Mengapa CEO Nvidia Paling Berharga Tak Masuk 5 Miliarder Terkaya Dunia
Courtesy of YahooFinance

Mengapa CEO Nvidia Paling Berharga Tak Masuk 5 Miliarder Terkaya Dunia

Menjelaskan mengapa Jensen Huang, meskipun menjadi CEO perusahaan paling berharga di dunia, tidak memiliki kekayaan sebesar beberapa miliarder lain yang memimpin perusahaan dengan valuasi lebih kecil, khususnya karena pengaruh dilusi saham akibat kebijakan perusahaan dan penjualan saham pribadi.

10 Sep 2025, 00.47 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Jensen Huang, CEO Nvidia, memiliki kekayaan yang besar namun posisinya dalam daftar orang terkaya tidak setinggi nilai perusahaan.
  • Dilusi saham yang signifikan adalah faktor utama penurunan kepemilikan Huang di Nvidia.
  • Perusahaan teknologi sering menggunakan kompensasi berbasis saham untuk menarik dan mempertahankan talenta.
Silicon Valley, Amerika Serikat - Jensen Huang adalah CEO dan pendiri Nvidia, yang kini menjadi perusahaan paling berharga di dunia berkat inovasi chip AI. Namun, dia hanya menempati posisi ke-10 dalam daftar orang terkaya dunia meskipun nilai pasar perusahaannya sangat besar. Hal ini karena saham yang dimilikinya di Nvidia telah menurun persentasenya secara signifikan dalam kurun waktu dua dekade terakhir.
Saat IPO Nvidia pada 1999, Huang memiliki hampir 13% saham perusahaan. Namun, dari waktu ke waktu sahamnya makin berkurang hingga kini di bawah 4%. Ini terjadi karena Nvidia memberikan banyak saham kepada karyawan sebagai bagian dari kompensasi dan insentif kerja, sehingga jumlah saham beredar bertambah drastis, menyebabkan dilusi kepemilikan Huang.
Dibandingkan dengan miliarder lain seperti Warren Buffett yang memiliki sekitar 14% saham Berkshire Hathaway atau Elon Musk yang memegang 13% Tesla dan 42% SpaceX, kepemilikan saham Huang terlihat sangat kecil. Meskipun Nvidia bernilai jauh lebih besar, presentase saham Huang yang kecil membuat kekayaannya tidak sebesar yang diharapkan.
Selain dilusi saham yang disebabkan pertumbuhan perusahaan, Huang juga menjual saham secara pribadi, termasuk rencana perdagangan yang sudah diatur sebelumnya, sehingga kekayaannya tidak naik secara signifikan. Perusahaan telah melakukan pembelian kembali saham untuk mengurangi dampak dilusi, tapi jumlah saham beredar tetap jauh lebih banyak dibanding saat IPO.
Kondisi ini menggambarkan dilema banyak pendiri perusahaan teknologi di mana memberikan saham kepada karyawan adalah strategi penting untuk mempertahankan talenta, namun juga berdampak pada persentase kepemilikan pendiri itu sendiri. Akibatnya, meskipun Huang memimpin perusahaan terbesar, kekayaannya tetap berada di bawah beberapa miliarder lain.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/nvidia-worlds-most-valuable-company-174755061.html

Analisis Kami

"Dilusi saham memang umum terjadi di perusahaan teknologi yang besar, tapi penurunan signifikan dalam kepemilikan pendiri bisa mengurangi imbal hasil finansial pribadi yang seharusnya mereka dapatkan dari kesuksesan perusahaan. Ini menjadi contoh bagaimana kepemilikan awal bukan jaminan kekayaan luar biasa—strategi dan kebijakan perusahaan sangat memengaruhi kekayaan pemiliknya."

Analisis Ahli

Aswath Damodaran
"Dilusi saham adalah konsekuensi alami dari pertumbuhan dan kebutuhan perusahaan untuk mempertahankan talenta serta memperluas modal; masalah Huang mencerminkan trade-off antara kontrol dan insentif karyawan."
Warren Buffett
"Memiliki persentase saham besar di perusahaan sendiri memungkinkan akumulasi kekayaan yang lebih besar tanpa harus bergantung pada fluktuasi eksternal pasar saham."

Prediksi Kami

Jensen Huang kemungkinan tidak akan naik signifikan dalam daftar orang terkaya dunia selama Nvidia terus menerbitkan saham baru untuk karyawan dan dirinya sendiri tetap menjual saham dengan nilai besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa CEO Nvidia dan berapa kekayaannya?
A
CEO Nvidia adalah Jensen Huang dan kekayaannya sekitar $147 miliar.
Q
Mengapa Jensen Huang tidak berada di posisi teratas dalam daftar orang terkaya?
A
Jensen Huang tidak berada di posisi teratas karena kepemilikan sahamnya yang telah tereduksi dan dilusi yang signifikan.
Q
Apa yang menyebabkan penurunan kepemilikan saham Huang?
A
Penurunan kepemilikan saham Huang disebabkan oleh dilusi saham akibat penerbitan saham baru dan penjualan saham pribadi.
Q
Bagaimana Nvidia mengelola kompensasi untuk karyawan?
A
Nvidia mengelola kompensasi untuk karyawan dengan memberikan saham atau opsi saham untuk meningkatkan insentif dan retensi.
Q
Siapa saja orang terkaya yang disebutkan dalam artikel ini?
A
Orang terkaya yang disebutkan termasuk Warren Buffett, Bernard Arnault, dan Elon Musk.

Artikel Serupa

Perjalanan Nvidia dari Hampir Bangkrut Jadi Raja Chip dan AI DuniaYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
99 dibaca

Perjalanan Nvidia dari Hampir Bangkrut Jadi Raja Chip dan AI Dunia

Apakah Nvidia Masih Layak Jadi Mesin Cuan di Masa Depan?YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
160 dibaca

Apakah Nvidia Masih Layak Jadi Mesin Cuan di Masa Depan?

Jensen Huang Jual Saham Nvidia, Tapi Tetap Optimis Masa Depan AIYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
239 dibaca

Jensen Huang Jual Saham Nvidia, Tapi Tetap Optimis Masa Depan AI

Kekayaan CEO Nvidia Melonjak Tinggi Karena Permintaan Chip AI yang MeledakYahooFinance
Teknologi
4 bulan lalu
268 dibaca

Kekayaan CEO Nvidia Melonjak Tinggi Karena Permintaan Chip AI yang Meledak

Jensen Huang Terima Kenaikan Gaji Besar Pertama Sejak 2015 di NvidiaYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
145 dibaca

Jensen Huang Terima Kenaikan Gaji Besar Pertama Sejak 2015 di Nvidia

Nilai Kekayaan Jensen Huang Turun Drastis Karena Saham Nvidia MerosotYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
86 dibaca

Nilai Kekayaan Jensen Huang Turun Drastis Karena Saham Nvidia Merosot