 Agt 2025, 01.51 WIB
37 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Komputasi kuantum dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan kriptografi di masa depan.
  • STARK dianggap sebagai solusi potensial untuk melindungi data dari serangan kuantum.
  • Diskusi antara para ahli menunjukkan bahwa tantangan dan solusi dalam kriptografi terus berkembang seiring kemajuan teknologi.
Online, Global - Ethereum co-founder Vitalik Buterin mengeluarkan peringatan keras mengenai potensi ancaman dari komputasi kuantum terhadap keamanan kriptografi yang mengamankan cryptocurrency. Ia memprediksi ada kemungkinan sekitar 20% bahwa komputasi kuantum dapat membobol enkripsi modern sebelum tahun 2030. Pernyataan ini muncul dalam sebuah diskusi online dengan Ian Miers, seorang profesor ilmu komputer di University of Maryland.
Cryptocurrency menggunakan fungsi kriptografi untuk mengenkripsi informasi finansial, menjaga keamanan dan keutuhan transaksi sehingga hanya pengirim dan penerima yang dapat mengakses data sensitif tersebut. Namun, meskipun superkomputer saat ini memerlukan waktu ribuan tahun untuk memecahkan kode tersebut, teknologi komputasi kuantum berpotensi melakukan hal itu dalam hitungan detik, berkat kemampuan qubit dalam memproses informasi secara paralel dan eksponensial.
Metode kriptografi seperti STARK dianggap tahan terhadap serangan kuantum, meski penggabungan zero-knowledge proofs (ZKP) di dalamnya mempunyai konsekuensi pada efisiensi dan kompleksitas teknik. Ian Miers dan Vitalik Buterin sama-sama setuju bahwa banyak kasus penggunaan saat ini tidak membutuhkan privasi super tinggi, namun ancaman quantum memaksa pengembang untuk beralih ke metode yang lebih aman demi alasan privasi di masa depan.
Namun, terdapat juga pandangan skeptis bahwa pasar dan ekosistem tidak memiliki insentif kuat untuk beralih secara cepat ke kriptografi pasca-kuantum karena biaya dan kompleksitas implementasinya. Beberapa jenis ZKP non-STARK seperti Ligero dan Groth16 juga sudah tersedia dan dianggap aman dari ancaman quantum, membuat ancaman tersebut terasa masih jauh, yaitu sekitar 50 tahun ke depan.
Sementara itu, data dari platform prediksi Metaculus menunjukkan median waktu komputasi kuantum yang mampu menembus kriptografi modern sekitar tahun 2040, dengan kemungkinan 20% terjadi lebih cepat. Pakar menunjukkan perhatian harus lebih pada menjaga sistem bukti tetap aman di masa depan, bukan hanya khawatir soal transaksi yang sudah lalu. Perubahan besar dalam infrastruktur kripto memang diperlukan, tapi kesiapan pasar dan biaya yang timbul menjadi tantangan utama.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ethereum-scientist-warns-20-chance-185133176.html

Analisis Kami

"Ancaman komputasi kuantum terhadap kriptografi saat ini memang nyata dan harus dipandang serius oleh komunitas pengembang blockchain dan kripto. Namun, fokus berlebihan pada ancaman ini tanpa kesiapan infrastruktur dan pasar yang matang bisa mengakibatkan pemborosan sumber daya, sehingga perlu pendekatan yang seimbang antara inovasi dan kesiapan ekosistem."

Analisis Ahli

Vitalik Buterin
"Mengingat risiko nyata dari komputasi kuantum, pengembang kripto harus mulai mempertimbangkan penggunaan protokol kriptografi tahan kuantum meski ada tantangan teknis dan biaya yang besar."
Ian Miers
"Fokus utama bukanlah pada potensi serangan yang men-decrypt transaksi lama, tapi memastikan integritas dan keamanan sistem bukti agar tak mudah dirusak oleh serangan di masa depan."
Peter Shor
"Algoritma kuantum yang saya kembangkan memperlihatkan bagaimana komputasi kuantum akan mengancam enkripsi tradisional, menandakan perlunya inovasi dalam kriptografi pasca-kuantum."

Prediksi Kami

Seiring dengan perkembangan teknologi kuantum, dalam dua dekade ke depan, kemungkinan besar akan terjadi pergeseran signifikan dalam protokol kriptografi yang digunakan cryptocurrency untuk mengantisipasi serangan kuantum, termasuk adopsi metode kriptografi pasca-kuantum yang lebih aman meskipun dengan biaya dan kompleksitas yang lebih tinggi.

Artikel Serupa

Perkembangan Komputer Kuantum Google Bisa Mengancam Keamanan Bitcoin Lebih Cepat Dari PerkiraanInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
232 dibaca

Perkembangan Komputer Kuantum Google Bisa Mengancam Keamanan Bitcoin Lebih Cepat Dari Perkiraan

Komputasi Kuantum: Revolusi Teknologi Yang Akan Mengubah DuniaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
72 dibaca

Komputasi Kuantum: Revolusi Teknologi Yang Akan Mengubah Dunia

Kontroversi dan Harapan: Perkembangan Terbaru Komputasi Kuantum MicrosoftTheVerge
Sains
5 bulan lalu
198 dibaca

Kontroversi dan Harapan: Perkembangan Terbaru Komputasi Kuantum Microsoft

Sektor Keuangan Eropa Diminta Siap Hadapi Ancaman Komputer KuantumReuters
Teknologi
7 bulan lalu
242 dibaca

Sektor Keuangan Eropa Diminta Siap Hadapi Ancaman Komputer Kuantum

Quantum Computing 2025: Revolusi Teknologi Baru Bersaing Dengan AIForbes
Teknologi
7 bulan lalu
259 dibaca

Quantum Computing 2025: Revolusi Teknologi Baru Bersaing Dengan AI

Quantum Computing: Teknologi Revolusioner yang Harus Diketahui Pemimpin BisnisForbes
Teknologi
7 bulan lalu
55 dibaca

Quantum Computing: Teknologi Revolusioner yang Harus Diketahui Pemimpin Bisnis