Courtesy of YahooFinance

ServiceNow dan Persaingan Ketat di Pasar Otomasi Alur Kerja 2025

Artikel ini bertujuan memberikan gambaran tentang perkembangan bisnis dan kinerja keuangan ServiceNow di kuartal kedua tahun 2025, termasuk kekuatan produk, persaingan di pasar, dan proyeksi pendapatan masa depan, yang relevan untuk investor dan pelaku industri TI.

29 Agt 2025, 22.53 WIB

94 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

ServiceNow mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan berlangganan dan kesepakatan besar.
Workflow Data Fabric merupakan inovasi kunci yang mendukung keberhasilan ServiceNow di pasar.
Pesaing seperti Pegasystems dan Salesforce terus menantang posisi ServiceNow dengan solusi inovatif mereka.

ServiceNow semakin diperhitungkan di dunia teknologi alur kerja pada kuartal kedua tahun 2025 dengan keberhasilan memenangkan banyak kesepakatan penting, termasuk 40 teknologi alur kerja yang nilainya lebih dari Rp 16.45 miliar ($1 juta) . Produk utama seperti Workflow Data Fabric, yang menggabungkan data, analitik, dan AI, membantu perusahaan meraih hasil cepat dan cerdas. Kekuatan produk ini juga didukung oleh akuisisi Logik.ai yang memperkuat solusi penjualan dan manajemen pesanan.

Pendapatan berlangganan ServiceNow meningkat pesat sebesar 21,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 51.19 triliun ($3,113 miliar) . Jumlah pelanggan yang menyumbang pendapatan besar terus bertambah, termasuk yang dengan kontrak berlangganan tahunan lebih dari Rp 82.22 miliar ($5 juta) dan Rp 328.90 miliar ($20 juta) . Hal ini menunjukkan keberhasilan ServiceNow dalam memperluas basis pelanggan kelas atas dan mendorong pertumbuhan pendapatan.

Untuk tahun 2025, ServiceNow menaikkan proyeksi pendapatan berlangganan menjadi kisaran Rp 210.08 juta ($12,775) hingga Rp 210.41 triliun ($12,795 miliar) , dengan pertumbuhan sekitar 20% secara tahunan berdasarkan nilai tukar konstan. Proyeksi kuartal ketiga juga optimistis dengan estimasi pendapatan antara Rp 5.36 juta ($3,26) dan Rp 53.69 triliun ($3,265 miliar) , tetap mengindikasikan tren positif terutama dalam penjualan produk alur kerja.

Meski berhasil, ServiceNow menghadapi tekanan berat dari dua pesaing utama, yaitu Pegasystems dan Salesforce. Pegasystems mengandalkan solusi berbasis AI GenAI Blueprint yang terus menarik minat pelanggan lewat inovasi aplikasi otomasi alur kerja. Sedangkan Salesforce memanfaatkan arsitektur Customer 360 untuk integrasi data dan aplikasi secara real-time, serta memperluas ekosistem dengan kolaborasi data seperti dengan Snowflake dan Google BigQuery.

Harga saham ServiceNow menurun 12,4% sejak awal tahun, namun masih mampu mengungguli sektor teknologi komputer secara keseluruhan. Valuasi saham dianggap mahal dengan rasio harga terhadap penjualan yang jauh di atas rata-rata sektor. Analis tetap memberi peringkat tahan (Hold) karena perusahaan dinilai masih memiliki prospek pertumbuhan yang baik di tengah kompetisi sengit.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/rising-workflow-adoption-push-servicenow-155300347.html

Analisis Kami

"ServiceNow menunjukkan pertumbuhan mengesankan berkat integrasi AI dan Workflow Data Fabric, namun valuasi sahamnya yang tinggi mengindikasikan tekanan untuk membuktikan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan. Kompetisi dengan Pegasystems dan Salesforce juga mengharuskan ServiceNow untuk terus berinovasi guna mempertahankan pangsa pasar di sektor otomasi alur kerja yang semakin ketat."

Analisis Ahli

Craig Rosenberg (Forrester Analyst)

"ServiceNow’s strong focus on AI and automation differentiates it in a crowded market, though valuation concerns persist as growth expectations remain high."

Mary Johnston Turner (Gartner VP Analyst)

"The company’s Workflow Data Fabric enables powerful integration capabilities, which will drive adoption, but competitive dynamics with Salesforce and Pega require continuous evolution."

Prediksi Kami

ServiceNow kemungkinan akan terus meningkatkan penjualan dan memperkuat posisinya dengan solusi AI dan alur kerja terintegrasi, tetapi tekanan persaingan dari Pegasystems dan Salesforce akan tetap tinggi, memaksa inovasi berkelanjutan.