Courtesy of InterestingEngineering
Rahasia Belut Bergerak Pasca Cedera Ungkap Robot Adaptif Masa Depan
Mengungkap mekanisme saraf yang memungkinkan belut bergerak meskipun mengalami cedera sumsum tulang belakang, dengan harapan dapat menginspirasi desain robot yang sangat adaptif untuk lingkungan kompleks dan tidak terduga.
08 Sep 2025, 20.14 WIB
44 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Belut memiliki kemampuan unik untuk bergerak meskipun mengalami cedera tulang belakang berkat sistem sarafnya.
- Umpan balik sensor seperti rasa regangan dan tekanan sangat penting untuk gerakan terkoordinasi belut.
- Penelitian ini dapat mengarah pada pengembangan robot yang lebih fleksibel dan adaptif untuk menjelajahi berbagai lingkungan.
Sendai, Jepang - Belut memiliki kemampuan unik untuk tetap bisa bergerak walaupun sumsum tulang belakangnya terluka parah. Para ilmuwan dari Tohoku University melakukan penelitian untuk memahami rahasia di balik kemampuan ini. Mereka fokus pada cara sistem saraf dan sinyal sensorik belut bekerja bersama saat bergerak.
Tim peneliti membuat model neural yang menggabungkan dua jenis umpan balik sensorik utama, yakni perasaan peregangan dan tekanan pada tubuh belut. Mereka menguji model ini menggunakan simulasi komputer dan robot berbentuk belut. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi ritme saraf dan sensorik cukup untuk menjaga gerakan belut tetap koheren.
Lebih menarik lagi, penelitian ini mengungkap bahwa sirkuit saraf yang mengatur gerakan renang belut juga bisa digunakan untuk pergerakan di darat. Ini menandakan bahwa vertebrata awal memakai sirkuit saraf yang fleksibel untuk berjalan di lingkungan berbeda tanpa perlu sirkuit baru yang rumit.
Studi ini memberikan pemahaman baru mengenai mekanisme biologis dan evolusi gerak, serta membuka jalan bagi pengembangan robot yang bisa beradaptasi dengan lingkungan sulit. Robot seperti ini bisa digunakan dalam berbagai misi, mulai dari menjelajah planet baru sampai membantu korban bencana alam.
Penelitian ini melibatkan kerja sama internasional dari beberapa universitas ternama dan dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences. Temuan ini diyakini akan mendorong kemajuan pesat dalam teknologi robotik adaptif di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/eel-locomotion-next-gen-robots
[1] https://interestingengineering.com/science/eel-locomotion-next-gen-robots
Analisis Kami
"Penemuan ini membuka paradigma baru bahwa gerakan kompleks tidak selalu membutuhkan kontrol otak yang rumit, melainkan dapat diatur oleh ritme saraf dan umpan balik sensorik lokal. Hal ini menunjukkan potensi besar untuk mengembangkan robot biologis yang lebih efisien dan adaptif tanpa ketergantungan pada sistem kontrol pusat yang kompleks."
Analisis Ahli
Kotaro Yasui
"Penelitian ini membuktikan bahwa kombinasi ritme sistem saraf dan sinyal sensorik lokal memungkinkan gerakan koordinasi otomatis yang bisa diadopsi dalam robotik adaptif."
Akio Ishiguro
"Menemukan bahwa sirkuit renang yang sama memungkinkan pergerakan di darat menunjukkan evolusi yang lebih sederhana pada vertebrata awal, yang bisa menginspirasi desain robot multifungsi."
Prediksi Kami
Di masa depan, teknologi robotik yang terinspirasi oleh mekanisme gerak belut akan berkembang pesat dan digunakan secara luas dalam misi eksplorasi dan penanggulangan bencana di berbagai lingkungan yang sulit dan tidak terduga.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti di Tohoku University tentang belut?A
Tim peneliti menemukan bahwa belut menggunakan sinyal sensorik dari tubuhnya untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka.Q
Bagaimana belut dapat bergerak meskipun mengalami cedera tulang belakang?A
Belut dapat bergerak setelah cedera tulang belakang berkat kombinasi umpan balik sensorik dan ritme bawaan dari sirkuit saraf.Q
Apa peran umpan balik sensor dalam gerakan belut dan robot?A
Umpan balik sensor sangat penting untuk menciptakan dorongan maju yang dibutuhkan untuk bergerak dan menavigasi rintangan.Q
Mengapa penemuan ini penting untuk pengembangan robot adaptif?A
Penemuan ini penting karena dapat membantu merancang robot yang sangat adaptif yang dapat menjelajahi lingkungan yang kompleks dan tidak terduga.Q
Apa implikasi penelitian ini terhadap evolusi vertebrata?A
Penelitian ini menunjukkan bahwa vertebrata awal mungkin tidak perlu mengembangkan sirkuit saraf baru untuk bergerak di darat.