Courtesy of YahooFinance

Kenapa Saham EverQuote Kalah Saing dan Pilihan Terbaik Investor Saat Ini

Memberikan wawasan kepada investor apakah saham EverQuote layak dibeli atau sebaiknya dihindari, serta merekomendasikan alternatif saham yang lebih menjanjikan untuk portofolio mereka.

16 Sep 2025, 11.02 WIB

79 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

EverQuote menghadapi tantangan dalam efisiensi biaya pemasaran.
Saham EverQuote tidak menarik dibandingkan dengan peluang investasi lainnya.
Pergerakan pasar dapat dipengaruhi oleh pernyataan politik dan kebijakan pemerintah.

EverQuote mengalami penurunan saham signifikan sebesar 15,2% dalam enam bulan terakhir, sementara indeks S&P 500 justru naik 16,5%. Penurunan ini membuat para investor bertanya-tanya apakah saham EverQuote masih layak dibeli atau sebaiknya mereka menghindarinya untuk mengurangi risiko portofolio mereka.

Perusahaan EverQuote menggunakan sebagian besar laba kotor mereka, tepatnya sebesar 80,2%, hanya untuk biaya pemasaran dan penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa biaya untuk mendapatkan pelanggan baru sangat mahal dan memperlihatkan persaingan yang sangat ketat serta kurangnya keunikan produk dibandingkan para pesaingnya.

Meskipun EverQuote bukan bisnis yang buruk, para analis menilai bahwa perusahaan ini kurang menarik investasi karena model bisnisnya yang kurang efisien. Saat ini, sahamnya diperdagangkan dengan valuasi 10,5 kali forward EV/EBITDA pada harga Rp 39.14 juta ($23,80) per lembar saham, yang dianggap fair, tapi tidak membuat para ahli yakin akan pertumbuhan jangka panjang perusahaan ini.

Sebaliknya, para analis merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan saham platform iklan digital yang sedang berkembang pesat, terutama yang mendapat keuntungan dari tren ekonomi kreator. Contoh perusahaan sukses yang pernah direkomendasikan adalah Nvidia yang naik 1.545% dalam lima tahun terakhir dan Exlservice dengan kenaikan 354% selama periode yang sama.

Meskipun ada ketidakpastian pasar akibat kebijakan tarif dari pemerintah AS, pasar saham menyatakan pemulihan yang kuat dan para investor cerdas mulai bersiap untuk gelombang kenaikan berikutnya. Para investor disarankan untuk melihat daftar lima saham pertumbuhan terbaik pilihan para ahli yang telah terbukti memberikan pengembalian pasar yang luar biasa.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/1-reason-sell-ever-1-040244349.html

Analisis Kami

"EverQuote menghadapi tantangan besar dalam mengelola biaya pemasaran yang hampir menyerap seluruh laba kotor, yang mengindikasikan model bisnis kurang efisien dan potensi pertumbuhan jangka panjang terbatas. Investor sebaiknya menunggu hingga ada tanda-tanda perbaikan performa atau mencari alternatif saham digital yang menunjukkan daya tarik lebih baik dan fundamental lebih kuat."

Analisis Ahli

Dana Telsey (Analis Teknologi dan Konsumen)

"EverQuote menunjukkan tekanan margin yang serius karena tingginya biaya pemasaran, yang bisa menghambat profitabilitas jangka panjang dan mengurangi peluang investasi."

Michael Burry (Investor Legendaris)

"Bisnis dengan biaya akuisisi pengguna tinggi tanpa keunggulan kompetitif yang jelas sering kali sulit untuk menghasilkan return yang menarik bagi investor dalam jangka panjang."

Prediksi Kami

Jika EverQuote terus mengeluarkan biaya pemasaran yang tinggi tanpa peningkatan diferensiasi produk, kemungkinan sahamnya akan stagnan atau menurun lebih jauh, sementara saham digital advertising yang lebih efisien dan inovatif diprediksi akan tumbuh kuat ke depan.