Courtesy of YahooFinance
Perusahaan Treasury Bitcoin Hadapi Krisis, Premiun Saham Semakin Menipis
Memberikan gambaran tentang tantangan dan risiko yang dihadapi perusahaan treasury Bitcoin saat ini, serta dampaknya terhadap pasar dan investor, dan mengapa model bisnis yang awalnya menjanjikan kini mulai kehilangan daya tarik.
23 Agt 2025, 02.43 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan treasury Bitcoin menghadapi tantangan dalam mempertahankan premi di pasar.
- Risiko sistemik dapat muncul jika banyak perusahaan terpaksa menjual Bitcoin mereka.
- Kepercayaan investor sangat penting untuk keberhasilan perusahaan treasury di pasar kripto.
Buenos Aires, Argentina - Banyak perusahaan treasury Bitcoin yang awalnya menarik perhatian investor dengan model membeli Bitcoin dan menjual saham dengan premi kini menghadapi masalah besar. Sekitar satu dari tiga perusahaan ini kini diperdagangkan di harga yang lebih rendah dari nilai Bitcoin yang mereka pegang, menandakan turunnya kepercayaan investor dan potensi risiko keuangan.
Masalah utama berasal dari tekanan untuk terus membeli Bitcoin dengan modal yang diperoleh dari penjualan saham dengan premi. Saat premi ini menipis, perusahaan harus berjuang membayar utang dan biaya operasional mereka yang tinggi, yang berpotensi mendorong mereka untuk menjual Bitcoin secara terburu-buru dan memperparah penurunan harga pasar.
Hanya sedikit perusahaan seperti Strategy yang berhasil membangun reputasi kuat dan mempertahankan premi saham yang tinggi melalui strategi komunikasi yang baik dan track record yang kredibel. Sebaliknya, banyak perusahaan lain kesulitan mendapatkan kepercayaan investor dan seringkali menghadapi risiko dilusi dan penurunan nilai saham yang signifikan.
Para analis berpendapat bahwa tidak semua perusahaan akan terpuruk, namun risiko sistemik akibat model leverage yang digunakan dalam pembelian Bitcoin tetap ada. Para pakar juga menyoroti bahwa penurunan nilai saham lebih banyak dipicu oleh volatilitas harga Bitcoin daripada masalah fundamental yang lebih dalam.
Baca juga: Michael Saylor dan Strategi Berisiko Strategy Inc. dengan Saham Preferen Perpetual untuk Bitcoin
Meski masih ada minat pasar untuk perusahaan treasury Bitcoin, permintaan kini lebih selektif. Para ahli merekomendasikan perusahaan-perusahaan ini untuk fokus tidak hanya pada akumulasi Bitcoin tetapi juga menambah nilai lain yang bisa memperkuat posisi mereka dan menarik investor secara berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/one-three-bitcoin-treasuries-slip-194347397.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/one-three-bitcoin-treasuries-slip-194347397.html
Analisis Kami
"Ketergantungan pada model bisnis yang mengandalkan terus-menerus menjual saham dengan premi untuk membeli Bitcoin bukanlah strategi yang berkelanjutan dalam pasar yang mulai jenuh dan selektif. Ini menunjukkan bahwa perusahaan harus diversifikasi nilai tambahnya dan membangun kredibilitas jangka panjang agar bisa bertahan di industri crypto yang sangat volatil."
Analisis Ahli
Carlos Guzmán
"Menyatakan bahwa ada alasan struktural yang membuat valuasi perusahaan treasury Bitcoin diperkirakan akan terus menurun karena tantangan dalam mempertahankan akumulasi Bitcoin yang agresif."
James Check
"Berpendapat bahwa sulit bagi banyak perusahaan treasury untuk mempertahankan premium saham karena berbagai risiko operasional, biaya, dan kepercayaan investor yang menurun."
Dom Kwok
"Memperingatkan tentang potensi 'spiral of doom' jika perusahaan seperti Strategy harus terus menerbitkan saham dengan premi yang semakin tipis untuk bertahan, yang akan merusak nilai pemegang saham."
André Dragosch
"Mengatakan risiko yang ada mungkin terlalu dibesar-besarkan dan bahwa diskon nilai bersih aset pasar lebih banyak dipengaruhi oleh pergerakan harga Bitcoin daripada masalah fundamental perusahaan."
Prediksi Kami
Perusahaan crypto treasury yang belum membangun reputasi dan fondasi keuangan yang kuat kemungkinan akan terus mengalami penurunan nilai saham dan terancam melakukan penjualan Bitcoin besar-besaran, sehingga memperdalam tekanan jual di pasar dan melemahkan premi saham mereka.