Courtesy of InterestingEngineering
CERN Menemukan Batas Baru Pulau Inversi Neutron ke-40 pada Inti Atom
Memahami bagaimana struktur nuklir terbentuk dan berubah di seluruh peta nuklir, khususnya dengan mengidentifikasi batas barat dari pulau inversi neutron ke-40 yang menunjukkan tempat dimana model kulit nuklir klasik mulai gagal.
04 Sep 2025, 00.25 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini mengidentifikasi batas dari pulau inversi 40-neutron yang memberikan wawasan baru tentang struktur nuklir.
- Isotop chromium-61 menunjukkan konfigurasi pengisian cangkang yang unik, yang menantang model cangkang nuklir tradisional.
- Temuan ini penting untuk memahami evolusi cepat dalam struktur nuklir yang tidak biasa.
Jenewa, Swiss - Penelitian terbaru di CERN telah berhasil memetakan batas barat dari sebuah wilayah eksotik di peta inti atom yang dikenal sebagai pulau inversi neutron ke-40. Wilayah ini menarik karena di sini aturan fisika nuklir yang biasa tidak berlaku, menyebabkan inti atom menunjukkan sifat dan bentuk yang tidak biasa dibanding inti yang stabil.
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Louis Lalanne menggunakan instrumen CRIS di fasilitas ISOLDE untuk mempelajari inti kromium-61 yang memiliki 24 proton dan 37 neutron. Ini adalah isotop yang sebelumnya sangat sedikit dipahami dan kini digunakan sebagai penanda batas pulau inversi yang sulit diamati.
Dalam model kulit klasik, proton dan neutron mengisi tingkat energi dengan aturan yang ditentukan oleh angka 'ajaib' yang memberi stabilitas ekstra. Namun, di pulau inversi, neutron justru mengisi kulit yang tidak biasa sehingga inti berubah bentuk dan perilakunya tidak bisa diprediksi dengan mudah.
Hasil pengukuran spin dan momen magnetik dari kromium-61 menunjukkan bahwa inti ini sedang dalam keadaan transisi antara inti di luar dan di dalam pulau inversi. Ini memungkinkan para peneliti untuk dengan tepat menentukan batas di mana aturan model kulit konvensional mulai hilang.
Penemuan ini bukan hanya penting untuk ilmu nuklir tetapi juga memberikan wawasan tentang evolusi cepat struktur inti, yang bisa membantu mengembangkan model baru dan menjelaskan fenomena inti eksotik lain yang belum bisa dijelaskan hingga kini.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/nuclei-island-where-rules-break-apart
[1] https://interestingengineering.com/science/nuclei-island-where-rules-break-apart
Analisis Kami
"Penentuan batas pulau inversi ini merupakan terobosan penting yang akan membimbing para fisikawan nuklir menuju pemahaman yang lebih holistik tentang variasi struktur inti atom yang kompleks. Namun, tantangan utama tetap ada dalam mengembangkan model teoretis yang dapat secara akurat memprediksi perilaku inti yang sangat eksotik ini di luar batas model kulit klasik."
Analisis Ahli
Louis Lalanne
"Penemuan ini sangat penting karena mengidentifikasi lokasi tepat dimana model kulit nuklir mulai gagal dan memberikan wawasan baru terhadap evolusi cepat struktur inti di neutron kaya."
Prediksi Kami
Penelitian ini akan mendorong pemahaman lebih dalam tentang fenomena pulau inversi lainnya, mengarah pada revisi model fisika nuklir standar dan mempermudah eksplorasi isotop neutron kaya yang masih belum dipahami.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh tim ISOLDE di CERN?A
Tim ISOLDE di CERN berhasil memetakan batas barat dari pulau inversi 40-neutron.Q
Apa itu pulau inversi 40-neutron?A
Pulau inversi 40-neutron adalah daerah dalam grafik nuklir di mana proton dan neutron tidak mengikuti struktur cangkang yang biasa.Q
Mengapa isotop chromium-61 penting dalam penelitian ini?A
Isotop chromium-61 penting karena posisinya yang dekat dengan batas pulau inversi dan memberikan wawasan tentang struktur nuklir yang tidak biasa.Q
Bagaimana cara tim melakukan pengukuran pada chromium-61?A
Tim menggunakan spektroskopi ionisasi resonansi kolinier (CRIS) untuk melakukan pengukuran pada chromium-61.Q
Apa tujuan akhir dari penelitian ini?A
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana struktur nuklir muncul dan berevolusi di seluruh lanskap nuklir.