Courtesy of InterestingEngineering
Fisikawan Ciptakan Time Crystal yang Bisa Dilihat Mata, Buka Peluang Teknologi Baru
Menghadirkan time crystal yang dapat dilihat dengan mata telanjang menggunakan liquid crystals untuk memungkinkan aplikasi baru seperti anti-pemalsuan dan penyimpanan data digital.
09 Sep 2025, 18.31 WIB
34 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kristal waktu adalah penemuan penting dalam fisika yang menantang pemahaman tradisional tentang termodinamika.
- Kristal waktu yang dapat dilihat oleh mata manusia menawarkan peluang baru dalam teknologi dan aplikasi industri.
- Penelitian ini menunjukkan bagaimana cahaya dapat memicu pola berulang dalam material, membuka jalan untuk inovasi lebih lanjut.
Boulder, Amerika Serikat - Time crystal adalah jenis material yang memiliki pola berulang, tetapi bukan dalam ruang seperti kristal biasa, melainkan dalam waktu. Konsep ini pertama kali diusulkan oleh pemenang Nobel, Frank Wilczek, pada tahun 2012. Meski awalnya dianggap tidak mungkin, time crystal berhasil diamati dalam eksperimen pada 2016 dengan bantuan teknologi kuantum.
Baru-baru ini, fisikawan dari University of Colorado Boulder berhasil menciptakan time crystal yang bisa dilihat langsung dengan mata telanjang. Mereka menggunakan liquid crystals, bahan yang biasa ditemukan dalam layar ponsel, sehingga saat disinari cahaya khusus, molekul-molekul dalam bahan ini bergerak dalam pola yang terus berulang tanpa henti.
Molekul-molekul itu membentuk ‘kinks’ atau tonjolan yang bergerak dan berinteraksi seperti partikel berulang kali. Pola ini sangat stabil bahkan ketika suhu diubah, menandakan bahwa fenomena tersebut dapat dipertahankan dalam kondisi normal dan tidak rumit.
Penemuan ini membuka banyak kemungkinan aplikasi, terutama dalam bidang anti-pemalsuan. Misalnya, pola time crystal dapat dijadikan sebagai watermark yang bergerak pada uang atau dokumen penting, yang sulit untuk ditiru pembajak. Selain itu, pola-pola ini juga bisa digunakan untuk menyimpan data digital dalam bentuk yang lebih kompleks.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/worlds-first-time-crystal-visible-human-eye
[1] https://interestingengineering.com/science/worlds-first-time-crystal-visible-human-eye
Analisis Kami
"Penemuan ini benar-benar membuka dimensi baru dalam fisika material yang sebelumnya hanya bisa dipahami dalam ranah teori atau eksperimen kuantum yang rumit. Dengan menggunakan liquid crystals yang sudah umum di industri, ini membawa konsep time crystal mendekat ke aplikasi praktis sehari-hari, yang sangat potensial memengaruhi teknologi keamanan dan penyimpanan data."
Analisis Ahli
Frank Wilczek
"Konsep time crystal menantang pandangan tradisional tentang kesetimbangan termodinamika dan membuka jalan bagi material yang dapat mengatur dirinya sendiri dalam waktu secara berulang."
Ivan Smalyukh
"Menggunakan liquid crystal sebagai media untuk time crystal tidak hanya inovatif tetapi juga praktis, membuka peluang besar dalam teknologi optik dan keamanan."
Hanqing Zhao
"Keberhasilan membuat time crystal terlihat dengan mata telanjang menunjukkan bahwa fenomena kuantum dapat dijembatani ke dunia makroskopik yang lebih mudah diakses."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi time crystal yang terlihat dengan mata ini akan semakin dioptimalkan dan digunakan luas dalam sistem keamanan dokumen dan perangkat optik canggih.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu kristal waktu?A
Kristal waktu adalah struktur yang memiliki pola berulang di dimensi waktu, berbeda dari kristal biasa yang memiliki pola di ruang.Q
Siapa yang pertama kali mengusulkan konsep kristal waktu?A
Konsep kristal waktu pertama kali diusulkan oleh Frank Wilczek pada tahun 2012.Q
Bagaimana cara kristal waktu ini terlihat oleh mata manusia?A
Kristal waktu ini dapat terlihat oleh mata manusia ketika dilihat di bawah mikroskop atau dalam kondisi tertentu.Q
Apa potensi penggunaan kristal waktu dalam teknologi?A
Kristal waktu berpotensi digunakan dalam langkah anti-pemalsuan, kode batang 2D, dan perangkat optik.Q
Apa hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Materials.