Courtesy of NatureMagazine

10 Tahun LIGO: Mendengarkan Gelombang Gravitasi dan Misteri Lubang Hitam

Artikel ini ingin menginformasikan pencapaian besar LIGO selama 10 tahun dalam deteksi gelombang gravitasi, termasuk konfirmasi teorema Hawking dan bagaimana penemuan tersebut membawa pemahaman baru tentang lubang hitam dan peristiwa kosmik besar.

10 Sep 2025, 07.00 WIB

64 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

LIGO telah mendeteksi sekitar 300 peristiwa gelombang gravitasi dalam sepuluh tahun operasionalnya.
Penemuan terbaru mendukung teorema Stephen Hawking tentang area lubang hitam.
Gelombang gravitasi memberikan wawasan baru tentang peristiwa kosmik dan konfirmasi teori relativitas umum.

Livingston, Amerika Serikat; Hanford, Amerika Serikat - Selama sepuluh tahun terakhir, LIGO telah membuka era baru dalam astronomi dengan mendeteksi gelombang gravitasi, riak-riak di ruang-waktu yang dihasilkan oleh benturan besar di alam semesta seperti penggabungan dua lubang hitam. Penemuan ini mengonfirmasi teori Einstein yang telah lama diprediksi, dan membawa pemahaman baru tentang bagaimana alam semesta bekerja di tingkat paling dasar.

Perjalanan LIGO dimulai dengan operasi pada tahun 2002, namun deteksi pertama yang sukses datang setelah upgrade besar pada 2015. Sinyal yang dideteksi berasal dari tabrakan dua lubang hitam yang terjadi 1,3 miliar tahun yang lalu. Ini merupakan bukti pertama yang jelas bahwa sistem lubang hitam biner memang ada dan dapat menghasilkan gelombang gravitasi yang dapat dideteksi di Bumi.

Teknologi canggih LIGO terdiri dari dua lokasi di Livingston dan Hanford dengan lengan sepanjang 4 kilometer yang digunakan untuk mengukur perubahan sangat kecil di ruang-waktu. Instrumen ini mampu menangkap riak gelombang gravitasi yang terdengar seperti kicauan burung saat dikonversikan ke suara, memberikan pengalaman baru dalam cara kita memahami alam semesta.

Penemuan terbaru yang diumumkan meliputi pengamatan fenomena 'ringdown' lubang hitam, yaitu getaran dari lubang hitam hasil penggabungan. Ini menguatkan teorema Hawking yang menyatakan bahwa luas permukaan lubang hitam tidak bisa berkurang setelah penggabungan, sebuah konsep fundamental dalam fisika lubang hitam yang baru dapat dibuktikan secara empiris.

Selain itu, kerjasama dengan teleskop seperti NASA's Fermi Gamma-Ray Space Telescope membuktikan bahwa gelombang gravitasi yang terdeteksi seringkali disertai oleh fenomena lain seperti ledakan sinar gamma. Kolaborasi ini membuka peluang baru untuk menggabungkan data dari berbagai sumber guna memahami peristiwa paling energetik di alam semesta.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02872-5

Analisis Kami

"Pencapaian LIGO membuktikan bahwa teori fisika dapat diuji dengan teknologi canggih yang terus berkembang, menunjukkan kemajuan luar biasa dalam astronomi gelombang gravitasi. Namun, meski kemajuan ini nyata, masih banyak misteri alam semesta yang perlu diselesaikan dengan pengembangan lebih lanjut pada detektor dan analisis data."

Analisis Ahli

David Reitze

"Deteksi terbaru ini adalah hadiah sempurna untuk ulang tahun ke-10 LIGO dan membuka peluang baru dalam studi lubang hitam."

Gabriela González

"Penemuan ini membuktikan keberadaan sistem lubang hitam biner dan memperkuat teori relativitas umum Einstein."

Stephen Hawking

"Saya percaya LIGO bisa mengkonfirmasi teorema area lubang hitam, dan itu terjadi meskipun saya sudah tiada."

Prediksi Kami

Ke depan, peningkatan sensitivitas instrumen LIGO dan kolaborasi antar observatorium di seluruh dunia akan memungkinkan deteksi lebih banyak peristiwa gelombang gravitasi yang lebih kompleks, membuka wawasan baru tentang fisika lubang hitam dan alam semesta.