Courtesy of TechCrunch
Siswa Inggris Diduga Jadi Pelaku Utama Pelanggaran Data di Sekolah
Memberikan peringatan kepada sekolah dan guru tentang ancaman hacking yang dilakukan oleh siswa serta mendorong peningkatan pelatihan GDPR dan praktik keamanan siber untuk mencegah pelanggaran data.
11 Sep 2025, 21.42 WIB
288 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Anak-anak di Inggris berkontribusi signifikan terhadap pelanggaran data di sekolah.
- Praktik perlindungan data yang lemah menjadi faktor utama dalam kejadian peretasan.
- ICO merekomendasikan peningkatan pelatihan dan prosedur keamanan untuk institusi pendidikan.
London, United Kingdom - Pelaporan dari Information Commissioner’s Office (ICO) mengungkap bahwa lebih dari setengah pelanggaran data pribadi di sekolah-sekolah Inggris dilakukan oleh siswa. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana siswa memanfaatkan kelemahan keamanan siber di lingkungan pendidikan.
Sebagian besar pelanggaran terjadi karena siswa bisa menebak kata sandi yang umum digunakan atau menemukan rincian login tertulis. Hanya sebagian kecil kasus yang menunjukkan teknik hacking yang rumit dan terorganisir.
ICO mencontohkan sebuah insiden di mana tiga siswa kelas 11 sukses membobol sistem informasi siswa menggunakan alat peretas dan melewati protokol keamanan, dengan dua di antaranya bahkan mengaku terlibat dalam forum peretas.
Selain faktor motivasi seperti tantangan, uang, dan balas dendam, kelemahan pengelolaan perangkat dan akses oleh guru dan staf juga memperbesar celah keamanan, misalnya dengan menggunakan perangkat pribadi untuk pekerjaan sekolah.
ICO menyerukan agar sekolah terus memperbarui pelatihan GDPR, meningkatkan praktik perlindungan data, dan melaporkan pelanggaran secara tepat waktu untuk mengatasi masalah ini dan mencegah risiko lebih besar di masa mendatang.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/11/kids-in-the-uk-are-hacking-their-own-schools-for-dares-and-notoriety/
[1] https://techcrunch.com/2025/09/11/kids-in-the-uk-are-hacking-their-own-schools-for-dares-and-notoriety/
Analisis Kami
"Masalah ini menunjukkan kurangnya kesadaran dan pengelolaan keamanan data yang serius di lingkungan sekolah, yang secara tidak langsung memberi ruang bagi siswa untuk mengeksploitasi celah tersebut. Sekolah harus segera mengadopsi kebijakan keamanan siber yang lebih ketat dan edukasi reguler agar tidak menjadi ladang subur aktivitas peretasan anak-anak."
Analisis Ahli
Heather Toomey
"Perlu ada perhatian khusus terhadap motivasi siswa yang melakukan hacking, seperti tantangan dan pencarian pengakuan sosial, yang harus dilibatkan dalam program edukasi dan pencegahan siber."
Prediksi Kami
Jika tidak diatasi, semakin banyak siswa yang terlibat dalam serangan siber yang dapat berkembang menjadi aktivitas kriminal serius di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran data di sekolah-sekolah di Inggris?A
Anak-anak atau siswa bertanggung jawab atas lebih dari setengah pelanggaran data di sekolah-sekolah di Inggris.Q
Apa penyebab utama dari pelanggaran data di sekolah?A
Penyebab utama adalah penggunaan kata sandi yang umum dan kurangnya praktik perlindungan data yang kuat.Q
Apa yang dilakukan ICO untuk mengatasi masalah ini?A
ICO mendorong sekolah untuk meningkatkan pelatihan GDPR dan praktik perlindungan data.Q
Mengapa anak-anak terlibat dalam peretasan sistem sekolah?A
Anak-anak terlibat dalam peretasan karena dorongan dari tantangan, keinginan untuk terkenal, atau alasan balas dendam.Q
Apa yang dapat dilakukan sekolah untuk meningkatkan keamanan data?A
Sekolah dapat meningkatkan keamanan dengan memperbaharui pelatihan dan menerapkan kontrol akses yang lebih baik.