Courtesy of InterestingEngineering
Debat Sengit AS Soal Modernisasi Rudal Nuklir Hadapi Tekanan China
Menyoroti perdebatan intens di AS tentang modernisasi pasukan nuklir darat mereka dengan mempertimbangkan opsi sistem peluncur bergerak untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kelangsungan dalam menghadapi kompetisi strategis yang bertambah ketat dengan China.
02 Okt 2025, 18.41 WIB
252 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- China menunjukkan kekuatan militer dengan peluncuran Dongfeng-61, meningkatkan urgensi bagi AS untuk memodernisasi kekuatan nuklirnya.
- Program Sentinel menghadapi tantangan biaya dan jadwal yang signifikan, mendorong diskusi tentang opsi ICBM mobil.
- Keputusan antara melanjutkan dengan sistem berbasis silo atau mempertimbangkan sistem mobil akan mempengaruhi ketahanan nuklir AS di masa depan.
Washington, Amerika Serikat - China baru-baru ini memperlihatkan rudal balistik antarbenua baru bernama Dongfeng-61 dalam parade militer besar-besaran. Tindakan ini menunjukkan bahwa China sedang memperkuat dan memperluas arsenal senjata nuklirnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat tentang bagaimana modernisasi sistem nuklir darat AS akan berjalan di tengah persaingan strategis yang semakin ketat dengan China.
Amerika Serikat tengah menjalankan program Sentinel sebagai pengganti rudal Minuteman III yang sudah tua. Namun, program ini menghadapi masalah besar, terutama kenaikan biaya hingga 81% dari perkiraan awal sebesar sekitar 78 miliar dolar karena harus membangun silo peluncur baru. Kenaikan biaya ini menyebabkan banyak pihak mempertanyakan apakah silo tetap adalah pilihan terbaik untuk masa depan sistem nuklir AS.
Berbagai analis, termasuk Heritage Foundation, mengusulkan agar AS kembali mempertimbangkan opsi peluncur rudal bergerak di jalan raya. Sistem ini dianggap lebih murah, lebih cepat diterapkan, dan membuat rudal AS lebih sulit dihancurkan oleh lawan. Di masa lalu, AS pernah mengembangkan konsep serupa namun dibatalkan karena alasan biaya dan politik pengendalian senjata. Namun, tekanan geopolitik terkini membuat opsi ini kembali relevan untuk dipertimbangkan.
Meski begitu, beberapa pakar juga meminta agar masalah keamanan peluncur mobile, pengendalian komunikasi, dan perlindungan serangan konvensional tidak diabaikan. Mereka juga menegaskan bahwa sistem kapal selam peluncur rudal balistik sudah menyediakan daya tahan yang tinggi dalam mempertahankan kemampuan nuklir AS. Namun, untuk sistem darat, perpaduan antara silo tetap dan peluncur mobile bisa menjadi solusi terbaik agar risiko tersebar dan keandalan tetap terjaga.
Pilihan yang dihadapi oleh pejabat pertahanan AS antara melanjutkan pembangunan silo Sentinel dengan biaya tinggi atau membuka kembali opsi peluncur mobile sangat penting dan kompleks. Keputusan ini akan berdampak besar pada kebijakan pertahanan jangka panjang serta kemampuan AS untuk mempertahankan credible deterrent menghadapi ancaman nuklir dari China dan lawan lainnya.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/mobile-launchers-for-sentinel-missiles
[1] https://interestingengineering.com/military/mobile-launchers-for-sentinel-missiles
Analisis Ahli
Hans M. Kristensen
"Menurut Kristensen, era modern mengharuskan AS mengevaluasi ulang pendekatan tradisional di ICBM demi meningkatkan kelangsungan dan respons cepat yang dapat menyesuaikan dengan ancaman dinamis, termasuk mempertimbangkan peluncur mobile yang lebih sulit dideteksi."
Mark Gunzinger
"Gunzinger menilai peluncur mobile merupakan opsi yang layak dan lebih ekonomis dibandingkan silo yang sangat mahal, serta meningkatkan faktor survivabilitas karena sulit untuk dilacak dan dihancurkan."
Analisis Kami
"Modernisasi sistem nuklir AS harus menyesuaikan dengan perkembangan geopolitik yang cepat, terutama tekanan dari China yang semakin agresif. Menggabungkan silo tetap dan peluncur mobile akan memberikan fleksibilitas dan daya tahan yang lebih baik daripada fokus hanya pada silo yang sangat mahal dan mudah jadi sasaran."
Prediksi Kami
AS kemungkinan akan membuka kembali kajian dan debat serius terkait pengembangan ICBM bergerak demi menjaga daya saing strategis dan memitigasi risiko biaya serta keandalan sistem pertahanan nuklirnya di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditampilkan oleh China dalam parade bulan September?A
China menampilkan rudal balistik antarbenua Dongfeng-61 dalam parade yang menandai ulang tahun ke-80 berakhirnya Perang Dunia II.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh program Sentinel Angkatan Udara AS?A
Program Sentinel menghadapi tantangan biaya yang meningkat dan masalah jadwal dalam transisi dari sistem Minuteman III.Q
Mengapa beberapa ahli mendukung penggunaan ICBM mobil?A
Beberapa ahli mendukung ICBM mobil karena dapat mengurangi biaya dan meningkatkan ketahanan, serta menyulitkan musuh untuk menargetkan.Q
Apa perbedaan antara sistem rudal balistik yang berbasis silo dan yang mobil?A
Sistem berbasis silo adalah rudal yang terpasang di lokasi tetap, sementara sistem mobil dapat bergerak dan lebih sulit untuk dilacak.Q
Apa saja risiko yang dihadapi jika hanya mengandalkan sistem berbasis silo?A
Risiko dari mengandalkan sistem berbasis silo termasuk kerentanan terhadap serangan konvensional dan pengurangan kemampuan deteren.