Courtesy of CNBCIndonesia
Prabowo Bagikan 330 Ribu Smart Screen untuk Dukung Digitalisasi Sekolah
Mempercepat digitalisasi pendidikan di Indonesia dengan menyediakan smart screen dan memperkuat akses internet di sekolah, sehingga mendukung proses pembelajaran yang lebih modern dan merata.
19 Sep 2025, 15.20 WIB
200 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Program smart screen akan meningkatkan digitalisasi di sektor pendidikan.
- Pemerintah telah menyiapkan jaringan akses internet yang luas untuk mendukung pendidikan.
- Koordinasi antara kementerian diperlukan untuk implementasi program di berbagai jenjang pendidikan.
Jakarta, Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana untuk membagikan 330 ribu layar digital pintar atau smart screen ke berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendukung proses belajar mengajar dengan teknologi yang lebih modern dan interaktif di era digital saat ini.
Ismail, Sekretaris Jenderal Komunikasi dan Digital, menjelaskan bahwa pemerintah sudah memiliki jaringan akses internet yang luas dengan sekitar 38 ribu titik yang tersebar di sekolah-sekolah, rumah sakit, dan kantor desa. Hal ini membantu memastikan distribusi smart screen dapat berjalan dengan dukungan infrastruktur yang ada.
Selain sekolah, dukungan internet dari Komdigi dan BAKTI juga difokuskan pada fasilitas publik lain seperti rumah sakit dan kantor desa. Dengan penyediaan koneksi internet yang baik, berbagai sektor layanan publik dapat terdigitalisasi sehingga meningkatkan pelayanan untuk masyarakat luas.
Dalam implementasinya, Komdigi berkoordinasi dengan dua kementerian pendidikan yang membagi fokusnya, yaitu Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk perguruan tinggi, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk SMA serta sekolah di bawahnya. Sebagian besar dukungan internet difokuskan pada SMA ke bawah karena perguruan tinggi sudah banyak yang mandiri.
Meski smart screen akan dibagikan secara luas, tidak semua sekolah akan mendapatkan titik akses internet baru. Sebab sebagian sudah memiliki akses internet yang memadai. Jika ada kebutuhan titik baru, pemerintah akan melakukan relokasi dari lokasi yang sudah mandiri agar dana subsidi dapat dimanfaatkan secara optimal.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250919150203-37-668528/prabowo-bagi-bagi-smart-screen-di-sekolah-begini-kesiapan-internet-ri
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250919150203-37-668528/prabowo-bagi-bagi-smart-screen-di-sekolah-begini-kesiapan-internet-ri
Analisis Ahli
Prof. Ahmad Rifai
"Peningkatan akses teknologi di sekolah menjadi langkah penting untuk mengurangi kesenjangan pendidikan, namun harus diikuti dengan pelatihan guru agar teknologi ini bisa maksimal digunakan."
Dr. Siti Nurhaliza
"Integrasi teknologi seperti smart screen perlu dibarengi dengan pengembangan konten digital yang relevan dan interaktif agar pembelajaran dapat benar-benar berubah dan memberikan dampak positif."
Analisis Kami
"Inisiatif pembagian smart screen ini adalah langkah strategis untuk mendukung pembelajaran digital, namun efektivitasnya sangat bergantung pada kualitas dan stabilitas jaringan internet di tiap lokasi. Jika infrastruktur tidak memadai, smart screen saja tidak cukup untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara signifikan."
Prediksi Kami
Program ini akan mempercepat pemerataan akses teknologi di sekolah-sekolah Indonesia, namun tantangan keberlanjutan koneksi internet akan tetap ada terutama di daerah terpencil yang belum mandiri secara teknologi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Presiden Prabowo Subianto terkait pendidikan?A
Presiden Prabowo Subianto berencana membagikan 330 ribu smart screen ke sekolah-sekolah di Indonesia.Q
Seberapa banyak titik akses internet yang sudah tersedia di Indonesia?A
Saat ini, sudah ada sekitar 38 ribu titik akses internet yang tersedia di berbagai sektor, termasuk pendidikan.Q
Apa peran BAKTI dalam program smart screen?A
BAKTI mendukung penyediaan akses internet untuk sekolah, rumah sakit, dan kantor desa dalam program ini.Q
Kementerian mana saja yang terlibat dalam program ini?A
Dua kementerian yang terlibat adalah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.Q
Apakah semua sekolah yang menerima smart screen akan mendapatkan akses internet baru?A
Tidak semua sekolah penerima smart screen akan mendapatkan akses internet baru, karena banyak yang sudah memiliki akses internet.