Metode Baru Daur Ulang Lithium dari Baterai EV LFP Lebih Murah dan Ramah Lingkungan
Courtesy of InterestingEngineering

Metode Baru Daur Ulang Lithium dari Baterai EV LFP Lebih Murah dan Ramah Lingkungan

Mengembangkan metode elektro-kimia yang hemat biaya dan ramah lingkungan untuk mendaur ulang lithium dari baterai LFP bekas sehingga dapat mendukung ekonomi sirkular baterai dan mengurangi ketergantungan pada sumber lithium alami yang berdampak lingkungan.

29 Agt 2025, 04.57 WIB
215 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Metode baru untuk mendaur ulang lithium dari baterai bekas dapat mengurangi dampak lingkungan.
  • Penggunaan metode elektrokimia dapat membuat proses daur ulang lebih ekonomis dan berkelanjutan.
  • Daur ulang lithium penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi baterai yang lebih sirkular dan kompetitif.
Madison, Amerika Serikat - Para peneliti dari Universitas Wisconsin–Madison berhasil mengembangkan cara baru yang dapat mendaur ulang lithium dari baterai kendaraan listrik (EV) bekas dengan cara elektro-kimia yang murah dan efisien. Mereka fokus pada baterai lithium besi fosfat (LFP) yang selama ini sulit didaur ulang karena kandungan logamnya yang sedikit hanya lithium.
Masalahnya adalah baterai LFP yang makin banyak dipakai lebih murah dan aman, tapi tidak menguntungkan secara ekonomi untuk didaur ulang dengan metode konvensional. Penambangan lithium dari sumber alam juga membawa dampak negatif bagi lingkungan dan ketersediaannya makin terbatas, sehingga metode baru ini sangat dibutuhkan.
Metode dua langkah elektro-kimia yang diciptakan oleh profesor Kyoung-Shin Choi memanfaatkan sistem ekstraksi lithium yang tidak perlu kondisi khusus. Lithium diambil dari baterai bekas menggunakan elektroda penyimpan ion lithium dan kemudian dilepaskan kembali ke larutan untuk dihasilkan bahan kimia lithium murni seperti Li3PO4, Li2CO3, atau LiOH.
Keunggulan metode ini adalah dapat menghemat bahan kimia karena asam yang digunakan untuk melarutkan lithium bisa diregenerasi kembali, sehingga prosesnya ramah lingkungan dan menghasilkan limbah minimal. Pengujian berhasil dilakukan pada baterai komersial dan material 'black mass' dari baterai bekas yang biasanya digunakan dalam industri daur ulang.
Meski teknologi sudah bekerja dengan baik, peneliti menegaskan pentingnya mengembangkan proses ini ke skala besar dengan biaya yang efektif serta mengintegrasikan teknologi ini ke tahap lain dalam daur ulang baterai. Jika berhasil, ini akan mendukung ekonomi sirkular baterai dan mengurangi ketergantungan pada pertambangan lithium.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/us-chemists-lithium-extraction-batteries

Analisis Kami

"Metode inovatif ini sangat penting karena membawa solusi bagi masalah lingkungan dan ekonomi yang selama ini menghambat daur ulang lithium dari baterai LFP. Jika berhasil diskalakan, teknologi ini bisa menjadi game-changer dalam industri baterai dan transportasi listrik dengan mengurangi limbah dan kebutuhan sumber daya alam baru secara signifikan."

Analisis Ahli

Kyoung-Shin Choi
"Metode elektro-kimia kami memungkinkan pemulihan lithium yang efisien, minim bahan kimia, dan ramah lingkungan, menjawab tantangan ekonomi daur ulang baterai LFP."

Prediksi Kami

Metode elektro-kimia ini kemungkinan akan mendorong peningkatan proses daur ulang baterai LFP secara komersial, mengurangi ketergantungan pada ekstraksi lithium alami dan mengarah pada pengembangan ekonomi baterai yang lebih berkelanjutan dan kompetitif.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa metode baru yang dikembangkan oleh para peneliti untuk mendaur ulang lithium?
A
Metode baru yang dikembangkan adalah metode elektrokimia untuk mendaur ulang lithium dari baterai bekas.
Q
Mengapa metode konvensional tidak ekonomis untuk mendaur ulang lithium dari baterai LiFePO4?
A
Karena tidak ada logam berharga lain yang dapat dipulihkan dari baterai LiFePO4 selain lithium, metode konvensional menjadi tidak ekonomis.
Q
Apa manfaat dari metode elektrokimia yang dikembangkan?
A
Metode elektrokimia ini dapat mendaur ulang lithium dengan mengurangi penggunaan bahan kimia dan limbah.
Q
Apa yang dimaksud dengan black mass dalam konteks baterai bekas?
A
Black mass adalah substansi yang dihasilkan secara industri dari baterai LiFePO4 bekas yang dapat digunakan dalam proses daur ulang.
Q
Mengapa penting untuk mengembangkan teknologi daur ulang lithium yang ekonomis?
A
Penting untuk mendukung ekonomi sirkular dan mengurangi dampak lingkungan dari pengambilan lithium dari sumber alami.

Artikel Serupa

Inovasi dari Limbah Baterai: Katalis Matahari Hancurkan Plastik Jadi Bahan BernilaiInterestingEngineering
Teknologi
26 hari lalu
175 dibaca

Inovasi dari Limbah Baterai: Katalis Matahari Hancurkan Plastik Jadi Bahan Bernilai

Metode Ramah Lingkungan Baru untuk Daur Ulang Baterai Lithium-Ion Lebih EfisienInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
214 dibaca

Metode Ramah Lingkungan Baru untuk Daur Ulang Baterai Lithium-Ion Lebih Efisien

Metode Baru Daur Ulang Baterai Lithium-Ion yang Ramah Lingkungan dan EfisienInterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
281 dibaca

Metode Baru Daur Ulang Baterai Lithium-Ion yang Ramah Lingkungan dan Efisien

Metode Baru Ramah Lingkungan Daur Ulang Baterai Lithium-Ion dengan Minyak dan AirInterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
68 dibaca

Metode Baru Ramah Lingkungan Daur Ulang Baterai Lithium-Ion dengan Minyak dan Air

Daur Ulang Baterai Lithium-Ion Kurangi Emisi dan Hemat Energi Secara SignifikanInterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
137 dibaca

Daur Ulang Baterai Lithium-Ion Kurangi Emisi dan Hemat Energi Secara Signifikan

Metode Elektrokimia Baru Revolusioner untuk Ekstraksi Lithium Ramah LingkunganInterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
62 dibaca

Metode Elektrokimia Baru Revolusioner untuk Ekstraksi Lithium Ramah Lingkungan