Bulan Berkarat Karena Partikel Oksigen dari Atmosfer Bumi - image 1
Bulan Berkarat Karena Partikel Oksigen dari Atmosfer Bumi - image 2

Bulan Berkarat Karena Partikel Oksigen dari Atmosfer Bumi

Menjelaskan proses terbentuknya hematit di bulan yang dipengaruhi oleh partikel bermuatan dari atmosfer Bumi, sehingga menambah pemahaman tentang interaksi mendalam antara Bumi dan Bulan serta rekaman geologis di Bulan yang menggambarkan hubungan ini.

22 Sep 2025, 07.00 WIB
305 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bulan mengalami proses pengkaratan yang dipicu oleh partikel dari atmosfer Bumi.
  • Penelitian ini menunjukkan hubungan yang lebih dalam antara Bumi dan Bulan.
  • Misi Chandrayaan-1 memainkan peran penting dalam mengidentifikasi hematit di Bulan.
Macau, Tiongkok - Para ilmuwan telah menemukan bahwa Bulan mengalami proses pengkaratan yang disebabkan oleh partikel oksigen yang berasal dari atmosfer Bumi. Temuan ini menunjukkan bahwa ada hubungan fisik yang mendalam antara Bumi dan Bulan yang sebelumnya belum sepenuhnya dipahami.
Biasanya, Bulan dan Bumi terkena partikel bermuatan dari Matahari, namun selama lima hari setiap bulan, Bumi menghalangi aliran partikel ini ke Bulan. Dalam rentang waktu itu, Bulan hanya terkena partikel yang berasal dari angin Bumi, yaitu partikel bermuatan yang berasal dari atmosfer kita dan diterbangkan ke luar angkasa.
Dalam penelitian terbaru, tim ilmuwan melakukan simulasi dengan mempercepat ion hidrogen dan oksigen yang mereka sebar ke mineral besi yang umum ditemukan di bulan. Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa partikel bumi tersebut mampu menimbulkan reaksi kimia yang menghasilkan hematit atau karat di permukaan bulan.
Sejak tahun 2020, peneliti telah menemukan hematit di dekat kutub Bulan setelah misi Chandrayaan-1 milik India. Karat ini mengejutkan karena lingkungan bulan yang sangat kering dan minim oksigen sebelumnya dianggap tidak memungkinkan terbentuknya mineral tersebut.
Penemuan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana Bulan menyimpan catatan interaksi geologi dengan Bumi. Ini juga memberi petunjuk penting bagi pemahaman tentang proses kimia dan fisika yang terjadi pada benda langit yang menjadi satelit alami Bumi.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03051-2

Analisis Ahli

Ziliang Jin
"Analisis kami menunjukkan bahwa angin Bumi membawa oksigen yang cukup untuk memicu pembentukan hematit di bulan, yang merupakan bukti kuat adanya interaksi eksogeologi antara Bumi dan Bulan."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat menarik karena menunjukkan bahwa bulan tidak sepenuhnya terisolasi dari pengaruh Bumi, melainkan menerima material dari atmosfer kita yang dapat mengubah komposisi kimianya secara signifikan. Hal ini juga menantang pemikiran sebelumnya tentang lingkungan bulan yang dianggap sangat kering dan inert secara kimia."

Prediksi Kami

Ke depan, pemahaman ini kemungkinan akan membuka studi lebih lanjut tentang efek atmosfer Bumi terhadap benda langit lain dan bagaimana material luar angkasa dapat terbentuk melalui interaksi antar planet atau satelit alami.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan tentang Bulan?
A
Ilmuwan menemukan bahwa Bulan mengandung senyawa karat yang kemungkinan disebabkan oleh partikel oksigen dari Bumi.
Q
Bagaimana angin Bumi berkontribusi terhadap karat di Bulan?
A
Angin Bumi membawa ion dari atmosfer Bumi yang dapat bereaksi dengan mineral di permukaan Bulan dan membentuk hematit.
Q
Apa itu hematit dan bagaimana ia terbentuk?
A
Hematit adalah mineral yang kaya besi dan dapat terbentuk melalui reaksi antara batuan dengan air dan oksigen.
Q
Siapa Ziliang Jin dan apa perannya dalam penelitian ini?
A
Ziliang Jin adalah seorang ilmuwan planetari yang mempelajari hubungan antara Bumi dan Bulan serta fenomena angin Bumi.
Q
Apa tujuan dari misi Chandrayaan-1?
A
Tujuan misi Chandrayaan-1 adalah untuk menjelajahi Bulan dan mengumpulkan data, termasuk deteksi hematit di kutubnya.