Courtesy of YahooFinance
Tantangan dan Peluang Tata Kelola AI di Bank untuk Raih Manfaat Maksimal
Artikel ini bertujuan mengungkap tantangan dan perkembangan tata kelola AI di sektor perbankan agar investasi AI bisa memberikan hasil yang terukur dan dapat diskalakan dengan aman.
08 Sep 2025, 22.33 WIB
116 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tata kelola AI penting untuk menghindari risiko dan memastikan investasi yang berhasil.
- Kolaborasi antara tim bisnis dan teknologi harus ditingkatkan untuk memaksimalkan potensi AI.
- Perlu adanya standar dan protokol yang jelas untuk pemantauan dan pengoperasian AI dalam organisasi.
Global, Dunia - Perusahaan keuangan tengah gencar mengadopsi teknologi AI dalam berbagai aspek bisnis mereka. Namun, banyak bank menghadapi kesulitan dalam mengelola dan mengoperasikan AI secara efektif karena kurangnya prediktabilitas dan pengawasan model yang memadai. Survei terhadap lebih dari 250 eksekutif teknologi bank mengungkapkan masalah ini sebagai hambatan utama dalam pengembangan AI.
Kolaborasi antara tim bisnis dan teknologi juga masih belum optimal. Hampir tiga perempat responden menyatakan bahwa organisasi mereka belum mampu menciptakan integrasi yang cukup antara kedua fungsi tersebut. Hal ini menyebabkan proyek AI sulit diskalakan dan manfaat yang didapat tidak maksimal.
Selain riset dan percobaan, bank-bank besar mulai membentuk protokol pengawasan dan pedoman etika AI. Mereka juga melakukan rekrutmen intensif untuk tenaga profesional tata kelola AI, termasuk mengisi posisi eksekutif untuk memastikan penerapan AI berjalan aman dan sesuai aturan yang berlaku.
Tingkat kekhawatiran terkait risiko AI sangat tinggi, seperti potensi kegagalan sistem dan dampak negatif terhadap tenaga kerja. Banyak eksekutif merasa bahwa tanpa aturan dan pengawasan yang jelas, penerapan AI dapat membawa dampak negatif bagi organisasi.
Secara keseluruhan, tata kelola AI masih dalam tahap perkembangan dan perlu perbaikan signifikan. Jika bank mampu mengatasi hambatan ini, mereka akan dapat memanfaatkan AI secara optimal, mengurangi risiko kegagalan, dan menciptakan nilai bisnis yang berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/banks-seek-reconcile-ai-governance-153300303.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/banks-seek-reconcile-ai-governance-153300303.html
Analisis Kami
"Tata kelola AI yang efektif masih menjadi batu sandungan utama bagi sektor keuangan karena membutuhkan integrasi lintas fungsi yang kompleks dan disiplin proses yang belum mapan. Jika bank dapat menata ulang kolaborasi antara teknologi dan bisnis serta membangun kerangka kerja pengawasan yang ketat, mereka akan mendapatkan keuntungan kompetitif yang signifikan dari AI."
Analisis Ahli
Scott Zoldi
"Pengembangan dan operasionalisasi AI sangat kompleks dan belum memiliki proses struktur seperti software tradisional, sehingga banyak perusahaan kesulitan membangun tata kelola yang efektif."
JoAnn Stonier
"Komite tata kelola AI mulai menunjukkan kemajuan meskipun usianya masih relatif muda, menunjukkan bahwa industri mulai serius mengelola penerapan AI dengan lebih formal."
Barbara Widholm
"Fragmentasi antara pimpinan AI dan teknologi menjadi penghalang utama nilai, karena sering terjadi ketidaksesuaian antara pengetahuan strategis dan kendala infrastruktur."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, standar tata kelola AI akan semakin matang dan diadopsi luas oleh bank, sehingga mampu mengintegrasikan teknologi AI dengan strategi bisnis secara lebih efektif dan meminimalisir risiko kegagalan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan oleh penelitian FICO dan Corinium terkait tata kelola AI dalam industri keuangan?A
Penelitian menunjukkan bahwa banyak eksekutif bank merasa perlu memperkuat tata kelola AI untuk mencapai pengembalian investasi yang terukur.Q
Mengapa kurangnya kolaborasi antara tim bisnis dan IT menjadi masalah dalam penerapan AI?A
Kurangnya kolaborasi menyebabkan inisiatif AI tidak selaras dengan tujuan bisnis dan menghambat pengembangan yang efektif.Q
Apa yang menjadi tantangan utama yang dihadapi organisasi dalam mengoperasionalkan AI?A
Tantangan utama termasuk kurangnya standar pemantauan model dan ketidakpastian dalam prediksi hasil AI.Q
Bagaimana pandangan para eksekutif tentang risiko yang terkait dengan penerapan AI?A
Para eksekutif mengkhawatirkan bahwa ekspektasi yang tinggi terhadap AI dapat mengarah pada pemecatan staf yang diperlukan.Q
Apa langkah yang diambil bank untuk meningkatkan tata kelola dan etika AI?A
Bank mulai membentuk protokol pengawasan dan pedoman etika, serta mengisi posisi eksekutif terkait AI.