Courtesy of TechCrunch
Peran Terminal dalam Mengubah Cara AI Bantu Developer di Masa Depan
Menjelaskan perubahan paradigma AI dalam pengembangan perangkat lunak dari penggunaan alat pengedit kode berbasis AI ke alat berbasis terminal yang lebih agentik, serta dampaknya terhadap produktivitas dan masa depan interaksi manusia dengan komputer.
15 Jul 2025, 23.30 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peralihan ke alat berbasis terminal menunjukkan potensi untuk meningkatkan interaksi antara AI dan pengembang.
- Alat seperti Warp dapat menangani sebagian besar pekerjaan non-koding, memberikan efisiensi lebih bagi pengembang.
- Pengujian produktivitas menunjukkan bahwa alat pengeditan kode saat ini mungkin tidak seefisien yang diperkirakan oleh para pengembang.
tidak disebutkan - Pada awalnya, AI dalam pengembangan perangkat lunak banyak digunakan untuk menulis dan memperbaiki kode menggunakan editor modern seperti Cursor dan GitHub Copilot. Namun, perkembangan AI yang lebih cerdas membuatnya mulai menggunakan terminal, sebuah antarmuka command-line lama namun kuat, untuk berinteraksi langsung dengan sistem komputer.
Beberapa perusahaan besar seperti Anthropic, DeepMind, dan OpenAI telah meluncurkan produk yang berfokus pada alat berbasis terminal untuk membantu pemrograman dan tugas lain yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan perangkat lunak. Produk ini mulai populer meskipun masih cukup baru.
Studi menunjukkan bahwa alat AI berbasis editor kode tidak selalu meningkatkan produktivitas pengembang seperti dugaan awal. Sebaliknya, beberapa alat malah memperlambat proses kerja, sehingga membuka peluang bagi alat yang berbasis terminal yang bisa menangani lebih dari sekadar penulisan kode.
Benchmark TerminalBench dibuat untuk menguji kemampuan AI dalam mengatasi berbagai tugas kompleks mulai dari menulis kode hingga menyusun dan mengkonfigurasi lingkungan pemrograman. Di sini, agen AI harus dapat menyelesaikan masalah praktis dalam berbagai situasi, alias lebih lengkap dibandingkan hanya memperbaiki kode.
Perusahaan seperti Warp yakin bahwa alat berbasis terminal sudah cukup baik untuk mengotomatiskan banyak tugas pengembang sehari-hari, terutama dalam hal setup proyek dan manajemen dependensi. Ini menunjukkan AI berbasis terminal bisa menjadi kunci perkembangan pengembangan perangkat lunak di masa depan.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/07/15/ai-coding-tools-are-shifting-to-a-surprising-place-the-terminal/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan vibe-coding dalam konteks pengembangan perangkat lunak?A
Vibe-coding adalah pendekatan baru dalam pengembangan perangkat lunak yang memanfaatkan AI agentik untuk berinteraksi langsung dengan terminal dan sistem yang lebih kompleks.Q
Mengapa alat berbasis terminal semakin populer di kalangan pengembang?A
Alat berbasis terminal semakin populer karena mereka menawarkan solusi yang lebih fleksibel dan dapat menangani tugas-tugas non-koding yang sering dihadapi pengembang.Q
Apa yang membuat TerminalBench berbeda dari tolok ukur sebelumnya seperti SWE-Bench?A
TerminalBench berbeda dari SWE-Bench karena menilai kemampuan agen dalam menyelesaikan masalah yang lebih luas, termasuk tugas-tugas DevOps dan interaksi dengan lingkungan perangkat lunak.Q
Apa saja tantangan yang dihadapi oleh alat pengeditan kode seperti Windsurf?A
Windsurf menghadapi tantangan serius akibat akuisisi dan pengalihan sumber daya kunci, yang membuat masa depan produk ini tidak pasti.Q
Bagaimana Warp berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pengembang?A
Warp berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pengembang dengan mengotomatiskan proses pengaturan proyek dan mengelola ketergantungan, serta memberikan umpan balik jika ada masalah.