Courtesy of TechCrunch
Tantangan dan Peluang Vibe Coding: Ketika Programmer Jadi Pengawas AI
Menggambarkan pengalaman dan tantangan yang dialami para programmer senior dalam menggunakan kode yang dihasilkan AI (vibe coding), sekaligus menekankan pentingnya tinjauan dan koreksi manusia untuk menjaga kualitas dan keamanan produk teknologi.
15 Sep 2025, 02.00 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan kode yang dihasilkan AI dapat mempercepat proses pengembangan tetapi juga membawa risiko kesalahan yang signifikan.
- Pentingnya pemeriksaan manual dan pembersihan kode bagi pengembang untuk memastikan kualitas produk.
- Pengembang harus beradaptasi dengan penggunaan alat AI, menjadi lebih seperti konsultan bagi sistem, dan terus belajar dari pengalaman mereka.
tidak disebutkan - Banyak programmer berpengalaman mulai memanfaatkan AI untuk mempercepat pembuatan kode, terutama dalam pengembangan startup. Namun, pengalaman mereka menunjukkan bahwa kode hasil AI sering mengandung banyak kesalahan dan potensi risiko keamanan yang sulit dideteksi secara otomatis, sehingga memaksa mereka meluangkan waktu ekstra untuk memperbaikinya.
Carla Rover, seorang programmer dengan pengalaman 15 tahun, berbagi pengalamannya yang mengharuskannya mengulang proyek karena kode AI yang bermasalah. Dia membandingkan vibe coding seperti memberi tugas kepada anak yang pintar tapi belum bisa dipercaya sepenuhnya, yang menghasilkan pekerjaan tidak sempurna dan kadang menyesatkan.
Feridoon Malekzadeh menambahkan jika vibe coding seperti bekerja dengan remaja keras kepala yang sering melakukan kesalahan dan menyelesaikan tugas setengah jadi. Ia menghabiskan setengah waktunya menulis instruksi dan sisanya untuk memperbaiki bug pada kode hasil AI yang kurang memadai dalam memahami masalah secara mendalam.
Para ahli keamanan, seperti Austin Spires dan Mike Arrowsmith, memperingatkan bahwa vibe coding sering melewatkan proses review ketat sehingga menimbulkan celah keamanan yang tidak disadari, terutama pada startup yang belum mapan. Oleh sebab itu, mereka menyarankan penggunaan AI coding dengan pengawasan ketat dan kontrol akses yang aman.
Meskipun menghadapi banyak tantangan, sebagian besar programmer tetap optimis bahwa vibe coding akan menjadi alat penting yang mempercepat pengembangan software. Namun, mereka mengingatkan bahwa kode AI harus selalu diperiksa manusia dan pentingnya perubahan peran programmer menjadi pengawas dan pembimbing AI agar hasilnya dapat diandalkan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/14/vibe-coding-has-turned-senior-devs-into-ai-babysitters-but-they-say-its-worth-it/
[1] https://techcrunch.com/2025/09/14/vibe-coding-has-turned-senior-devs-into-ai-babysitters-but-they-say-its-worth-it/
Analisis Kami
"Meskipun vibe coding menawarkan percepatan dalam pengembangan, terlalu banyak ketergantungan tanpa kontrol yang tepat malah menimbulkan risiko besar baik dari sisi keamanan maupun kualitas produk. Programmer senior harus beradaptasi menjadi pengawas dan korektor AI, yang menuntut keahlian ganda antara coding intensif dan manajemen AI."
Analisis Ahli
Carla Rover
"AI coding membantu mempercepat pekerjaan namun AI belum dapat diandalkan sepenuhnya dan memerlukan pemeriksaan manual sebelum memakai kode di produksi."
Feridoon Malekzadeh
"Vibe coding mirip bekerja dengan remaja malas dan nakal, artinya code sering perlu diperbaiki banyak kali, dan kurang cocok untuk pemikiran sistem kompleks."
Austin Spires
"Kode AI cenderung memilih solusi cepat yang berpotensi menimbulkan celah keamanan, jadi engineer harus mengoreksi dan mengawasi AI secara ketat."
Mike Arrowsmith
"Vibe coding menciptakan blind spot di keamanan IT, terutama bagi startup yang melewatkan proses review dan pemindaian keamanan biasa."
Prediksi Kami
Penggunaan AI dalam pengkodean akan terus meningkat sebagai alat bantu tapi tetap memerlukan pengawasan manusia yang ketat untuk memastikan keamanan dan kualitas, sehingga muncul peran baru di perusahaan seperti spesialis pembersihan kode AI.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan kode vibe?A
Kode vibe adalah pendekatan pengkodean yang mengandalkan alat AI untuk membantu dalam menciptakan kode, seringkali dengan cara yang lebih cepat tetapi berisiko menghasilkan kesalahan.Q
Mengapa Carla Rover merasa perlu menggunakan alat AI untuk membantu pengkodean?A
Carla Rover merasa perlu menggunakan alat AI untuk mempercepat proses pengembangan startup-nya dan membuat hasil yang lebih mengesankan.Q
Apa tantangan yang dihadapi pengembang senior saat menggunakan kode yang dihasilkan AI?A
Pengembang senior sering menemukan bahwa mereka perlu menghabiskan banyak waktu untuk memperbaiki kesalahan dalam kode yang dihasilkan AI, yang dapat mencakup kesalahan yang tidak terduga dan masalah keamanan.Q
Bagaimana cara pengembang mengatasi kesalahan pada kode vibe?A
Pengembang mengatasi kesalahan pada kode vibe dengan melakukan pemeriksaan manual, menggunakan alat pihak ketiga, dan belajar dari kesalahan yang ada.Q
Apa pendapat Elvis Kimara tentang penggunaan kode vibe dalam pekerjaannya?A
Elvis Kimara percaya bahwa meskipun ada tantangan, manfaat dari menggunakan kode vibe melebihi kerugian, dan dia siap untuk menghadapi 'pajak inovasi' yang datang dengan itu.