Lumba-Lumba Hidung Botol Berani Makan Ular Laut Beracun, Begini Prosesnya
Courtesy of CNBCIndonesia

Lumba-Lumba Hidung Botol Berani Makan Ular Laut Beracun, Begini Prosesnya

Mengungkap perilaku baru lumba-lumba dalam memangsa ular laut perut kuning dan memahami dampak perilaku ini terhadap kesehatan lumba-lumba serta komunikasi mereka saat berburu.

01 Sep 2025, 17.45 WIB
194 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Lumba-lumba dapat memakan ular laut, yang merupakan perilaku tidak biasa bagi mereka.
  • Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada dampak negatif bagi lumba-lumba setelah memakan ular laut.
  • Bunyi yang dihasilkan lumba-lumba saat berburu memberikan wawasan baru tentang perilaku komunikasi mereka.
Jakarta, Indonesia - Penelitian terbaru dari National Marine Mammal Foundation mengungkap fakta unik tentang lumba-lumba hidung botol yang memakan ular laut perut kuning, sebuah mangsa yang jarang dilihat sebelumnya. Biasanya lumba-lumba hanya bermain dengan ular laut ini, namun kini ditemukan sampai memangsa ular tersebut.
Dalam pengamatan, enam lumba-lumba dipasangi kamera yang merekam aktivitas mereka ketika berburu, termasuk momen saat mereka memakan ular laut. Para peneliti mencatat bahwa lumba-lumba mengeluarkan suara klik dengan interval yang berubah sepanjang proses berburu.
Ular laut perut kuning dikenal memiliki racun neurotoksik yang berbahaya. Namun, lumba-lumba yang memakannya tampak tidak mengalami dampak negatif, berbeda dengan anjing laut macan tutul yang memuntahkan ular setelah menelannya.
Peneliti menduga bahwa ular yang dimakan adalah ular muda dengan dosis racun yang lebih rendah sehingga tidak membahayakan lumba-lumba. Selain itu, perilaku ini mungkin dipengaruhi oleh kurangnya pengalaman lumba-lumba muda dalam memilih mangsa yang aman.
Selama berburu, lumba-lumba mengeluarkan suara klik secara teratur, yang berubah menjadi dengungan dan pekikan saat mendekati dan menelan mangsa. Temuan ini memperlihatkan kompleksitas cara komunikasi dan strategi berburu lumba-lumba di alam liar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250901145624-37-663298/heboh-lumba-lumba-makan-8-ular-berbisa-ini-kata-peneliti

Analisis Kami

"Fenomena lumba-lumba memakan ular laut beracun ini menandai adaptasi makan yang menarik dan memperlihatkan kemampuan mereka menghadapi risiko racun. Hal ini juga membuka peluang untuk meneliti komunikasi suara lumba-lumba yang berkaitan dengan teknik berburu dan interaksi sosial mereka."

Analisis Ahli

Barb Linnehan
"Ular laut muda yang dimakan mungkin memiliki racun lebih sedikit, sehingga lumba-lumba tidak mengalami keracunan, menunjukkan adaptasi cerdik dari satwa ini dalam memilih mangsa."
Dianna Samuelson Dibble
"Bunyi klik yang berubah-ubah mencerminkan proses berburu yang sangat terkoordinasi dan menunjukkan kompleksitas komunikasi lumba-lumba saat menangkap mangsa."

Prediksi Kami

Penelitian lebih lanjut mungkin akan menemukan pola makan tak lazim lain dari lumba-lumba dan bagaimana mereka beradaptasi dengan mangsa beracun dalam ekosistemnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian lumba-lumba oleh NMMF?
A
Penelitian menemukan bahwa lumba-lumba dapat memakan ular laut, yang sebelumnya hanya diketahui mereka bermain dengan ular.
Q
Berapa banyak ular laut yang dimakan oleh lumba-lumba dalam penelitian ini?
A
Lumba-lumba terlihat memakan 8 ular laut perut kuning.
Q
Apa dampak yang mungkin terjadi pada lumba-lumba setelah memakan ular laut?
A
Meskipun ular berpotensi menyebabkan neurotoksisitas, tidak ada dampak yang tercatat pada lumba-lumba setelah menyantap ular.
Q
Bagaimana cara lumba-lumba berbunyi saat berburu?
A
Lumba-lumba mengeluarkan bunyi klik dengan interval yang memendek saat mangsa mendekat, serta mengeluarkan dengungan dan pekikan saat menangkap mangsa.
Q
Siapa yang menjelaskan tentang penelitian ini dan perilaku lumba-lumba?
A
Penjelasan tentang penelitian ini diberikan oleh Dianna Samuelson Dibble, peneliti dari NMMF.

Artikel Serupa

5 Makhluk Tahan Banting di Tengah Ancaman Kiamat dan Perubahan IklimCNBCIndonesia
Sains
27 hari lalu
148 dibaca

5 Makhluk Tahan Banting di Tengah Ancaman Kiamat dan Perubahan Iklim

Burung Paling Beracun di Dunia di Papua: Fakta Racun dan DampaknyaCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
67 dibaca

Burung Paling Beracun di Dunia di Papua: Fakta Racun dan Dampaknya

Pesut Mahakam Terancam Punah Karena Aktivitas Manusia di Sungai MahakamCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
49 dibaca

Pesut Mahakam Terancam Punah Karena Aktivitas Manusia di Sungai Mahakam

Perilaku Paus Pembunuh di Afrika Selatan Jadi Tanda Perubahan Iklim SeriusCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
164 dibaca

Perilaku Paus Pembunuh di Afrika Selatan Jadi Tanda Perubahan Iklim Serius

Google Gunakan AI Terjemahkan Bahasa Lumba-Lumba untuk Interaksi ManusiaCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
179 dibaca

Google Gunakan AI Terjemahkan Bahasa Lumba-Lumba untuk Interaksi Manusia

Ular Sanca Potensi Sumber Protein Baru Ramah Lingkungan untuk Masa DepanCNBCIndonesia
Sains
5 bulan lalu
300 dibaca

Ular Sanca Potensi Sumber Protein Baru Ramah Lingkungan untuk Masa Depan