Teknologi Baru Tingkatkan Pemanfaatan Panas Limbah Data Center hingga 80%
Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Baru Tingkatkan Pemanfaatan Panas Limbah Data Center hingga 80%

Mengembangkan metode yang mampu meningkatkan pemulihan listrik dari limbah panas data center hingga 60-80% dengan bantuan teknologi solar thermal, sehingga mengurangi biaya listrik dan mempercepat keberlanjutan digital ekonomi.

04 Sep 2025, 19.35 WIB
192 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sistem baru dapat meningkatkan pemulihan listrik dari data center secara signifikan.
  • Penggunaan teknologi solar dapat mengatasi tantangan suhu rendah dalam pemulihan energi.
  • Riset ini menyoroti pentingnya efisiensi energi dalam era digital yang terus berkembang.
Ashburn, Amerika Serikat; Los Angeles, Amerika Serikat - Para peneliti dari Rice University telah mengembangkan metode baru untuk meningkatkan jumlah listrik yang dapat dihasilkan dari limbah panas data center hingga 60 hingga 80 persen setiap tahun. Penemuan ini sangat penting mengingat data center saat ini menggunakan ratusan terawatt-jam listrik setiap tahun, terutama dengan meningkatnya permintaan AI dan komputasi awan.
Metode ini memanfaatkan sistem bernama solar thermal-boosted organic Rankine cycle (ORC) yang meningkatkan suhu cairan pendingin dari data center menggunakan kolektor surya standar. Dengan menaikkan suhu limbah panas tanpa tambahan konsumsi listrik, sistem ini mampu mengkonversi panas menjadi listrik lebih efisien.
Pemodelan sistem menunjukkan peningkatan sebesar 60 persen dalam pemulihan listrik di Ashburn, Virginia, dan 80 persen di Los Angeles. Selain itu, biaya per unit listrik yang dipulihkan turun 5,5 persen di Ashburn dan 16,5 persen di Los Angeles, membuat solusi ini lebih ekonomis bagi operator data center.
Selain itu, sistem ini menunjukkan efisiensi 8 persen lebih tinggi selama jam puncak ketika sinar matahari melimpah. Sistem ini juga kompatibel dengan sistem pendinginan cairan modern yang biasanya memiliki suhu kerja yang rendah, yang selama ini menjadi kendala bagi teknologi pemulihan panas konvensional.
Peneliti berencana untuk menguji teknologi ini di fasilitas operasional secara langsung dan mengeksplorasi penyimpanan panas untuk memastikan ketersediaan energi setelah matahari terbenam. Teknologi ini bukan pengganti upaya efisiensi di server dan pendingin, namun menambahkan cara baru untuk mengubah limbah panas menjadi aset yang berguna.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/solar-bump-electricity-us-data-centers

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat penting karena menggunakan energi surya untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan limbah panas yang selama ini kurang dimanfaatkan secara optimal. Inovasi ini berpotensi mengubah paradigma pengelolaan panas limbah di data center, menjadikannya sumber energi tambahan tanpa beban listrik tambahan."

Analisis Ahli

Laura Schaefer
"Teknologi ini memanfaatkan sumber panas yang sebelumnya dianggap tidak optimal dan dapat memberikan solusi praktis dan ekonomis bagi industri data center yang terus berkembang."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi ini dapat diadopsi secara luas di data center global, membantu mengurangi konsumsi listrik dan emisi karbon sambil meningkatkan efisiensi operasional pusat data.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa temuan utama dari penelitian yang dilakukan oleh Rice University?
A
Temuan utama adalah bahwa sistem baru dapat meningkatkan pemulihan listrik dari panas buangan data center sebesar 60 hingga 80 persen.
Q
Bagaimana sistem yang dikembangkan dapat meningkatkan pemulihan energi dari data center?
A
Sistem ini menggunakan kolektor solar untuk meningkatkan suhu cairan pendingin sebelum mengalir ke siklus Rankine organik, sehingga meningkatkan efisiensi pemulihan energi.
Q
Apa tantangan utama dalam pemulihan energi dari data center?
A
Tantangan utama adalah bahwa panas buangan seringkali tidak cukup panas untuk pembangkit listrik yang efisien.
Q
Mengapa penelitian ini relevan dengan permintaan energi saat ini?
A
Penelitian ini relevan karena data center mengkonsumsi banyak energi dan permintaan terus meningkat seiring pertumbuhan AI dan cloud computing.
Q
Apa langkah selanjutnya yang direncanakan oleh tim peneliti?
A
Langkah selanjutnya termasuk melakukan uji coba sistem di lokasi operasional dan mengevaluasi opsi penyimpanan termal.

Artikel Serupa

Teknologi Pendinginan Pasif Baru Bantu Data Center Hadapi Panas TinggiInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
101 dibaca

Teknologi Pendinginan Pasif Baru Bantu Data Center Hadapi Panas Tinggi

Sistem Hibrida Baterai Lithium dan Termal Tingkatkan Pemanfaatan Energi SuryaInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
75 dibaca

Sistem Hibrida Baterai Lithium dan Termal Tingkatkan Pemanfaatan Energi Surya

Cara Cerdas Cegah Krisis Listrik Akibat Lonjakan AI di Amerika SerikatTechCrunch
Sains
6 bulan lalu
119 dibaca

Cara Cerdas Cegah Krisis Listrik Akibat Lonjakan AI di Amerika Serikat

Cara Cerdas Mengatasi Krisis Listrik Akibat Ledakan AI di Pusat DataTechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
141 dibaca

Cara Cerdas Mengatasi Krisis Listrik Akibat Ledakan AI di Pusat Data

Tekanan Energi dari AI Mendorong Inovasi Pusat Data dan Energi BaruForbes
Teknologi
7 bulan lalu
163 dibaca

Tekanan Energi dari AI Mendorong Inovasi Pusat Data dan Energi Baru

Teknologi Ionic Wind: Solusi Pendinginan Data Center yang Hemat Energi Hingga 60%InterestingEngineering
Bisnis
7 bulan lalu
56 dibaca

Teknologi Ionic Wind: Solusi Pendinginan Data Center yang Hemat Energi Hingga 60%