China Luncurkan Rudal DF-5C: Kemajuan Besar Teknologi Nuklir dan Deteren Strategis
Courtesy of InterestingEngineering

China Luncurkan Rudal DF-5C: Kemajuan Besar Teknologi Nuklir dan Deteren Strategis

Artikel ini bertujuan menginformasikan tentang peluncuran dan kemampuan terbaru dari rudal DF-5C, menyoroti kemajuan teknologi bahan bakar cair yang memungkinkan kesiapan tinggi dan dampaknya terhadap strategi nuklir dan keseimbangan kekuatan global.

15 Sep 2025, 19.17 WIB
284 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • DF-5C merupakan langkah maju dalam teknologi misil balistik Tiongkok.
  • Kemampuan DF-5C untuk tetap siap diluncurkan mengubah strategi pencegahan nuklir Tiongkok.
  • Perbandingan DF-5C dengan sistem misil lain menunjukkan peningkatan dalam keseimbangan kekuatan nuklir global.
Beijing, Republik Rakyat China - China baru-baru ini memperkenalkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru mereka bernama DF-5C dalam sebuah parade militer di Beijing. Rudal ini merupakan pengembangan dari seri Dongfeng-5 yang pertama kali diuji pada tahun 1980. DF-5C dapat membawa hingga 10 warhead yang bisa menarget secara independen dan memiliki jangkauan hingga lebih dari 20.000 kilometer, jauh melebihi jangkauan rudal Amerika Serikat yang setara.
Salah satu tantangan terbesar pada rudal berbahan bakar cair adalah bahan bakarnya yang beracun dan sulit disimpan dalam keadaan siap diluncurkan karena risiko teknis dan keamanan. Biasanya rudal jenis ini harus diisi bahan bakar terlebih dahulu sebelum diluncurkan, yang memakan waktu lama dan berisiko terdeteksi oleh musuh. Namun, pada DF-5C ditemukan kemungkinan inovasi bahan bakar yang memungkinkan rudal tetap siap diluncurkan dalam waktu lama.
Dengan kemampuan membawa banyak warhead yang dapat menarget berbeda secara bersamaan, serta jangkauan yang sangat jauh, DF-5C memperkuat posisi China dalam strategi pertahanan nuklirnya. Meski China selalu memegang kebijakan tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, kesiapan rudal ini menunjukkan perubahan menuju model respons cepat dan real-time untuk deteren.
Dibandingkan dengan rudal ICBM modern lain di dunia seperti Rusia Sarmat dan rudal berbahan bakar padat seperti Minuteman III, DF-5C menunjukkan peningkatan teknologi bahan bakar cair sehingga tidak lagi dianggap ketinggalan dalam hal kesiapan dan daya hancur. Hal ini menegaskan kemajuan besar bagi China dalam menghadapi tantangan teknis yang selama ini membatasi penggunaan efektif rudal jenis ini.
Secara global, keberhasilan China mengembangkan rudal ini dapat berdampak pada keseimbangan kekuatan nuklir di dunia. Negara-negara lain mungkin akan memperkuat senjata mereka sebagai respons, sehingga memperketat persaingan strategis dan mempengaruhi politik pertahanan internasional di masa mendatang.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/inside-chinas-df-5c-nuclear-missile

Analisis Kami

"China telah berhasil mengatasi tantangan tradisional bahan bakar cair dengan inovasi yang memperkuat kesiapan nuklirnya, yang sebelumnya menjadi kelemahan utama. Ini menegaskan ambisi strategis Beijing untuk memproyeksikan kekuatan nuklir global secara lebih agresif dan mengubah dinamika keseimbangan kekuatan internasional."

Analisis Ahli

Defense Expert Beijing
"Tampilan close-up DF-5C sengaja diberikan untuk menunjukkan kesiapan nuklir China yang meningkat, menghilangkan keraguan tentang kemampuan peluncuran cepat mereka."

Prediksi Kami

Kehadiran DF-5C kemungkinan akan mendorong negara-negara lain untuk meningkatkan teknologi ICBM mereka dan memperketat persaingan strategi nuklir global, terutama dalam kesiapan dan kemampuan peluncuran cepat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu DF-5C?
A
DF-5C adalah misil balistik antarbenua baru yang diperkenalkan oleh Tiongkok.
Q
Mengapa DF-5C dianggap sebagai kemajuan teknologi?
A
DF-5C dianggap sebagai kemajuan teknologi karena kemampuannya untuk tetap siap diluncurkan dan membawa banyak MIRV.
Q
Apa perbedaan jangkauan antara DF-5C dan Minuteman III?
A
DF-5C memiliki jangkauan lebih dari 20.000 kilometer, sementara Minuteman III memiliki jangkauan sekitar 13.000 kilometer.
Q
Apa kebijakan nuklir Tiongkok?
A
Kebijakan nuklir Tiongkok adalah 'tidak ada penggunaan pertama', yang berarti arsenalnya dimaksudkan sebagai pencegah, bukan senjata serangan pertama.
Q
Siapa yang mengembangkan Sarmat dan bagaimana hubungannya dengan DF-5C?
A
Sarmat adalah misil yang dikembangkan oleh Rusia dan memiliki kemiripan dalam hal kapasitas dengan DF-5C.

Artikel Serupa

China Pamerkan Misil Hipersonik Canggih di Parade Hari Kemenangan Ke-80InterestingEngineering
Sains
13 hari lalu
79 dibaca

China Pamerkan Misil Hipersonik Canggih di Parade Hari Kemenangan Ke-80

China Tampilkan Senjata Hipersonik dan Drone Tempur dalam Parade Militer BesarWired
Teknologi
15 hari lalu
53 dibaca

China Tampilkan Senjata Hipersonik dan Drone Tempur dalam Parade Militer Besar

China Pamerkan Rudal Hipersonik dan Peralatan Militer Canggih di Parade TerbesarInterestingEngineering
Sains
27 hari lalu
31 dibaca

China Pamerkan Rudal Hipersonik dan Peralatan Militer Canggih di Parade Terbesar

HQ-29: Sistem Pertahanan Rudal Canggih China Siap Hadapi Ancaman Luar AngkasaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
87 dibaca

HQ-29: Sistem Pertahanan Rudal Canggih China Siap Hadapi Ancaman Luar Angkasa

China Bongkar Rahasia Misil Nuklir DF-5, Tunjukkan Kekuatan StrategisnyaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
226 dibaca

China Bongkar Rahasia Misil Nuklir DF-5, Tunjukkan Kekuatan Strategisnya

Ancaman Baru: China Kembangkan Senjata Nuklir Berbasis Orbit yang Sulit DideteksiInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
236 dibaca

Ancaman Baru: China Kembangkan Senjata Nuklir Berbasis Orbit yang Sulit Dideteksi