Courtesy of NatureMagazine

Penurunan Kematian Penyakit Tidak Menular di Dunia Tapi Perlambatan Mengkhawatirkan

Artikel ini ingin menunjukkan tren penurunan kematian akibat penyakit tidak menular di berbagai negara dan faktor-faktor yang berperan dalam penurunan tersebut agar pembaca memahami pentingnya kebijakan kesehatan publik dan pengobatan modern dalam mengurangi angka kematian PTM.

10 Sep 2025, 07.00 WIB

199 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penurunan kematian akibat penyakit tidak menular terjadi di banyak negara, tetapi kecepatan penurunan bervariasi.
Pengobatan yang lebih baik dan kebijakan kesehatan masyarakat seperti larangan rokok dan alkohol berkontribusi pada penurunan kematian.
Meskipun ada kemajuan, beberapa negara masih menghadapi tantangan dalam mengurangi kematian akibat penyakit tidak menular.

London, Inggris - Penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes merupakan penyebab utama kematian di semua negara. Penelitian terbaru mempelajari perubahan angka kematian akibat penyakit ini di 185 negara antara tahun 2010 dan 2019. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak negara berhasil menurunkan angka kematian akibat penyakit-penyakit ini, terutama dengan beragam langkah pencegahan dan pengobatan yang lebih baik.

Dari tahun 2010 hingga 2019, lebih dari 150 negara mencatat penurunan kemungkinan kematian akibat penyakit tidak menular sebelum usia 80 tahun. Di antara negara-negara maju, semua berhasil menurunkan angka kematian akibat penyakit tersebut, dengan Denmark mengalami penurunan terbesar dan Amerika Serikat memiliki penurunan paling kecil.

Meskipun kemajuan ini menggembirakan, sudah terlihat perlambatan dalam penurunan angka kematian selama dekade terakhir bila dibandingkan dengan dekade sebelumnya. Hal ini menjadi peringatan bahwa faktor-faktor baru dan tantangan dalam pelayanan kesehatan masih memerlukan perhatian serius agar target pengurangan kematian yang telah ditetapkan oleh PBB pada 2030 bisa tercapai.

Faktor utama keberhasilan menurunkan angka kematian adalah penerapan obat-obatan seperti statin dan obat tekanan darah untuk mencegah serangan jantung dan stroke, serta vaksinasi yang menurunkan risiko penyakit tertentu seperti hepatitis dan kanker serviks. Kebijakan ketat pemerintah yang membatasi penggunaan tembakau dan alkohol juga berperan signifikan dalam mengurangi risiko penyakit terkait.

Penelitian ini menunjukkan pentingnya menjaga dan meningkatkan kebijakan kesehatan dan pengobatan dalam menghadapi penyakit tidak menular. Upaya global harus terus diarahkan agar kemajuan ini berkelanjutan dan dapat menyentuh lebih banyak negara yang saat ini masih mengalami peningkatan angka kematian akibat penyakit-penyakit tersebut.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02905-z

Analisis Kami

"Penurunan kematian akibat penyakit tidak menular ini menunjukkan bahwa kebijakan kesehatan publik dan inovasi medis memang efektif, namun perlambatan yang terjadi menandakan ketidakmampuan sistem kesehatan di beberapa negara untuk terus beradaptasi dengan cepat. Investasi berkelanjutan dalam pencegahan dan pengobatan sangat penting untuk memastikan trend positif ini tidak berhenti dan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat."

Analisis Ahli

Majid Ezzati

"Meskipun ada kemajuan, fokus dan sumber daya dalam mengatasi penyakit tidak menular harus ditingkatkan untuk menghindari stagnasi dalam penurunan angka kematian."

Veronica Le Nevez

"Ketersediaan pengobatan efektif dan kebijakan pengurangan faktor risiko seperti rokok dan alkohol merupakan kunci utama dalam mendorong penurunan angka kematian akibat PTM."

Prediksi Kami

Jika tren perlambatan dalam penurunan kematian akibat penyakit tidak menular terus berlanjut, pencapaian target pengurangan kematian oleh PBB pada 2030 bisa terhambat, sehingga diperlukan intervensi kebijakan yang lebih efektif dan inovatif untuk mempercepat penurunan tersebut.