Courtesy of YahooFinance

Ethereum: Mengubah Internet dengan Smart Contract dan Blockchain Terdesentralisasi

Membantu pembaca memahami sejarah, inovasi, dan peran Ethereum dalam membentuk masa depan teknologi blockchain dan internet yang terdesentralisasi.

05 Sep 2025, 23.30 WIB

113 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ethereum adalah platform yang memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi dan kontrak pintar.
Transisi ke Proof-of-Stake membuat Ethereum lebih efisien secara energi dan mengurangi biaya transaksi.
DAO menunjukkan potensi blockchain untuk mengubah cara organisasi dikelola dan dikendalikan.

global, dunia - Ethereum adalah platform blockchain yang memungkinkan siapa saja membuat aplikasi terdesentralisasi yang berjalan secara otomatis tanpa perantara seperti bank atau pemerintah. Ide ini berasal dari Vitalik Buterin pada tahun 2013 yang mengusulkan blockchain bukan hanya untuk uang, tapi juga untuk program komputer yang bisa berjalan sendiri.

Pada tahun 2015, Ethereum resmi diluncurkan dengan sistem Proof-of-Work seperti Bitcoin. Namun, tahun 2022 terjadi perubahan besar yang disebut The Merge, di mana mekanisme konsensus berganti ke Proof-of-Stake sehingga konsumsi energi menjadi jauh lebih efisien dan siapa saja yang punya Ether bisa menjadi validator untuk mengamankan jaringan.

Salah satu inovasi Ethereum adalah smart contract, kode yang berjalan otomatis di blockchain dan tidak bisa diubah. Fitur ini menjadi dasar dari berbagai aplikasi seperti NFT, DeFi, dan DAO, memungkinkan pengelolaan dana dan aset digital secara terbuka dan tanpa perantara.

Ethereum juga menghadapi tantangan seperti serangan DAO pada 2016 yang menyebabkan perpecahan jaringan menjadi Ethereum dan Ethereum Classic. Selain itu, skalabilitas masih menjadi isu karena jumlah transaksi per detik yang rendah menyebabkan biaya transaksi tinggi, meskipun upaya peningkatan terus dilakukan lewat serangkaian upgrade.

Ethereum di masa depan diharapkan menjadi fondasi utama Web3, internet generasi baru yang lebih adil dan terdesentralisasi. Namun, persaingan dari blockchain lain dan masalah teknis akan menjadi tantangan besar yang menentukan apakah Ethereum bisa bertahan di puncak inovasi teknologi digital.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ethereum-eth-beginners-guide-smart-163003437.html

Analisis Kami

"Ethereum telah membuka jalan besar dalam penggunaan blockchain untuk lebih dari sekedar mata uang digital, namun tantangannya adalah menjaga keseimbangan antara desentralisasi dan skalabilitas. Meski inovatif, risiko teknis dan persaingan yang ketat akan menjadi ujian berat bagi keberlanjutan visi desentralisasi Ethereum."

Analisis Ahli

Vitalik Buterin

"Ethereum harus terus berinovasi pada lapisan konsensus dan skalabilitas agar bisa memenuhi kebutuhan global tanpa mengorbankan desentralisasi."

Joseph Lubin

"Ekosistem Ethereum semakin matang dan menjadi fondasi penting untuk pengembangan aplikasi Web3 yang aman dan transparan."

Gavin Wood

"Pengembangan Ethereum Virtual Machine dan mekanisme Proof-of-Stake adalah langkah fundamental yang membuka banyak kemungkinan baru dalam blockchain."

Prediksi Kami

Dengan berbagai peningkatan teknologi dan pengembangan ekosistem, Ethereum akan terus memperkuat posisinya sebagai tulang punggung Web3, tetapi akan menghadapi persaingan ketat dari jaringan blockchain lain yang menawarkan kecepatan dan biaya transaksi lebih rendah.

Pertanyaan Terkait

Siapa yang menciptakan Ethereum?

Ethereum diciptakan oleh Vitalik Buterin dan tim pendiri lainnya.

Apa itu kontrak pintar dan bagaimana cara kerjanya?

Kontrak pintar adalah kode yang disimpan dan dieksekusi di blockchain secara otomatis ketika syarat tertentu terpenuhi, memungkinkan transaksi tanpa pihak ketiga.

Apa yang dimaksud dengan Proof-of-Stake?

Proof-of-Stake adalah mekanisme konsensus di mana validator mengunci Ether sebagai jaminan untuk memverifikasi transaksi dan menciptakan blok baru, menggantikan proses penambangan di Proof-of-Work.

Apa peran NFT dalam ekosistem Ethereum?

NFT membuktikan kepemilikan atas aset digital yang unik dan telah menjadi populer di kalangan seniman dan kolektor, serta menjadi bagian penting dari ekonomi digital.

Mengapa Ethereum mengalami masalah skalabilitas?

Ethereum mengalami masalah skalabilitas karena hanya mampu memproses sekitar 15 transaksi per detik, yang sering menyebabkan biaya transaksi yang tinggi.