Courtesy of InterestingEngineering

Lockheed Martin Dapat Kontrak Rp 161.16 triliun ($9,8 Miliar) untuk 2.000 Rudal PAC-3 MSE

Menginformasikan tentang kontrak terbesar Lockheed Martin untuk memproduksi hampir 2.000 rudal PAC-3 MSE yang menunjukkan peningkatan produksi serta pentingnya sistem ini dalam pertahanan udara dan misil Amerika Serikat dan sekutunya di dunia.

04 Sep 2025, 22.12 WIB

126 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kontrak $9.8 miliar menegaskan posisi PAC-3 MSE sebagai sistem pertahanan yang sangat dibutuhkan.
Produksi PAC-3 MSE diperkirakan akan meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Sistem ini memiliki kemampuan interoperabilitas yang kuat dengan platform pertahanan lainnya, meningkatkan efektivitas pertahanan terintegrasi.

Amerika Serikat - Lockheed Martin baru saja mendapat kontrak senilai 9,8 miliar dolar AS dari Tentara Amerika Serikat untuk memproduksi hampir 2.000 rudal PAC-3 MSE. Ini merupakan kontrak terbesar dalam sejarah divisi misil dan kendali api mereka. Rudal tersebut dipakai untuk pertahanan udara dan misil presisi yang dibutuhkan oleh AS dan sekutunya.

Produksi rudal ini akan meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan, dengan lebih dari 600 unit yang akan diproduksi pada 2025 dan sekitar 650 unit per tahun mulai 2027. Peningkatan ini sudah direncanakan sejak dua tahun sebelum kontrak diberikan untuk memenuhi permintaan yang terus melonjak.

PAC-3 MSE menggunakan teknologi hit-to-kill yang menghancurkan target melalui tabrakan langsung, memungkinkan mengatasi berbagai ancaman seperti rudal balistik, rudal jelajah, senjata hipersonik, dan pesawat. Rudal ini juga memiliki jangkauan hingga 120.70 km (75 mil) dan ketinggian hingga 118.000 kaki dengan penggerak roket dua pulse dan sirip yang lebih besar untuk kelincahan lebih baik.

Rudal ini dapat dipasang di peluncur Patriot M903 yang sudah ada dan kompatibel dengan sistem pertahanan lain seperti THAAD, sistem tempur Aegis, data jaringan jet F-35, dan radar baru militer AS. Fleksibilitas ini sangat penting dalam pertahanan berlapis di mana berbagai sistem melindungi area yang sama.

Saat ini, 17 negara sudah mengadopsi PAC-3 MSE, termasuk negara-negara seperti Jerman, Jepang, dan Korea Selatan. Negara-negara ini meningkatkan pesanan mereka seiring meningkatnya ancaman di berbagai kawasan. Pendekatan ini memperkuat ketahanan pertahanan udara global dan membantu dalam menjaga keamanan area sipil dan militer.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/record-2000-missiles-ordered-by-us

Analisis Kami

"Investasi besar ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan aliansinya sangat mengandalkan solusi pertahanan udara yang canggih untuk melindungi kepentingan strategis mereka di berbagai wilayah. Namun, ketergantungan pada teknologi ini juga membuka tantangan dalam hal pengembangan countermeasure oleh musuh, sehingga inovasi dan pembaruan terus diperlukan."

Analisis Ahli

Jason Reynolds

"Kontrak ini menegaskan bahwa performa tempur PAC-3 MSE telah membuatnya menjadi sistem wajib bagi Amerika dan mitranya di seluruh dunia."

Prediksi Kami

Produksi PAC-3 MSE akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan sembari negara-negara di seluruh dunia memperkuat sistem pertahanan mereka terhadap ancaman udara yang semakin maju dan kompleks.