Atlas DNA Metilasi Terbesar Ungkap Target Baru Melawan Penuaan
Courtesy of NatureMagazine

Atlas DNA Metilasi Terbesar Ungkap Target Baru Melawan Penuaan

Membuat peta komprehensif perubahan DNA metilasi di berbagai jaringan manusia sepanjang rentang usia dewasa untuk memahami pola penuaan dan menemukan target molekuler baru yang dapat digunakan dalam terapi anti-penuaan.

01 Sep 2025, 07.00 WIB
279 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penuaan mempengaruhi pola metilasi DNA di berbagai jenis jaringan tubuh manusia.
  • Atlas epigenetik yang dihasilkan dari analisis ini dapat membantu penelitian lebih lanjut mengenai penuaan dan pengembangan terapi anti-penuaan.
  • Pola metilasi DNA bervariasi antar jaringan, dan beberapa gen tertentu dapat berfungsi sebagai penanda penuaan yang universal.
Melbourne, Australia - Penuaan tubuh manusia tidak hanya terlihat secara fisik, tetapi juga terjadi perubahan tersembunyi pada aktivitas gen melalui proses epigenetik yang disebut DNA metilasi. Seiring bertambahnya usia, proses ini menjadi kurang tepat sehingga memengaruhi bagaimana gen berfungsi dan dapat menyebabkan penurunan fungsi organ serta risiko penyakit lebih tinggi.
Untuk memahami bagaimana pola DNA metilasi berubah sepanjang hidup dewasa, para peneliti melakukan meta-analisis besar yang melibatkan lebih dari 15.000 sampel dari 17 jaringan manusia yang berbeda. Sampel diambil dari individu berusia antara 18 hingga sekitar 100 tahun, memberikan gambaran yang luas tentang perubahan epigenetik pada berbagai organ.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tiap jaringan memiliki tingkat dan pola penuaan yang berbeda. Misalnya, retina dan lambung mengalami perubahan DNA metilasi yang lebih cepat dibandingkan serviks dan kulit. Secara umum, hampir semua jaringan mengalami peningkatan metilasi, kecuali otot rangka dan paru-paru yang justru mengalami penurunan metilasi seiring usia.
Tidak hanya melihat perbedaan antar jaringan, penelitian juga mengidentifikasi gen-gen spesifik yang mengalami perubahan metilasi secara umum di seluruh jaringan. Gen-gen seperti HDAC4 dan HOX yang terlibat dalam regulasi perkembangan, serta MEST yang terkait dengan diabetes dan obesitas, menjadi penanda kuat penuaan dan kondisi kesehatan terkait usia.
Penemuan ini membentuk sebuah 'atlas epigenetik' yang dapat membantu para ilmuwan memahami mekanisme penuaan secara lebih mendalam dan membuka peluang untuk mengembangkan terapi anti-penuaan yang menargetkan perubahan epigenetik ini. Penelitian ini juga menyediakan sumber data terbuka untuk kemajuan studi penuaan di masa depan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02735-z

Analisis Kami

"Penemuan atlas epigenetik lintas jaringan ini merupakan lompatan besar dalam memahami kompleksitas penuaan manusia yang selama ini masih banyak misteri. Dengan adanya data terbuka ini, berbagai riset lanjut dapat lebih fokus dalam menemukan terapi yang benar-benar mengubah mekanisme dasar penuaan, bukan hanya mengobati dampaknya."

Analisis Ahli

Joao Pedro Magalhaes
"Meta-analisis metilasi lintas organ ini adalah sumber daya terbesar hingga saat ini dan akan sangat berharga bagi para peneliti yang mempelajari penuaan."

Prediksi Kami

Penelitian ini akan mempercepat pengembangan terapi anti-penuaan yang menargetkan perubahan epigenetik spesifik di berbagai jaringan, membuka jalan untuk pengobatan yang lebih personal dan efektif di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan oleh analisis meta mengenai metilasi DNA dan penuaan?
A
Analisis meta menunjukkan bahwa metilasi DNA menjadi kurang presisi seiring bertambahnya usia, yang berpengaruh pada ekspresi gen dan fungsi organ.
Q
Tissue mana yang menunjukkan perubahan metilasi DNA paling cepat?
A
Retina dan lambung menunjukkan akumulasi perubahan metilasi DNA yang lebih besar dibandingkan dengan serviks atau kulit.
Q
Siapa peneliti utama dari studi ini?
A
Peneliti utama dari studi ini adalah Nir Eynon dari Monash University di Melbourne, Australia.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'atlas epigenetik' dalam konteks penelitian ini?
A
'Atlas epigenetik' merujuk pada peta perubahan metilasi DNA yang dihasilkan dari analisis data metilasi dari berbagai jaringan tubuh manusia.
Q
Apa saja gen yang diidentifikasi sebagai penanda penuaan?
A
Gen yang diidentifikasi sebagai penanda penuaan termasuk HDAC4, HOX, dan MEST.

Artikel Serupa

Mempercepat Deteksi Penuaan Otak dengan Citra MRI untuk Prediksi Risiko KognitifNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
258 dibaca

Mempercepat Deteksi Penuaan Otak dengan Citra MRI untuk Prediksi Risiko Kognitif

Citra Otak MRI Ungkap Kecepatan Penuaan dan Risiko Penurunan MemoriNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
273 dibaca

Citra Otak MRI Ungkap Kecepatan Penuaan dan Risiko Penurunan Memori

Peradangan Tidak Selalu Meningkat Seiring Usia di Komunitas AdatNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
278 dibaca

Peradangan Tidak Selalu Meningkat Seiring Usia di Komunitas Adat

Molekul Betaine: Kunci Manfaat Olahraga yang Memperlambat PenuaanNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
31 dibaca

Molekul Betaine: Kunci Manfaat Olahraga yang Memperlambat Penuaan

Inovasi DECIPHER: Membalikkan Jam Biologis Jantung Lewat Matrik EkstraselulerInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
72 dibaca

Inovasi DECIPHER: Membalikkan Jam Biologis Jantung Lewat Matrik Ekstraseluler

64 Gen Baru Ditemukan Memengaruhi Kecepatan Penuaan Otak ManusiaNatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
231 dibaca

64 Gen Baru Ditemukan Memengaruhi Kecepatan Penuaan Otak Manusia