Courtesy of LiveScience
Penemuan Lubang Hitam Generasi Kedua melalui Gelombang Gravitasi
Memberikan bukti kuat adanya lubang hitam generasi kedua yang terbentuk dari merger sebelumnya dan memvalidasi teori relativitas Einstein melalui pengamatan gelombang gravitasi, serta menambah pemahaman tentang lingkungan padat yang memicu penggabungan lubang hitam.
31 Okt 2025, 04.27 WIB
275 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan ini memberikan bukti kuat bahwa ada lubang hitam generasi kedua yang terbentuk dari penggabungan sebelumnya.
- Karakteristik unik dari penggabungan ini menunjukkan perilaku yang tidak biasa yang menantang pemahaman kita tentang lubang hitam.
- Temuan ini juga membantu memvalidasi teori fisika yang telah ada dan memperluas pemahaman kita tentang alam semesta.
Cardiff, Inggris Raya - Para ilmuwan dari kolaborasi LIGO-Virgo-KAGRA menemukan dua peristiwa penggabungan lubang hitam yang unik dan jarang terjadi. Mereka melihat lubang hitam yang lebih besar di setiap penggabungan ternyata berputar dengan sangat cepat dan jauh lebih masif daripada pasangan kecilnya. Hal ini memberi petunjuk bahwa lubang hitam besar tersebut pernah terbentuk dari penggabungan sebelumnya, atau yang disebut lubang hitam generasi kedua.
Baca juga: Penemuan Gelombang Gravitasi dari Lubang Hitam Putaran Cepat Menguatkan Teori Einstein dan Hawking
Peristiwa penggabungan pertama, bernama GW241011, terjadi pada 11 Oktober 2024. Di sini, lubang hitam yang beratnya sekitar 20 kali massa matahari bergabung dengan lubang hitam yang massanya 6 kali massa matahari. Peristiwa ini terjadi sekitar 700 juta tahun cahaya dari Bumi. Lubang hitam besar dalam peristiwa ini merupakan salah satu yang paling cepat berputar yang pernah ditemukan.
Penggabungan kedua, GW241110, terjadi kurang dari sebulan kemudian pada 10 November 2024. Pasangan lubang hitam ini terdiri dari yang besar dengan massa 17 kali matahari dan yang kecil 8 kali massa matahari. Peristiwa ini terjadi lebih jauh, sekitar 2,4 miliar tahun cahaya dari Bumi. Lubang hitam besar unik karena berputar berlawanan arah dengan orbitnya, sebuah fenomena yang belum pernah diamati sebelumnya.
Penemuan ini mendukung teori bahwa lubang hitam dapat bergabung secara hierarkis, terutama di lingkungan yang sangat padat seperti gugus bintang. Mereka juga memberikan bukti kuat bahwa teori relativitas umum Einstein dan matematika terkait lubang hitam berputar dari Roy Kerr adalah benar, melalui pola gelombang gravitasi yang diamati.
Baca juga: Sepuluh Tahun LIGO: Mendengar dan Membuktikan Teori Lubang Hitam Lewat Gelombang Gravitasi
Studi ini menjelaskan bahwa penemuan tersebut bukan hanya memperdalam ilmu tentang lubang hitam, tapi juga membantu mengungkap fenomena langka di alam semesta yang mendorong interaksi antar lubang hitam. Para ilmuwan sangat antusias karena data ini membuka jalan bagi pemahaman lebih mendalam tentang evolusi bintang mati dan struktur alam semesta.
Referensi: 
[1] https://www.livescience.com/space/black-holes/physicists-detect-rare-second-generation-black-holes-that-prove-einstein-right-again
[1] https://www.livescience.com/space/black-holes/physicists-detect-rare-second-generation-black-holes-that-prove-einstein-right-again
Analisis Ahli
Stephen Fairhurst
"Temuan ini memberikan bukti kuat bahwa lubang hitam dapat terbentuk secara bertingkat melalui serangkaian proses merger di lingkungan kosmik yang sangat padat."
Jess McIver
"Peristiwa ini menunjukkan keberadaan 'kawasan sibuk' di alam semesta yang menjadi tempat interaksi intens lubang hitam, membawa pemahaman baru terhadap evolusi bintang mati."
Analisis Kami
"Penemuan lubang hitam generasi kedua ini mengindikasikan betapa dinamis dan kompleksnya interaksi lubang hitam dalam gugus bintang yang padat. Ini membuka peluang baru untuk menguji dan memperluas teori-teori fisika fundamental di alam semesta menggunakan gelombang gravitasi."
Prediksi Kami
Penemuan ini akan mendorong lebih banyak penelitian tentang lingkungan padat di alam semesta dan memperkaya pemahaman kita tentang evolusi lubang hitam melalui proses hierarkis yang kompleks.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan tentang dua pasangan lubang hitam yang menggabungkan?A
Para ilmuwan menemukan bahwa dua pasangan lubang hitam yang menggabungkan menunjukkan perilaku yang tidak biasa yang menunjukkan bahwa lubang hitam yang lebih besar adalah veteran langka dari penggabungan sebelumnya.Q
Mengapa lubang hitam yang lebih besar dianggap sebagai 'generasi kedua'?A
Lubang hitam yang lebih besar dianggap sebagai 'generasi kedua' karena mereka menunjukkan massa yang jauh lebih besar dan perilaku rotasi yang aneh, yang menunjukkan bahwa mereka mungkin terbentuk dari penggabungan lubang hitam sebelumnya.Q
Apa saja karakteristik unik dari dua penggabungan lubang hitam yang diamati?A
Karakteristik unik dari dua penggabungan termasuk bahwa lubang hitam yang lebih besar hampir dua kali ukuran lubang hitam yang lebih kecil dan memiliki rotasi yang tidak biasa dibandingkan dengan penggabungan lubang hitam lainnya.Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini dan apa peran mereka?A
Penelitian ini melibatkan Stephen Fairhurst dan Jess McIver, yang merupakan ahli astrofisika yang menjelaskan pentingnya temuan ini dalam konteks penggabungan lubang hitam.Q
Bagaimana penemuan ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang fisika dan partikel elementer?A
Penemuan ini membantu memvalidasi hukum fisika yang diprediksi oleh Albert Einstein dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana bintang mati dapat berinteraksi di lingkungan yang padat.

