Misteri Fosil Bayi Pterosaurus di Solnhofen Terpecahkan Lewat Lucky dan Lucky II
Courtesy of InterestingEngineering

Misteri Fosil Bayi Pterosaurus di Solnhofen Terpecahkan Lewat Lucky dan Lucky II

Memecahkan misteri kenapa fosil pterosaurus muda yang kecil lebih banyak ditemukan dan terawetkan sempurna dibandingkan pterosaurus dewasa di formasi Solnhofen, serta memahami penyebab kematian mereka dalam fenomena alam saat era Mesozoikum.

07 Sep 2025, 03.57 WIB
289 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Fosil pterosaurus muda dapat memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan kematian hewan purba.
  • Storm menjadi faktor kunci dalam pengawetan fosil pterosaurus di Solnhofen.
  • Penemuan ini menantang pemahaman sebelumnya tentang prevalensi fosil pterosaurus besar dalam catatan fosil.
Solnhofen, Jerman - Para ilmuwan baru-baru ini menemukan dua fosil bayi pterosaurus dengan sayap patah yang ditemukan di formasi Solnhofen di Jerman. Fosil ini menimbulkan pertanyaan mengapa hampir semua fosil pterosaurus di daerah itu adalah individu muda yang kecil dan rapuh, sedangkan fosil pterosaurus dewasa justru jarang ditemukan dan hanya berupa fragmen.
Bayangkan, pterosaurus Lucky dan Lucky II adalah bayi dengan sayap kurang dari 8 inci yang mati karena badai kuat sekitar 150 juta tahun lalu. Penelitian yang dipimpin oleh University of Leicester mengungkap bahwa kedua bayi ini mengalami patah tulang pada sayap kanan akibat gaya putar angin badai yang mematikan.
Temuan ini sangat penting karena menjelaskan kenapa fosil bayi pterosaurus bisa terawetkan dengan sangat baik sementara pterosaurus dewasa lebih sering terfragmentasi dan sulit ditemukan utuh. Badai yang mematikan sebenarnya membantu membatasi banyak bayi pterosaurus di laguna tersebut, tapi mempercepat kematian dan preservasi mereka.
Penelitian juga mengubah pandangan lama bahwa kawasan Solnhofen didominasi oleh pterosaurus kecil. Sebenarnya, pterosaurus dewasa lebih kuat dan bisa bertahan dari badai, namun setelah mereka mati, bangkai mereka terombang-ambing di laguna dan terlambat terawetkan sehingga hanya sisa-sisa pecahan saja yang ditemukan.
Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa fenomena badai adalah penyebab utama kematian pterosaurus muda di daerah itu, dan penemuan fosil bayi pterosaurus ini sangat langka dan berharga karena memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan kematian hewan purba di era Mesozoikum.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/baby-pterosaurs-solve-long-mystery

Analisis Ahli

Rab Smyth
"Pterosaurus muda sangat sulit diawetkan karena kerangka mereka sangat ringan dan rapuh, sehingga penemuan ini sangat luar biasa dan menambah pemahaman kita tentang bagaimana hewan purba mati dan mengalami fosilisasi."
David Unwin
"Momen saat kami melihat kesamaan luka di kedua fosil muda ini sangat emosional, karena akhirnya kami bisa mengetahui penyebab kematian mereka yakni badai yang ganas di masa lalu."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat penting karena mematahkan paradigma lama yang menganggap fosil besar lebih mudah ditemukan dan diawetkan. Kompleksitas preservasi biologis dan kondisi lingkungan purba harus dipertimbangkan secara serius dalam interpretasi data paleontologi, agar tidak terjadi kesimpulan yang bias terhadap ukuran atau usia organisme."

Prediksi Kami

Penelitian ini akan mendorong lebih banyak studi tentang pola preservasi fosil berdasarkan ukuran dan usia hewan purba, serta memperluas pemahaman tentang ekosistem dan kejadian ekologis di era Mesozoikum.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan mengenai fosil pterosaurus di Solnhofen?
A
Ilmuwan menemukan dua fosil pterosaurus muda yang disebut Lucky dan Lucky II, yang menunjukkan cara mereka mati akibat badai.
Q
Mengapa fosil pterosaurus muda lebih banyak ditemukan daripada yang dewasa di Solnhofen?
A
Fosil pterosaurus muda lebih banyak ditemukan karena mereka terawetkan dengan baik, sedangkan yang dewasa sering kali ditemukan dalam bentuk pecahan.
Q
Apa nama yang diberikan kepada fosil pterosaurus yang ditemukan?
A
Fosil pterosaurus ini dinamai Lucky dan Lucky II, yang mewakili dua individu muda yang terjebak dalam badai.
Q
Bagaimana pterosaurus Lucky dan Lucky II mengalami cedera?
A
Pterosaurus Lucky dan Lucky II mengalami cedera pada sayap mereka akibat kekuatan angin yang kuat, yang menyebabkan patahnya humerus.
Q
Apa yang dijelaskan oleh penelitian ini mengenai ekosistem laguna Solnhofen?
A
Penelitian ini menunjukkan bahwa ekosistem laguna Solnhofen tidak didominasi oleh pterosaurus kecil, tetapi lebih kepada pterosaurus besar yang mampu bertahan dari badai.