Inovasi Mengubah Limbah Alga menjadi Material Bangunan Ramah Lingkungan
Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Mengubah Limbah Alga menjadi Material Bangunan Ramah Lingkungan

Mengubah limbah sargassum yang bermasalah menjadi bahan baku ramah lingkungan untuk material konstruksi, sehingga mengurangi dampak negatif ekologis dan ekonomi sekaligus meningkatkan keberlanjutan industri bangunan.

31 Agt 2025, 02.32 WIB
222 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sargassum yang mengumpul di pantai dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan yang berkelanjutan.
  • Inovasi dalam penggunaan sargassum dapat meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi dampak lingkungan dalam konstruksi.
  • Penelitian ini menunjukkan potensi untuk mengubah limbah pantai menjadi sumber daya yang berharga.
São Paulo, Brasil - Sargassum adalah alga coklat yang kini semakin banyak menumpuk di pantai-pantai wilayah Karibia, Amerika Serikat, dan utara Brasil. Penumpukan besar ini menimbulkan masalah serius karena saat alga membusuk, gas berbahaya dilepaskan, dan hal ini mengganggu pariwisata serta kehidupan ekosistem pesisir.
Biasanya, sargassum yang terdampar langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir tanpa dimanfaatkan. Namun, para peneliti dari Universitas São Paulo dan Universitas Federal São Carlos mengeksplorasi cara menggunakan alga ini sebagai bahan campuran dalam keramik yang dapat digunakan untuk konstruksi dan keperluan lainnya.
Mereka membuat sampel keramik dengan campuran 20 dan 40 persen sargassum, kemudian menguji kekuatan dan sifat fisik lainnya setelah proses pembakaran pada suhu 800°C, 900°C, dan 1000°C. Hasilnya menunjukkan metode pembakaran microwave sintering memberikan produk dengan kekuatan optimal yang memenuhi standar konstruksi.
Selain itu, penggunaan sargassum dalam keramik menurunkan densitas material sehingga lebih ringan, dan analisis siklus hidup produk mengungkapkan bahwa material ini lebih ramah lingkungan dibanding keramik tradisional. Abu sargassum juga bisa menggantikan kapur dalam panel konstruksi, meningkatkan daya tahan sekaligus efisiensi energi.
Temuan ini membuka peluang baru untuk mengelola sargassum yang selama ini menjadi limbah berbahaya menjadi bahan konstruksi yang bermanfaat, membantu mengurangi limbah laut sekaligus menciptakan produk yang lebih berkelanjutan dan ekonomis.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/construction-materials-could-be-greener-lighter

Analisis Kami

"Penggunaan sargassum sebagai bahan tambahan dalam keramik menunjukkan potensi besar untuk mengatasi krisis limbah sekaligus mengurangi konsumsi sumber daya alam dalam konstruksi. Namun, skala produksi massal dan konsistensi kualitas material perlu diuji lebih lanjut agar aplikasinya benar-benar dapat merubah industri konstruksi secara luas."

Analisis Ahli

Joao Adriano Rossignolo
"Menekankan keberhasilan integrasi sargassum hingga 30 persen dalam panel konstruksi yang memenuhi standar dan memberikan kontribusi positif terhadap daya tahan material serta pengurangan penggunaan sumber daya alam."

Prediksi Kami

Ke depannya, penggunaan sargassum sebagai bahan konstruksi yang ramah lingkungan dapat menjadi solusi global untuk masalah limbah alga serta inovasi dalam industri bangunan yang berkelanjutan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu sargassum dan mengapa ia menjadi masalah di pantai?
A
Sargassum adalah alga coklat yang biasanya ditemukan di lautan tetapi sekarang mengumpul di pantai, menyebabkan masalah bagi kesehatan manusia dan ekosistem.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang pemanfaatan sargassum?
A
Joao Adriano Rossignolo memimpin penelitian tentang pemanfaatan sargassum di Universitas São Paulo.
Q
Apa saja manfaat dari penggunaan sargassum dalam bahan keramik?
A
Penggunaan sargassum dalam bahan keramik dapat mengurangi berat agregat keramik dan meningkatkan efisiensi energi dalam konstruksi.
Q
Bagaimana penelitian ini mengevaluasi dampak lingkungan dari penggunaan sargassum?
A
Penelitian ini melakukan evaluasi siklus hidup untuk menilai dampak lingkungan dari bahan keramik yang mengandung sargassum dibandingkan dengan bahan konvensional.
Q
Apa kesimpulan dari penelitian tentang sargassum dan bahan bangunan?
A
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sargassum dalam keramik menawarkan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mengelola limbah pantai.

Artikel Serupa

Inovasi Habitat Mars: Alga dalam Bioplastik untuk Tempat Tinggal MandiriInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
175 dibaca

Inovasi Habitat Mars: Alga dalam Bioplastik untuk Tempat Tinggal Mandiri

Tanah Liat Saponite: Solusi Murah dan Efektif Tangkap CO₂ dari UdaraInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
259 dibaca

Tanah Liat Saponite: Solusi Murah dan Efektif Tangkap CO₂ dari Udara

Penemuan Pengikat Tanah Ramah Lingkungan dari Limbah Industri untuk KonstruksiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
283 dibaca

Penemuan Pengikat Tanah Ramah Lingkungan dari Limbah Industri untuk Konstruksi

Inovasi Daur Ulang Semen Limbah Mengurangi Emisi Hingga 61%InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
184 dibaca

Inovasi Daur Ulang Semen Limbah Mengurangi Emisi Hingga 61%

Inovasi Beton Karbon-Negatif dari Air Laut dan CO2 untuk Masa Depan Ramah LingkunganInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
58 dibaca

Inovasi Beton Karbon-Negatif dari Air Laut dan CO2 untuk Masa Depan Ramah Lingkungan

Inovasi Grout Ramah Lingkungan dari Limbah Panas Bumi Perkuat Tanah Rawan GempaInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
26 dibaca

Inovasi Grout Ramah Lingkungan dari Limbah Panas Bumi Perkuat Tanah Rawan Gempa