Perkembangan AI Agentic Coding: Dari Autocomplete Menuju Otomasi Pemrograman Mandiri
Courtesy of TechCrunch

Perkembangan AI Agentic Coding: Dari Autocomplete Menuju Otomasi Pemrograman Mandiri

Menggali perkembangan dan tantangan alat pemrograman agentik yang mampu mengerjakan tugas coding secara mandiri, serta dampaknya terhadap proses pengembangan perangkat lunak di masa depan.

20 Mei 2025, 19.30 WIB
153 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Codex dan alat pemrograman otonom lainnya berusaha untuk mengotomatiskan proses pemrograman dengan cara baru.
  • Meskipun memiliki potensi besar, tantangan dalam hal keakuratan dan halluinations masih menjadi perhatian.
  • Keterlibatan manusia tetap penting dalam memastikan kualitas kode yang dihasilkan oleh sistem AI.
Amerika Serikat - Perkembangan teknologi AI dalam pemrograman semakin maju. OpenAI baru-baru ini memperkenalkan Codex, sebuah sistem coding yang tidak hanya menawarkan autocomplete, tetapi bisa menyelesaikan tugas coding secara mandiri seperti manajer yang mengatur tim.
Sebelumnya, alat seperti GitHub Copilot membantu programmer dengan menyarankan potongan kode, tapi pengguna masih harus terlibat langsung. Dengan alat agentik seperti Codex dan Devin, pengguna cukup memberi tugas dan membiarkan AI mengerjakannya sendiri melalui platform seperti Asana atau Slack.
Walaupun terdengar menjanjikan, kenyataannya alat ini masih belum sempurna. Beberapa produk seperti Devin mendapat kritik karena banyak kesalahan dan masih perlu banyak pengawasan manusia, terutama untuk mereview kode agar tidak terjadi masalah serius.
Masalah halusinasi juga menjadi kendala, di mana AI kadang membuat informasi palsu yang terdengar masuk akal tapi salah, misalnya tentang API yang belum ada saat pelatihan data dilakukan. Ini menjadi tantangan besar agar AI bisa menjadi alat yang benar-benar andal.
Meski begitu, perkembangan di bidang ini terus berjalan dan para ahli optimis bahwa dengan peningkatan model dasar serta pengawasan yang tepat, alat pemrograman agentik seperti Codex akan menjadi bagian penting dari masa depan pengembangan perangkat lunak.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun agentic coding menandai kemajuan besar dalam otomasi perangkat lunak, saat ini teknologi tersebut belum cukup matang untuk menggantikan peran manusia secara penuh tanpa risiko. Pengembangan lebih lanjut harus fokus pada peningkatan akurasi dan pengurangan halusinasi agar sistem ini benar-benar dapat dipercaya dalam lingkungan produksi.
--------------------
Analisis Ahli:
Kilian Lieret: Agentic coding adalah evolusi alami dari autocomplete, tapi membiarkan AI bekerja tanpa campur tangan manusia masih tahap yang sulit dicapai saat ini.
Robert Brennan: Pengawasan manusia sangat penting karena auto-approve kode AI bisa menyebabkan masalah besar dengan cepat, terutama karena AI masih sering berhalusinasi.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, agentic coding tools akan semakin matang dan dapat diandalkan, namun pengawasan manusia tetap akan menjadi elemen krusial untuk menangani kesalahan dan memastikan kualitas kode.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/20/openais-codex-is-part-of-a-new-cohort-of-agentic-coding-tools/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Codex?
A
Codex adalah sistem pemrograman baru yang diluncurkan oleh OpenAI untuk menyelesaikan tugas pemrograman dari perintah bahasa alami.
Q
Bagaimana Codex berbeda dari alat pemrograman sebelumnya?
A
Codex berbeda karena dirancang untuk bekerja tanpa pengguna harus melihat kode, berfungsi lebih seperti manajer tim rekayasa.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh alat pemrograman otonom seperti Devin?
A
Tantangan yang dihadapi oleh Devin termasuk banyak kesalahan dalam kode yang dihasilkan, yang menyebabkan kritik dari pengguna.
Q
Mengapa keterlibatan manusia masih penting dalam proses pengkodean?
A
Keterlibatan manusia masih penting untuk meninjau dan memastikan kualitas kode yang dihasilkan oleh agen pemrograman otonom.
Q
Apa yang diukur oleh SWE-Bench dalam konteks pemrograman?
A
SWE-Bench mengukur kemampuan model pemrograman dengan menguji mereka terhadap masalah yang belum terpecahkan dari repositori GitHub terbuka.

Artikel Serupa

OpenAI Rilis Codex, Agen AI Coding Paling Canggih untuk ProgrammerYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
112 dibaca

OpenAI Rilis Codex, Agen AI Coding Paling Canggih untuk Programmer

OpenAI Luncurkan Codex, Agen AI Baru untuk Memudahkan Pemrograman SoftwareYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
106 dibaca

OpenAI Luncurkan Codex, Agen AI Baru untuk Memudahkan Pemrograman Software

OpenAI Luncurkan Codex, Agen AI Coding Canggih untuk ProgrammerTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
95 dibaca

OpenAI Luncurkan Codex, Agen AI Coding Canggih untuk Programmer

OpenAI Rilis Codex, Agen AI Pintar yang Bantu Coding Lebih Cepat dan AmanYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
65 dibaca

OpenAI Rilis Codex, Agen AI Pintar yang Bantu Coding Lebih Cepat dan Aman

Studi Microsoft: AI Sulit Pecahkan Bug, Pemrogram Manusia Tetap PentingTechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
125 dibaca

Studi Microsoft: AI Sulit Pecahkan Bug, Pemrogram Manusia Tetap Penting

Agentic AI: Masa Depan Tim Kerja Digital yang Mengubah PerusahaanForbes
Teknologi
6 bulan lalu
153 dibaca

Agentic AI: Masa Depan Tim Kerja Digital yang Mengubah Perusahaan