Courtesy of YahooFinance

Bank of England Didesak Batalkan Batas Kepemilikan Stablecoin di Inggris

Mengangkat perdebatan terkait rencana pembatasan kepemilikan stablecoin di Inggris, memperlihatkan pro dan kontra dari berbagai pihak, serta menekankan pentingnya keseimbangan antara inovasi keuangan dan stabilitas sistem keuangan.

15 Sep 2025, 22.49 WIB

38 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pembatasan stablecoin di Inggris dapat menghambat inovasi dalam sektor keuangan.
Regulasi yang ketat dapat mendorong pengguna ke solusi penyimpanan mandiri atau offshore.
Perbandingan dengan negara lain menunjukkan bahwa pendekatan Inggris lebih konservatif dalam pengaturan stablecoin.

London, United Kingdom - Bank of England sedang mempertimbangkan rencana untuk membatasi jumlah stablecoin yang dapat dimiliki oleh individu dan bisnis di Inggris. Pembatasan ini bertujuan untuk mencegah risiko stabilitas keuangan akibat potensi keluarnya dana besar dari simpanan bank tradisional ke stablecoin yang semakin populer. Namun, rencana ini menimbulkan perdebatan besar karena stablecoin mulai menjadi pilihan utama dalam pembayaran dan penyimpanan nilai digital.

Para pelaku industri cryptocurrency seperti Coinbase dan startup lainnya menentang aturan tersebut. Mereka berargumen bahwa pembatasan seperti itu akan merugikan inovasi keuangan di Inggris serta mengurangi daya saing negara di pasar digital global. Pasar stablecoin sendiri sedang tumbuh dengan cepat dan memiliki potensi untuk mencapai nilai pasar hingga triliunan dolar, sehingga peraturan yang keras bisa membuat investor dan pengguna berpindah ke pasar lain.

Berbeda dengan Inggris, Amerika Serikat baru saja mengesahkan GENIUS Act yang menetapkan kerangka lisensi dan cadangan untuk penerbit stablecoin tanpa membatasi jumlah kepemilikan. Meski ada kekhawatiran dari kelompok perbankan di AS tentang risiko dominasi dana besar yang bisa menarik simpanan bank, mereka mendorong regulasi yang lebih fleksibel untuk mendukung inovasi dan integrasi stablecoin ke dalam sistem keuangan yang ada.

Para ahli mengingatkan bahwa pembatasan yang terlalu ketat di Inggris bisa menimbulkan efek negatif seperti mendorong pengguna stablecoin ke layanan yang tidak diatur seperti self-custody atau ke sistem di luar negeri. Hal ini justru akan mengurangi transparansi dan kontrol pemerintah terhadap pasar keuangan digital yang berkembang pesat. Sebaliknya, pengembangan kerangka regulasi yang mendukung bisa menarik investasi dan inovasi, memperkuat posisi London sebagai pusat keuangan global digital.

Perdebatan ini menjadi penting karena stablecoin terus mendapat perhatian besar di dunia finansial dan teknologi. Bagaimana Inggris merespon akan menentukan posisi mereka dalam persaingan ekonomi global, terlebih dalam konteks peran mata uang digital dan teknologi blockchain di masa depan yang semakin dominan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bank-englands-stablecoin-cap-proposal-154955581.html

Analisis Kami

"Pembatasan ketat pada stablecoin di Inggris tampaknya reaksi berlebihan yang berpotensi merugikan inovasi dan pengembangan teknologi keuangan lokal. Sebenarnya, dengan regulasi yang tepat dan inklusif, stablecoin bisa menjadi alat penting untuk memperkuat sistem finansial dan daya saing sterling di era digital."

Analisis Ahli

Tom Duff Gordon

"Pembatasan kepemilikan stablecoin akan merugikan para penabung dan ekonomi Inggris, tidak diperlukan karena negara lain tidak melakukan hal yang sama."

Will Beeson

"Pendekatan Inggris terlalu konservatif dan risiko stabilitas bisa diatasi tanpa harus memasang batasan yang membatasi inovasi."

Behrin Naidoo

"Regulasi ketat bersifat refleksif dan dapat mendorong modal keluar ke pusat keuangan lain, bukannya mengatasi risiko sistemik."

Prediksi Kami

Jika Bank of England tetap melanjutkan pembatasan stablecoin, kemungkinan besar banyak pengguna akan beralih ke opsi self-custody atau layanan keuangan di luar negeri, sehingga menghambat pengembangan ekosistem stablecoin yang sehat di Inggris.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diusulkan oleh Bank of England terkait stablecoin?

Bank of England mengusulkan untuk membatasi jumlah stablecoin yang dapat dimiliki individu di Inggris, antara £10,000 hingga £20,000 dan untuk bisnis sekitar £10 juta.

Mengapa cryptocurrency groups menentang pembatasan ini?

Cryptocurrency groups menentang pembatasan ini karena dianggap merugikan tabungan, kompetisi di sektor keuangan, dan mendorong pengguna ke opsi penyimpanan di luar negeri.

Apa dampak dari pembatasan stablecoin menurut pendapat para ahli?

Para ahli berpendapat bahwa pembatasan dapat menghambat inovasi dan mendorong pengguna ke solusi penyimpanan mandiri atau offshore.

Bagaimana pendekatan regulasi di Inggris berbeda dengan negara lain seperti Amerika Serikat?

Pendekatan regulasi di Inggris lebih ketat dibandingkan dengan Amerika Serikat, yang baru saja mengesahkan GENIUS Act tanpa batasan pada kepemilikan stablecoin.

Apa potensi risiko yang dihadapi oleh pasar jika pembatasan diterapkan?

Jika pembatasan diterapkan, ada risiko besar arus dana keluar dari bank tradisional, yang dapat mengancam stabilitas pasar kredit.