Courtesy of CNBCIndonesia

Perempuan di China Beli Rumah dengan Menjual iPhone Pacar, Kisah Viral

Mengungkap cara unik seorang perempuan mendapatkan uang muka rumah dengan menjual iPhone yang diberikan oleh pacarnya, serta bagaimana kisah itu menjadi viral dan menuai beragam respons di masyarakat.

04 Sep 2025, 11.20 WIB

13 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kreativitas dapat muncul dalam cara yang tidak terduga, seperti dalam kisah Xiaoli.
Reaksi publik terhadap tindakan kontroversial bisa sangat beragam, antara dukungan dan kritik.
Media sosial dapat mempengaruhi cara berita menyebar dan mendapatkan perhatian luas.

Shenzhen, China - Seorang perempuan yang disebut Xiaoli di Shenzhen, China, berhasil membeli rumah dengan cara yang unik dan menjadi viral. Dia meminta 20 pacarnya masing-masing memberikan iPhone 7 dan kemudian menjual semua ponsel itu untuk uang muka rumahnya.

Xiaoli menjual 20 unit iPhone 7 tersebut ke perusahaan daur ulang ponsel Hui Shou Bao, dan mendapatkan total uang sebesar 120.000 yuan. Uang ini langsung digunakan untuk membayar uang muka rumah di pedesaan.

Kisah tentang metode unik ini pertama kali dibagikan oleh seorang blogger bernama Proud Qiaoba pada 2016 di sebuah forum populer di China. Teman-temannya pun kaget ketika Xiaoli menunjukkan rumah barunya dan menceritakan caranya mendapatkan uang muka tersebut.

Cerita tersebut kemudian viral di media sosial Weibo dengan tagar "20 ponsel untuk sebuah rumah" yang digunakan lebih dari 13 juta kali. Respon warga net terbagi antara kagum, mengecam, sampai curiga bahwa ini adalah strategi pemasaran dari perusahaan daur ulang ponsel.

Perusahaan Hui Shou Bao mengkonfirmasi bahwa memang benar mereka membeli 20 iPhone dari seorang perempuan pada awal Oktober, menegaskan aspek faktual dari cerita ini meski masih ada berbagai perdebatan di masyarakat.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250904105017-37-664207/kisah-wanita-minta-20-pacar-belikan-iphone-dijual-untuk-beli-rumah

Analisis Ahli

Sosiolog Urban

"Cerita ini menunjukkan bagaimana tekanan sosial dan kebutuhan ekonomi mendorong individu mencari solusi yang tidak konvensional untuk masalah perumahan."

Ahli Media

"Viralnya kisah ini memperlihatkan kekuatan media sosial dalam membentuk opini publik dan sekaligus rentan terhadap penyebaran cerita yang belum tentu fakta."

Analisis Kami

"Cerita ini mencerminkan kreativitas sekaligus realita sosial bahwa membeli rumah tetap menjadi tantangan besar bagi generasi muda saat ini. Namun, publik harus kritis terhadap informasi viral karena bisa jadi ada unsur pemasaran tersembunyi yang memanfaatkan cerita unik untuk keuntungan komersial."

Prediksi Kami

Kisah unik seperti ini dapat memicu tren atau ide-ide kreatif lain dalam mengumpulkan dana untuk membeli properti, tapi juga berpotensi memicu kritik mengenai etika dan keaslian cerita di media sosial.