Perusahaan Treasury Kripto Mulai Tertekan, Pinjam Dana Untuk Buyback Saham

Menginformasikan bahwa model perusahaan treasury kripto yang mengandalkan kepemilikan token digital dalam neraca keuangan mengalami tekanan serius, sehingga memunculkan risiko kegagalan dan perubahan strategi di tengah pasar yang tidak stabil.

23 Sep 2025, 15.26 WIB

44 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perusahaan-perusahaan yang berinvestasi dalam kripto mulai mengalami kesulitan keuangan.
Model bisnis yang mengandalkan akumulasi token kripto menghadapi tantangan serius.
Beberapa perusahaan mencoba untuk memperbaiki posisi mereka melalui buybacks saham.

London, United Kingdom - Banyak perusahaan yang mengadopsi strategi memegang Bitcoin dan Ethereum dalam neraca mereka kini menghadapi masalah serius. Perusahaan-perusahaan ini, yang berasal dari berbagai sektor seperti teknologi dan bioteknologi, memasuki dunia kripto untuk mencoba meniru kesuksesan perusahaan Michael Saylor yang berhasil membangun kerajaan Bitcoin raksasa.

Namun, strategi yang diperkenalkan oleh Michael Saylor dan dikenal dengan nama 'Saylor trade' mulai rusak ketika sebagian besar perusahaan ini mengalami penurunan harga saham di pasar. Hal ini karena saham mereka diperdagangkan di bawah nilai kripto yang mereka miliki, membuat mereka sulit untuk mengeluarkan saham baru guna membayar utang atau membeli token baru.

Untuk menghadapi tekanan pasar ini, beberapa perusahaan mulai mengambil langkah agresif dengan meminjam uang untuk mendanai pembelian kembali saham mereka. Ini adalah tanda bahwa strategi treasury kripto sedang mengalami guncangan besar dan beberapa perusahaan mungkin menghadapi risiko kebangkrutan jika kondisi memburuk.

Selain langkah buyback, beberapa perusahaan juga memilih strategi akuisisi untuk bertahan di pasar yang keras ini. Contohnya Strive Asset Management yang mengakuisisi Semler Scientific, perusahaan kripto lain yang sedang bergumul dengan kondisi pasar. Ini menunjukkan bahwa konsolidasi di sektor kripto sedang berlangsung.

Meskipun harga Bitcoin dan Ethereum relatif stabil di pasar, nilai saham perusahaan treasury kripto tampak tidak sejalan dengan nilai aset digital yang mereka pegang. Hal ini membuat banyak investor mulai mempertanyakan model bisnis ini dan masa depan perusahaan yang mengandalkan kripto sebagai aset utama di neraca mereka.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/crypto-treasury-buybacks-signal-death-082654782.html

Analisis Ahli

Adam Morgan McCarthy

"Ini mungkin merupakan tanda akhir bagi beberapa perusahaan treasury kripto yang terlalu agresif mengikuti tren tanpa memperhitungkan risiko pasar yang sesungguhnya."

Dom Kwok

"Ketika harga saham digital asset companies mulai berpisah dari harga underlying kripto, investor mulai meragukan kelayakan investasi di perusahaan-perusahaan ini."

Analisis Kami

"Strategi memegang aset kripto di neraca memang menarik secara teori, namun ketika pasar menunjukkan volatilitas dan kepercayaan investor menurun, model ini terbukti rapuh. Para perusahaan harus lebih berhati-hati dalam memanfaatkan aset digital sebagai pilar utama bisnis karena risiko likuiditas dan valuasi yang tidak stabil dapat menghancurkan nilai mereka kapan saja."

Prediksi Kami

Banyak perusahaan treasury kripto akan terus mengalami kesulitan finansial, dan kemungkinan beberapa dari mereka akan bangkrut atau diakuisisi oleh pemain yang lebih kuat, menandai berakhirnya era booming treasury kripto yang agresif.