Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti Jerman Ungkap Penyebab Baru Es Jadi Licin, Bukan Karena Tekanan
Mengungkap penyebab sebenarnya es menjadi licin bukan karena tekanan dan gesekan, tetapi interaksi molekuler dipol, sehingga mengubah pemahaman lama dan memperbaiki keselamatan serta aplikasi ilmu pengetahuan.
05 Sep 2025, 20.04 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Interaksi molekul dipol adalah penyebab utama licinnya es, bukan tekanan atau friksi.
- Penelitian ini menantang teori yang telah ada selama 200 tahun tentang es licin.
- Lapisan cairan dapat terbentuk pada suhu sangat rendah, bahkan dekat dengan nol mutlak.
Saarbrücken, Jerman - Selama hampir dua ratus tahun, banyak orang percaya bahwa es menjadi licin karena tekanan dan gesekan yang membuat permukaan es mencair. Teori ini telah diajarkan di berbagai kelas fisika dan menjadi penjelasan umum tentang mengapa orang dan objek sering tergelincir di atas es. Namun, penelitian terbaru yang dipimpin oleh Martin Müser dan timnya di Jerman menunjukkan bahwa asumsi ini kurang tepat.
Peneliti dari Universitas Saarland menggunakan simulasi komputer canggih untuk mengkaji bagaimana molekul-molekul air berinteraksi ketika menjadi es. Mereka menemukan bahwa interaksi antara molekul dipol di permukaan es dan molekul dipol pada benda yang bersentuhan, seperti sepatu, lebih berperan dalam membuat es licin dibandingkan tekanan atau gesekan itu sendiri.
Dalam fisika, molekul dipol terjadi karena distribusi muatan yang tidak merata, menghasilkan bagian bermuatan positif dan negatif yang membantu menciptakan gaya tarik menarik tertentu. Ketika es dan benda seperti sepatu bersentuhan, interaksi ini membuat struktur kristal es menjadi tidak stabil dan berubah menjadi lapisan cair yang tipis dan licin.
Lebih menarik lagi, tim peneliti juga membuktikan bahwa lapisan tipis cair ini tetap terbentuk meskipun suhu sangat rendah, bahkan mendekati nol absolut. Hal ini bertentangan dengan kepercayaan lama yang mengatakan bahwa di bawah suhu –40 derajat Celsius, lapisan cair ini tidak mungkin terbentuk sehingga membuat ski menjadi sulit dilakukan.
Penemuan ini mengubah pemahaman kita tentang sifat es dan faktor yang membuatnya licin, yang sebelumnya dikaitkan dengan tekanan dan gesekan. Penelitian ini membuka peluang baru untuk membuat teknologi dan alat yang lebih aman dan efektif digunakan di permukaan es dan dapat mempengaruhi bidang fisika material dan keselamatan di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/why-ice-is-slippery
[1] https://interestingengineering.com/science/why-ice-is-slippery
Analisis Kami
"Penemuan ini sangat revolusioner dan membuka cakrawala baru dalam studi interaksi molekuler pada permukaan es. Memahami bahwa penyebab licinnya es adalah efek dipol bisa membawa kemajuan besar dalam teknologi material dan keselamatan di musim dingin."
Analisis Ahli
Martin Müser
"Interaksi dipol, bukan tekanan atau gesekan, adalah faktor utama dalam pembentukan lapisan cair pada es, yang menjelaskan fenomena licin yang terjadi bahkan di suhu sangat rendah."
Prediksi Kami
Penemuan ini kemungkinan akan mengubah cara kita mendesain perlindungan dan peralatan untuk berjalan, ski, dan aktivitas lain di atas es serta mendorong penelitian lebih lanjut dalam bidang fisika material dan permukaan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penyebab utama es menjadi licin menurut penelitian terbaru?A
Penyebab utama es menjadi licin adalah interaksi antara dipol molekul di es dan di permukaan yang bersentuhan.Q
Siapa pemimpin penelitian yang menantang teori lama tentang es?A
Pemimpin penelitian yang menantang teori lama adalah Martin Müser dari Universitas Saarland.Q
Apa yang diyakini sebagai penyebab licinnya es selama ini?A
Selama ini diyakini bahwa tekanan dan friksi dari berat badan dan suhu sepatu menyebabkan es menjadi licin.Q
Bagaimana interaksi dipol molekul berkontribusi terhadap licinnya es?A
Interaksi dipol molekul mengganggu struktur kristal es, membuatnya tidak stabil dan licin.Q
Apakah benar bahwa tidak mungkin berski di bawah -40 derajat Celsius?A
Tidak benar, penelitian menunjukkan bahwa lapisan cairan masih terbentuk bahkan di suhu sangat rendah.