Courtesy of YahooFinance
Harga Saham Perusahaan Bitcoin Turun, Apakah Strategi Treasury Berakhir?
Menyampaikan kondisi terkini dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan strategi treasury Bitcoin serta mengingatkan investor terhadap risiko investasi saham perusahaan treasury Bitcoin yang terkadang diperdagangkan di bawah nilai aset bersih mereka.
06 Sep 2025, 01.05 WIB
157 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan treasury Bitcoin menghadapi tantangan besar dengan harga saham yang menurun.
- Konsolidasi saham menjadi langkah defensif pertama yang diambil oleh perusahaan treasury Bitcoin untuk menghindari delisting.
- Meskipun ada kekhawatiran, beberapa analis tetap optimis terhadap potensi jangka panjang untuk perusahaan-perusahaan ini.
Paris, Prancis - Sekitar 184 perusahaan publik di seluruh dunia kini memegang lebih dari 1 juta Bitcoin, yang merupakan hampir 5% dari seluruh jumlah Bitcoin yang akan pernah dibuat. Namun, meskipun jumlah perusahaan yang memakai strategi treasury Bitcoin terus bertambah, pasar sedang menghadapi tantangan yang serius karena harga saham mereka mulai menurun signifikan.
Salah satu contoh terburuk adalah Sequans Communications, sebuah perusahaan pembuat chip dari Paris yang mengumumkan akan melakukan reverse split saham 10 banding 1 agar tidak dikeluarkan dari Bursa Saham New York. Langkah ini menunjukkan tekanan besar yang sedang dihadapi perusahaan treasury Bitcoin karena harga sahamnya turun tajam dan kini diperdagangkan di bawah 1 dolar per saham.
Hal yang lebih mengkhawatirkan, banyak perusahaan treasury Bitcoin diperdagangkan di bawah nilai pasar aset bersih (mNAV), yang berarti harga saham lebih rendah dari nilai Bitcoin yang mereka miliki. Ini merusak mekanisme utama strategi treasury Bitcoin yang biasanya mengandalkan premium harga saham untuk mendapatkan modal lebih guna membeli tambahan Bitcoin.
Analis pasar memberikan pandangan yang berbeda, beberapa seperti Dom Kwok menganggap fenomena ini sebagai awal kemunduran strategi treasury Bitcoin karena investor mulai ragu. Namun, ada juga yang optimistis seperti André Dragosch yang melihat kondisi ini sebagai sementara, tergantung pada pergerakan makroekonomi dan suku bunga yang akan mempengaruhi likuiditas pasar dan risiko global.
Meski menghadapi ketidakpastian ini, tren akumulasi Bitcoin oleh perusahaan publik masih berlanjut, namun investor disarankan untuk berhati-hati dan memahami risiko harga saham treasury Bitcoin yang bisa berperilaku sangat berbeda dibandingkan harga Bitcoin itu sendiri.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-treasuries-top-1m-bitcoin-180551910.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-treasuries-top-1m-bitcoin-180551910.html
Analisis Kami
"Jebakan utama strategi perusahaan treasury Bitcoin adalah ketergantungan pada premium harga saham dibandingkan aset Bitcoin yang sebenarnya, yang tidak sustainable ketika sentimen pasar memburuk. Kondisi ini mengindikasikan risiko besar bagi investor yang mungkin melihat saham perusahaan ini sebagai investasi jangka panjang, sehingga kehati-hatian sangat diperlukan."
Analisis Ahli
Dom Kwok
"Harga saham perusahaan treasury digital sudah mulai menyimpang jauh dari harga aset kripto yang sebenarnya, menimbulkan keraguan investasi berkelanjutan dan potensi penurunan harga saham jangka panjang."
André Dragosch
"Kondisi pasar yang lesu bersifat temporer dan lebih dipengaruhi oleh faktor makroekonomi, di mana penurunan ekspektasi kinerja dan risiko global menahan kenaikan saham treasury Bitcoin."
Prediksi Kami
Diperkirakan akan ada lebih banyak perusahaan treasury Bitcoin yang melakukan reverse split saham atau bahkan menghadapi delisting akibat tekanan harga saham yang terus menurun, terutama jika permintaan untuk eksposur Bitcoin melalui saham perusahaan treasury semakin menurun.