Courtesy of NatureMagazine
Penemuan Time Crystal yang Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang dari Kristal Cair
Menggambarkan pencapaian baru dalam pembuatan time crystal yang bisa diamati secara makroskopis menggunakan kristal cair dan cahaya biasa, sekaligus menjelaskan fenomena unik ini agar pembaca memahami relevansi dan potensi aplikasinya.
15 Sep 2025, 07.00 WIB
290 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kristal waktu dapat menunjukkan pola berulang dalam waktu, mirip dengan kristal biasa yang berulang dalam ruang.
- Penelitian ini membuka peluang untuk aplikasi baru dalam teknologi, terutama dalam keamanan dan anti-pemalsuan.
- Penciptaan kristal waktu yang dapat terlihat dengan mata telanjang merupakan terobosan dalam memahami fenomena fisik yang kompleks.
Boulder, Amerika Serikat - Time crystal adalah bentuk materi baru yang menunjukkan pola berulang secara waktu, bukan ruang, sehingga bisa bergerak dengan ritme tertentu terus menerus. Awalnya, time crystal hanya dibuat dalam kondisi kuantum yang sangat rumit dan sulit diamati.
Tahun 2025, para fisikawan di University of Colorado Boulder berhasil membuat time crystal yang besar dan bisa dilihat dengan mata telanjang menggunakan kristal cair dan cahaya biasa. Mereka memanfaatkan molekul kristal cair yang berbentuk batang dan mudah berputar saat terkena cahaya.
Saat cahaya menyinari lapisan kristal cair yang diapit oleh dua pelat kaca berlapis dye fotosensitif, dye tersebut mengubah orientasi dan memicu molekul kristal cair untuk mulai bergerak berputar dalam pola gelombang. Pola ini terus berlangsung selama berjam-jam meskipun kondisi di sekitar berubah.
Molekul-molekul tersebut membentuk riak-riak yang bisa terlihat sebagai garis terang dan gelap menggunakan mikroskop cahaya terpolarisasi. Ini menegaskan bahwa sistemnya berperilaku seperti time crystal dengan ritme sendiri yang tidak sinkron dengan gaya luar.
Penemuan ini bukan hanya membuka cakrawala baru dalam pemahaman material lunak dan fisika waktu, tapi juga memiliki potensi untuk aplikasi praktis seperti alat keamanan anti-pemalsuan berskala makroskopik yang dapat diakses dengan mudah.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02939-3
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02939-3
Analisis Kami
"Penemuan time crystal dalam sistem makroskopik seperti kristal cair sangat revolusioner karena mempermudah studi fenomena yang sebelumnya hanya bisa diamati secara mikroskopis dan kuantum. Ini juga membuka peluang teknologi baru yang praktis dan dapat dijangkau oleh berbagai bidang, mulai dari material science hingga teknologi keamanan."
Analisis Ahli
Young-Ki Kim
"Fenomena ini sebelumnya sudah diketahui dalam kristal cair, tetapi aplikasinya sebagai time crystal adalah inovasi yang menjanjikan untuk pengembangan materi lunak."
Frank Wilczek
"Konsep time crystal yang saya ajukan berkembang ke arah yang nyata dan dapat diamati dalam kondisi eksperimental yang lebih mudah diakses, menunjukkan kemajuan besar di bidang fisika kuantum terapan."
Prediksi Kami
Penemuan ini kemungkinan akan mendorong riset baru dalam fisika materi lunak dan membuka jalan untuk pengembangan teknologi baru berbasis pola waktu, seperti sistem pengamanan canggih dan perangkat optik inovatif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu kristal waktu?A
Kristal waktu adalah bentuk materi yang menunjukkan pola berulang yang terus menerus seiring waktu.Q
Siapa yang pertama kali mengusulkan konsep kristal waktu?A
Frank Wilczek adalah orang yang pertama kali mengusulkan konsep kristal waktu pada tahun 2012.Q
Bagaimana tim dari University of Colorado Boulder menciptakan kristal waktu?A
Tim menciptakan kristal waktu dengan menerangi cairan kristal yang terperangkap antara dua pelat kaca, menciptakan gelombang molekul yang berulang.Q
Apa potensi aplikasi dari pola yang dihasilkan oleh kristal waktu?A
Pola yang dihasilkan oleh kristal waktu dapat digunakan dalam perangkat anti-pemalsuan.Q
Apa yang membedakan kristal waktu ini dari contoh sebelumnya?A
Kristal waktu ini dapat dilihat dengan mata telanjang dan berada pada skala makroskopik, berbeda dengan contoh sebelumnya yang berskala mikroskopik.