Simpanse di Afrika Konsumsi Alkohol Sehari-Hari dari Buah yang Dimakan
Courtesy of InterestingEngineering

Simpanse di Afrika Konsumsi Alkohol Sehari-Hari dari Buah yang Dimakan

Mengungkap kadar etanol dalam buah yang dikonsumsi simpanse serta implikasi keberadaan alkohol dalam diet primata, yang dapat membantu memahami asal-usul perilaku konsumsi alkohol pada manusia.

18 Sep 2025, 01.00 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Chimpanzee secara rutin mengonsumsi etanol dari buah yang mereka makan.
  • Konsumsi alkohol oleh chimpanzee dapat memberikan wawasan tentang pola makan nenek moyang manusia.
  • Temuan ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai perilaku konsumsi alkohol di kalangan primata.
Ngogo, Uganda dan Taï, Pantai Gading - Para ilmuwan dari Universitas California, Berkeley, melakukan penelitian pertama yang berhasil mengukur kandungan etanol dalam buah yang dimakan oleh simpanse di habitat asli mereka di Afrika. Penelitian ini menunjukkan bahwa simpanse secara rutin mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang setara dengan lebih dari dua gelas minuman beralkohol standar setiap hari.
Penelitian dilakukan di dua lokasi utama, yaitu Ngogo di Uganda dan Taï di Pantai Gading. Tim mengumpulkan buah segar yang baru jatuh dan tidak rusak dari area tersebut dan mengukur kandungan alkohol menggunakan beberapa alat seperti portable gas chromatograph dan alat berbasis prinsip breathalyzer.
Hasil analisa menunjukkan bahwa buah favorit simpanse mengandung rata-rata 0,26% alkohol berdasarkan berat. Simpanse diketahui memakan sekitar 4,5 kilogram buah per hari, sehingga mereka mendapatkan asupan alkohol yang cukup signifikan, namun tanpa menunjukkan tanda-tanda mabuk.
Penemuan ini mendukung hipotesis 'monyet mabuk' yang menyatakan bahwa ketertarikan manusia terhadap alkohol mungkin berasal dari leluhur primata kita yang sudah terbiasa mengonsumsi buah fermentasi. Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan banyak hewan pemakan buah lain yang secara aktif mencari makanan mengandung alkohol.
Studi lanjutan sedang dilakukan untuk mengumpulkan sampel urine simpanse guna mendeteksi metabolit alkohol secara langsung. Ini akan membantu membuktikan apakah simpanse memang secara selektif mencari dan mengonsumsi buah beralkohol, yang memperdalam pemahaman kita tentang evolusi konsumsi alkohol.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/wild-chimpanzees-drink-alcohol-daily

Analisis Ahli

Robert Dudley
"Konsumsi alkohol pada simpanse adalah konsekuensi alami dari pola makan mereka yang tinggi akan buah matang, menunjukkan bahwa paparan kronis terhadap alkohol rendah adalah hal biasa dalam evolusi primata."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat menarik karena membuka perspektif baru bahwa konsumsi alkohol bukan hanya fenomena manusia modern, tetapi sudah ada sejak zaman leluhur primata kita. Ini juga menantang asumsi bahwa alkohol selalu berkonotasi negatif, sebab simpanse mampu menanganinya tanpa efek mabuk yang signifikan."

Prediksi Kami

Penelitian lanjutan kemungkinan akan mengungkap preferensi simpanse terhadap buah yang mengandung alkohol serta memperdalam pemahaman tentang evolusi konsumsi alkohol pada manusia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian tentang konsumsi etanol oleh chimpanzee?
A
Penelitian menemukan bahwa chimpanzee mengonsumsi etanol dalam jumlah yang signifikan dari buah yang mereka makan.
Q
Berapa banyak etanol yang dikonsumsi chimpanzee setiap hari?
A
Chimpanzee mengonsumsi sekitar 14 gram etanol murni per hari, setara dengan satu minuman standar Amerika, yang dapat meningkat menjadi dua minuman jika disesuaikan dengan berat badan.
Q
Apa hipotesis yang didukung oleh temuan tentang konsumsi alkohol ini?
A
Temuan ini mendukung hipotesis 'monyet mabuk' yang menyatakan bahwa ketertarikan manusia terhadap alkohol mungkin berasal dari pola makan nenek moyang primata kita.
Q
Mengapa chimpanzee tidak menunjukkan tanda-tanda mabuk meskipun mengonsumsi buah beralkohol?
A
Chimpanzee tidak menunjukkan tanda-tanda mabuk karena mereka tidak mengonsumsi etanol dalam jumlah yang cukup tinggi untuk merasakan efeknya.
Q
Apa langkah selanjutnya setelah penelitian ini dilakukan?
A
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan sampel urine chimpanzee untuk menguji metabolit alkohol secara langsung.