Courtesy of InterestingEngineering

Ilmuwan Temukan Cara Baru Mengukur Waktu dari Peristiwa Acak

Menjelaskan bagaimana peristiwa acak seperti gelombang pantai atau detak jantung yang tidak beraturan dapat dipakai sebagai alat pengukur waktu, serta membuka pemahaman baru tentang batasan akurasi waktu dalam fisika klasik dan peran efek kuantum.

15 Sep 2025, 21.00 WIB

269 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Jam dapat dibangun dari peristiwa acak, menantang definisi tradisional tentang waktu.
Penelitian ini membuka wawasan tentang bagaimana sistem biologis mengatur waktu dan keterkaitannya dengan fenomena kuantum.
Temuan ini dapat memicu pemahaman baru tentang sifat dasar waktu dan bagaimana proses acak dapat diukur secara akurat.

London, Inggris - Para ilmuwan di King's College London menemukan sebuah metode baru yang memungkinkan penggunaan peristiwa acak dan tidak terduga, seperti gelombang laut atau detak jantung, sebagai alat pengukur waktu. Metode ini menggunakan persamaan matematika yang mengubah pola acak menjadi 'jam' yang tetap dapat menghitung waktu dengan tepat.

Penelitian ini menantang pandangan tradisional yang menganggap jam harus berdetak secara teratur untuk mengukur waktu. Justru dengan menghitung peristiwa acak yang disebut sebagai proses Markovian, di mana setiap kejadian hanya dipengaruhi oleh yang sebelumnya, waktu dapat diukur dengan tepat walaupun kejadiannya tidak teratur.

Temuan ini punya arti penting karena menetapkan batas akurasi jam berdasarkan fisika klasik. Jika sebuah sistem mampu mengukur waktu lebih akurat dari batas tersebut, maka hal itu kemungkinan besar dipengaruhi oleh efek kuantum, seperti dalam teknologi jam atom yang sangat presisi.

Penelitian ini juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana sistem biologis, seperti protein motor kinesin, dapat mengubah energi acak menjadi gerakan teratur yang berfungsi mirip jam molekuler. Memahami mekanisme ini sangat penting karena kesalahan dalam mesin molekuler tersebut dapat menyebabkan penyakit serius.

Secara keseluruhan, penemuan ini tidak hanya mengubah cara kita memandang pengukuran waktu, tapi juga membuka pertanyaan besar dalam ilmu tentang mengapa waktu hanya bergerak maju, mengapa kita hanya mengingat masa lalu, dan apakah waktu itu terdiri dari unit yang dapat diukur secara diskrit.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/mathematical-model-could-measure-time

Analisis Kami

"Penemuan ini merevolusi cara kita memandang waktu dan pengukuran waktu, khususnya dalam sistem kacau dan acak yang selama ini dianggap tidak berguna untuk penghitungan waktu. Dengan memanfaatkan proses Markovian, peneliti membuka pintu bagi teknologi jam yang lebih adaptif dan akurat di berbagai bidang, dari biologi hingga fisika kuantum."

Analisis Ahli

Dr Carlo Rovelli

"Penelitian ini sangat menarik karena memberikan pendekatan baru pada konsep waktu yang selama ini menjadi misteri dalam fisika, terutama terkait arah waktu dan fenomena kuantum."

Prof. John Preskill

"Pendekatan menggunakan proses acak sebagai jam menandai kemajuan penting dalam memahami limitasi fisika klasik dan menjembatani teknologi kuantum."

Prediksi Kami

Penelitian ini kemungkinan akan mendorong perkembangan teknologi jam yang lebih mini dan akurat berbasis fenomena acak serta memperdalam pengetahuan kita tentang keterlibatan efek kuantum dalam sistem biologis dan fisika.

Pertanyaan Terkait

Apa temuan utama dari penelitian di King's College London?

Temuan utama adalah bahwa peristiwa acak dapat digunakan untuk mengukur waktu, bahkan dalam situasi tidak teratur.

Bagaimana cara kerja proses Markov dalam mengukur waktu?

Proses Markov bekerja dengan menganalisis urutan peristiwa acak yang hanya dipengaruhi oleh peristiwa sebelumnya untuk mengukur waktu.

Apa hubungan antara kinesin dan pengukuran waktu?

Kinesin berfungsi sebagai mesin molekuler yang mengubah energi acak menjadi gerakan teratur, yang memberikan wawasan tentang pengukuran waktu di tingkat seluler.

Mengapa penelitian ini penting untuk memahami waktu dalam konteks fisika klasik dan kuantum?

Penelitian ini penting karena memberikan batasan pada akurasi pengukuran waktu, yang dapat mengindikasikan efek kuantum jika lebih akurat dari yang diprediksi.

Apa yang dapat kita pelajari dari konsep jam baru ini dalam konteks sistem biologis?

Kita dapat belajar bagaimana sistem biologis mengatur dan mengukur waktu meskipun dalam keadaan yang tampaknya tidak teratur.