Startup Fable Gunakan AI untuk Rekonstruksi Film Klasik Orson Welles yang Hilang
Courtesy of TechCrunch

Startup Fable Gunakan AI untuk Rekonstruksi Film Klasik Orson Welles yang Hilang

Meluncurkan sebuah demo teknologi AI yang dapat menghasilkan narasi panjang dan kompleks untuk merekonstruksi bagian hilang dari film klasik, sekaligus menunjukkan kemampuan platform AI Fable untuk proyek serupa di masa depan, meskipun tanpa izin resmi dari pemegang hak cipta.

07 Sep 2025, 04.30 WIB
184 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyek Fable untuk merekonstruksi 'The Magnificent Ambersons' menunjukkan ambisi besar untuk menggunakan AI dalam seni film.
  • Ketidakpuasan dari warisan Orson Welles menunjukkan pentingnya menghormati hak kekayaan intelektual dan warisan kreator.
  • Meskipun teknologi AI dapat menciptakan konten baru, hasilnya tidak akan pernah sama dengan karya asli yang dihasilkan oleh kreator aslinya.
Los Angeles, Amerika Serikat - Fable, sebuah startup teknologi yang mengusung platform AI untuk membuat kartun, berambisi merekonstruksi 43 menit hilang dari film klasik Orson Welles, "The Magnificent Ambersons," menggunakan model AI terbaru mereka. Film ini terkenal karena versi asli yang dirilis telah dipotong secara drastis oleh studio dan dianggap sebagai mahakarya yang hilang dalam sejarah perfilman.
Meskipun Fable belum mendapatkan hak resmi atau izin dari keluarga Orson Welles, mereka tetap melanjutkan proyek ini sebagai demo teknologi dengan bantuan Brian Rose, pembuat film yang sudah lima tahun berusaha merekonstruksi visi asli Welles. Rose ingin menghidupkan kembali bagian film yang paling berharga, seperti adegan pengambilan gambar panjang yang kini hanya tersisa 50 detik.
Keluarga Welles, melalui perwakilan David Reeder, mengecam proyek ini sebagai tindakan oportunistik yang tidak ada nilai kreativitas asli dari Orson Welles. Meski mereka mengadopsi teknologi AI untuk proyek suara lain, mereka kecewa akibat kurangnya komunikasi dan izin untuk proyek ini, yang berpotensi merusak warisan sang sutradara legendaris.
Fable menggunakan kombinasi teknologi AI dan teknik tradisional, termasuk dengan memperbarui adegan lama menggunakan aktor baru dan mengganti wajah mereka dengan digitalisasi wajah pemeran asli. Namun, pendekatan ini dipandang kontroversial dan dianggap tidak mampu menggantikan nilai seni asli Welles, apalagi tanpa rekaman asli yang utuh.
Walaupun proyek ini memicu banyak perdebatan etis dan hukum, ada keinginan nyata dari Brian Rose untuk menghormati karya asli Welles. Tetapi secara luas diyakini bahwa tanpa adanya rekaman asli yang ditemukan kembali, versi film ini yang benar-benar mewakili visi Welles tidak akan pernah terwujud kembali.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/06/why-is-an-amazon-backed-ai-startup-making-orson-welles-fan-fiction/

Analisis Ahli

David Reeder
"Proyek ini hanyalah upaya mekanis yang tidak menghargai kreativitas asli Orson Welles, serta dilakukan tanpa komunikasi dengan pihak keluarga yang sudah terbuka terhadap teknologi AI."

Analisis Kami

"Menggunakan AI untuk menghidupkan kembali karya klasik memang menarik secara teknologi, tapi tanpa izin resmi hal ini justru melemahkan nilai orisinal dan integritas seni tersebut. Karya seni bukan sekadar gambar atau suara, melainkan ekspresi kreatif yang tak bisa digantikan oleh mesin, terlebih tanpa sentuhan asli dari pembuatnya."

Prediksi Kami

Proyek ini kemungkinan besar akan menjadi demo teknologi dan tidak akan dirilis secara publik karena masalah lisensi dan kontroversi terkait hak cipta serta etika penggunaan AI dalam karya seni klasik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama Fable dalam proyek ini?
A
Tujuan utama Fable adalah merekonstruksi 43 menit hilang dari film 'The Magnificent Ambersons' karya Orson Welles menggunakan teknologi AI.
Q
Siapa Brian Rose dan apa perannya dalam proyek ini?
A
Brian Rose adalah seorang filmmaker yang telah menghabiskan lima tahun untuk merekonstruksi visi asli Welles dan akan menggunakan model AI dari Fable untuk proyek ini.
Q
Mengapa 'The Magnificent Ambersons' dianggap sebagai mahakarya yang hilang?
A
'The Magnificent Ambersons' dianggap sebagai mahakarya yang hilang karena studio mengurangi film secara signifikan dan mengubah akhir cerita yang tidak sesuai dengan visi Welles.
Q
Apa tanggapan Beatrice Welles tentang proyek Fable?
A
Beatrice Welles mengungkapkan ketidakpuasan terhadap proyek Fable karena tidak dihubungi sebelumnya, dan menganggap proyek ini sebagai usaha untuk mencari perhatian tanpa menghargai karya Welles.
Q
Mengapa proyek ini tidak mendapatkan hak film?
A
Proyek ini tidak mendapatkan hak film karena Fable belum menghubungi pemilik hak, sehingga proyek ini hanya dianggap sebagai demonstrasi teknologi.