Courtesy of CNBCIndonesia

WhatsApp Temukan Serangan Spionase Siber Targetkan Pengguna Apple dan Android

Memberikan informasi mengenai upaya serangan spionase siber terhadap pengguna WhatsApp yang mengeksploitasi kerentanan pada aplikasi dan perangkat Apple, serta langkah perbaikan yang sudah dilakukan untuk melindungi pengguna dari potensi bahaya tersebut.

03 Sep 2025, 12.55 WIB

98 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

WhatsApp menghadapi masalah serius terkait spionase siber yang mempengaruhi pengguna.
Kerentanan pada aplikasi dapat mengeksploitasi perangkat Apple dan mengakibatkan peretasan.
Organisasi seperti Amnesty International berperan dalam mengumpulkan data untuk menangani isu ini.

Jakarta, Indonesia - WhatsApp baru-baru ini menemukan adanya serangan spionase siber yang sangat canggih, yang memanfaatkan kelemahan keamanan pada aplikasi WhatsApp serta perangkat Apple. Serangan ini memungkinkan peretas mengendalikan perangkat korban secara penuh.

Dalam serangan ini, kelompok masyarakat sipil menjadi salah satu target utama para peretas. Amnesty International melaporkan bahwa mereka sedang mengumpulkan bukti dari pengguna yang berpotensi menjadi korban dari serangan siber ini.

WhatsApp sendiri sudah merilis pembaruan keamanan untuk menambal celah yang ditemukan. Dilaporkan bahwa kurang dari 200 pengguna di seluruh dunia yang terdampak, tetapi dampaknya cukup serius karena menyangkut keamanan data pribadi.

Donncha O Cearbhaill, Kepala Security Lab Amnesty International, menyatakan bahwa serangan ini bukan hanya mengincar pengguna iPhone, tapi juga pengguna Android. Bahkan ada kemungkinan bahwa aplikasi lain selain WhatsApp juga menjadi sasaran peretas.

Kejadian ini mengingatkan pengguna untuk selalu mengupdate perangkat dan aplikasi mereka agar terlindungi dari risiko peretasan yang semakin canggih dan berbahaya di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250903103406-37-663861/banyak-pengguna-whatsapp-jadi-korban-sadap-cek-siapa-yang-kena

Analisis Kami

"Kasus ini sekali lagi menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap keamanan digital, terutama pada aplikasi komunikasi populer yang menjadi target utama peretas. Perusahaan seperti Meta harus lebih proaktif dan transparan dalam melaporkan dan menanggulangi celah keamanan agar kepercayaan pengguna tidak menurun."

Analisis Ahli

Donncha O Cearbhaill

"Kode berbahaya ini tidak hanya menyerang sistem operasi tertentu, sehingga pengguna dari berbagai platform harus lebih waspada dan memperhatikan pembaruan keamanan secara rutin."

Prediksi Kami

Serangan siber serupa akan semakin meningkat dan menjadi lebih canggih, sehingga perusahaan teknologi akan terus meningkatkan sistem keamanan serta memperketat proteksi data pengguna demi mencegah pelanggaran lebih lanjut.

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditemukan oleh WhatsApp?

WhatsApp menemukan upaya spionase siber yang memanfaatkan kerentanan keamanan pada aplikasinya dan perangkat Apple.

Siapa yang terpengaruh oleh spionase siber ini?

Sejumlah anggota kelompok masyarakat sipil yang tidak teridentifikasi tampaknya termasuk di antara pihak yang terdampak.

Apa yang dilakukan WhatsApp untuk mengatasi kerentanan?

WhatsApp telah menambal kerentanan keamanan yang memungkinkan peretas mengeksploitasi celah pada perangkat Apple.

Berapa banyak pengguna yang kemungkinan terdampak?

Kurang dari 200 pengguna di seluruh dunia kemungkinan terdampak.

Apa yang dikatakan Amnesty International tentang peretasan ini?

Amnesty International mulai mengumpulkan data forensik dari calon korban dan menyebutkan bahwa peretasan ini mempengaruhi pengguna iPhone dan Android.